Paling Sering Terjadi, Waspadai Stroke Non Hemoragik!

Paling Sering Terjadi, Waspadai Stroke Non Hemoragik!

Sumber foto: id.yahoo.com

Stroke merupakan penyakit yang umum terjadi, namun stroke non hemoragik adalah jenis yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Bahkan sekitar 87% kasus stroke di dunia disebabkan oleh penyakit yang juga disebut dengan stroke iskemik atau infark ini. 

Kenali apa itu stroke non hemoragik dan perbedaannya dengan stroke hemoragik. Mengenali gejalanya akan memberikan manfaat berupa penanganan yang lebih cepat untuk menghindari resiko penyakit berkembang lebih fatal.

Klik Untuk Donasi - Syafna Derita Lumpuh Otak Hingga Alami Perubahan Bentuk Kaki & Gangguan Perilaku
Cerebral Palsy, Gangguan Perilaku
Syafna Laena S
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,140,992
  2. Pencapaian 72.44%
  3. Donatur 24

Perbedaan Stroke Hemoragik dan Nonhemoragik

Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah yang sudah lemah pecah dan terjadi pendarahan ke otak. Sedangkan strone non hemoragik atau snh adalah stroke yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhalang oleh gumpalan darah. 

Ada dua jenis stroke iskemik atau non hemoragik, yaitu:

  • Stroke trombotik, yang disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di arteri yang menuju ke otak.
  • Stroke embolik, yaitu stroke yang bermula dari gumpalan darah yang terbentuk di area lain pada tubuh seperti jantung atau leher. Gumpalan tersebut kemudian terlepas dan terbawa ke otak.

Faktor Penyebab Stroke Non Hemoragik

Seperti yang telah dijelaskan di atas, stroke terjadi karena terhambatnya suplai darah menuju otak. Tanpa suplai darah, sel-sel otak akan mati. Itulah mengapa stroke merupakan kondisi yang harus cepat ditangani.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit ini. Berikut ini beberapa diantaranya:

  • Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
  • Gaya hidup yang kurang bergerak atau berolahraga
  • Merokok dan mengonsumsi minuman keras
  • Mengonsumsi obat terlarang
  • Memiliki riwayat stroke dalam keluarga
  • Memiliki penyakit lain seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Klik Untuk Donasi - Arya Bocah 8 tahun Derita Lumpuh Otak, Uluran Tanganmu sangat diharapkan!
Cerebral Palsy
Arya Dwi Khoirul Nizam
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.852,000
  2. Pencapaian 54.10%
  3. Donatur 17

Gejala Stroke Non Hemoragik dan Penanganannya

Ada beberapa gejala yang bisa menjadi petunjuk kemungkinan terjadinya stroke non hemoragik. Waspadalah jika Anda mengalami beberapa gejala seperti berikut ini:

  • Mati rasa atau tiba-tiba sulit menggerakkan wajah, lengan, atau kaki
  • Sulit berbicara dan menelan
  • Sulit memahami ucapan orang lain
  • Kepala terasa sakit dan pusing
  • Kesulitan berjalan dan kehilangan keseimbangan
  • Penglihatan kabur

Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, maka segeralah mengunjungi dokter atau rumah sakit terdekat. Penanganan cepat akan mencegah terjadinya kondisi yang lebih fatal dan mampu membancu mempercepat penyembuhan.

Tergantung tingkat keparahan gejala, ada beberapa penanganan yang mungkin dilakukan. Berikut ini beberapa diantaranya:

  • Pemberian obat, dilakukan ketika gejala muncul dalam waktu 3 sampai 4,5 jam
  • Memasang stenting pada pembuluh darah otak
  • Terapi oksigen untuk mencegah penurunan kesadaran
  • Operasi untuk membuang sumbatan di pembuluh darah otak
  • Fisioterapi untuk pasien stroke dengan kondisi yang sudah stabil

Pencegahan Penyakit Stroke Non Hemoragik

Stroke non hemoragik merupakan penyakit yang membutuhkan penanganan serius. Namun, mencegah terjadinya penyakit selalu lebih baik daripada mengobati. Penyakit SNH ini dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit ini, begitu pula dengan mengurangi kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Stroke yang tidak ditangani dapat membuat pasien mengalami kelumpuhan di sebagian anggota tubuhnya. Pengobatannya pun biasanya membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk pasien agar bisa kembali hidup normal seperti biasanya.

WeCare membuka donasi untuk pasien stroke agar bisa mendapatkan pengobatan yang diperlukan. Kamu bisa turut membantu dengan berdonasi menggunakan aplikasi Wecare.id yang bisa kamu download di App Store maupun Google Play.

download_app

Referensi:

Alodokter.com. Diakses pada 9 Maret 2021

Healthblog.uofmhealth.org. Diakses pada 9 Maret 2021