Viral, Senyawa Bromat Pada Air Mineral Dalam Kemasan

Viral, Senyawa Bromat Pada Air Mineral Dalam Kemasan

Beberapa waktu lalu rame menjadi perbincangan terkait kandungan bromat dalam air mineral. Bahkan salah satu merek air mineral pun dikabarkan mengandung bromat yang melebihi ambang batas.

Dalam video viral yang beredar melalui akun TikTok tersebut dikatakan bahwa rasa manis yang kita rasakan saat mengonsumsi air mineral dalam kemasan berasal dari senyawa tersebut. Tapi apa sebenarnya bromat itu dan apa bahayanya untuk kesehatan?

Apa Itu Bromat?

Bromat adalah senyawa yang terbentuk saat desinfeksi air minum kemasan dilakukan. Bromat muncul saat terjadi reaksi dengan bromin alami yang bisa ditemukan pada sumber mata air. Pembentukan senyawa tersebut dalam air minum yang didisinfeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari ion bromida, pH sumber air, jumlah ozon dan waktu reaksi yang digunakan untuk mendesinfeksi air.

Melansir dari situs Department of Health New York State, setiap air minum dalam kemasan pasti memiliki kandungan senyawa bromat. Namun, untuk memperkecil risiko terjadinya kanker akibat minum air kemasan mengandung bromat, maka ditetapkan batas aman kandungan zat ini pada air mineral. WHO sendiri telah menetapkan kandungan senyawa kimia pada air mineral dalam kemasan yang aman untuk dikonsumsi adalah sebesar 0,01 miligram per liter.

Klik Untuk Donasi - Bantu Bapak Sutrisno Melawan Gagal Jantung!
  1. Terdanai Rp.186,000
  2. Pencapaian 3.22%
  3. Donatur 11

Dampak Negatif Senyawa Kimia Bagi Kesehatan

Senyawa kimia dengan dosis tinggi dalam air minum dalam kemasan bisa memicu terjadinya efek samping bagi kesehatan. Apabila kita mengonsumsi air mineral dengan kandungan zat kimia yang tinggi akan memicu sakit perut, diare, dan muntah. Sedangkan apabila kita mengonsumsinya dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama, maka akan menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya.

Paparan bromat dalam jumlah besar dan waktu yang panjang akan memunculkan berbagai masalah kesehatan yang sangat serius seperti penyakit ginjal dan gangguan pendengaran. Senyawa kimia ini juga bisa memicu terjadinya kanker.

Bantahan BPOM

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah membuka suara terkait konten viral di media sosial tersebut. Pihak BPOM mengatakan bahwa konten tersebut hoaks karena tidak terbukti kandungan bromat yang tinggi pada salah satu merek air mineral dalam kemasan berdasarkan hasil uji laboratorium.

BPOM juga menegaskan bahwa hasil uji laboratorium yang ditampilkan pada video tersebut bukan merupakan data hasil pengujian BPOM. BPOM selalu mengedepankan pembuktian ilmiah dan objektif dalam proses pengawasan peredaran obat dan makanan.

Sangat Berharap Sembuh, Yuk Bantu Shakila Berjuang Lawan Penyakit Jantung Bawaan!