Apa Itu Kanker Ginjal yang Diidap Vidi Aldiano?

Apa Itu Kanker Ginjal yang Diidap Vidi Aldiano?

Kabar mengejutkan muncul dari pelantun lagu “Status Palsu”, Vidi Aldiano. Vidi membagikan cerita mengenai dirinya yang kini mengidap kanker ginjal stadium 3 di akun Instagramnya.

Apa itu kanker ginjal?

Kanker ginjal adalah kondisi ketika sel-sel tidak normal dalam ginjal mulai berkembang tanpa terkendali, membentuk tumor yang bisa menyebar ke area lain dalam tubuh. Umumnya, tumor ini berawal sebagai benjolan padat di salah satu ginjal, dan meskipun awalnya kecil, mereka dapat tumbuh menjadi lebih besar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Kecenderungannya kanker ini tumbuh di wilayah ginjal yang memproses darah, dan dalam beberapa kasus, tumor dapat tumbuh di lapisan ginjal atau ureter (tabung yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih). Namun, jenis kanker ginjal ini jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika terdeteksi pada tahap awal, kanker ini memiliki peluang kesembuhan yang lebih baik.

Derita Kanker Nasofaring, Bapak Jajuli Butuh Biaya untuk Berobat!

Kasus di Indonesia

Di Indonesia, pada tahun 2020, terdapat 2.394 kasus baru kanker ginjal dan 1.358 kasus kematian akibat penyakit ini. Yang perlu diperhatikan, lebih dari setengah pasien dengan penyakit ini menerima diagnosis pada tahap penyakit yang sudah lanjut. Di Indonesia, kanker ini menduduki peringkat ke-22. Kanker paru-paru dan kanker pencernaan menjadi masalah kanker yang lebih sering dijumpai di negara ini.

Biasanya, kanker ini didiagnosis pada usia rata-rata 64 tahun, dengan sebagian besar kasus terjadi di antara orang yang berusia 65 hingga 74 tahun. Penyakit ini juga sangat jarang terjadi pada orang yang berusia kurang dari 45 tahun. 

Faktor yang memengaruhi perbedaan angka kejadian ini mungkin terkait dengan gaya hidup. Pria cenderung lebih terpapar faktor risiko kanker ginjal dibandingkan wanita. Misalnya, merokok adalah salah satu faktor risiko utama kanker ginjal, dan lebih banyak pria yang merokok daripada wanita. Selain itu, banyak pria yang bekerja di perusahaan yang memiliki paparan bahan-bahan berpotensi karsinogenik.

Penyebab Kanker Ginjal

Meskipun belum ada pemahaman yang lengkap mengenai mengapa sel-sel ginjal bisa mengalami perubahan menjadi kanker, diketahui bahwa risiko penyakit ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. Namun, ada beberapa faktor risiko lain yang terkait dengan kemungkinan terkena jenis kanker ini.

Beberapa faktor risiko yang terkait dengan kanker ginjal mencakup:

  1. Merokok
  2. Kegemukan atau obesitas
  3. Tekanan darah tinggi
  4. Jenis kelamin (dengan laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan perempuan)
  5. Perawatan dialisis untuk penyakit ginjal kronis yang parah
  6. Riwayat keluarga dengan kanker ginjal
  7. Penggunaan jangka panjang obat pereda nyeri tertentu seperti fenasetin
  8. Penyakit genetik langka seperti penyakit von Hippel-Lindau dan sindrom Birt-Hogg-Dubé. 
  9. Paparan jangka panjang terhadap bahan seperti asbes atau kadmium juga dapat meningkatkan risiko.

Tanda dan Gejala Kanker Ginjal

Kerap kali, tanda-tanda kanker ini tidak terlihat dengan jelas, dan biasanya kanker ini terdeteksi saat pemeriksaan untuk masalah lain.

Namun, jika ada gejala yang muncul, gejala-gejalanya dapat mencakup:

  1. Adanya darah dalam urine, yang mungkin terlihat dengan jelas, atau urine yang memiliki warna gelap atau kecokelatan.
  2. Timbulnya benjolan atau pembengkakan di daerah punggung, di bawah tulang rusuk, atau di leher.
  3. Nyeri di daerah antara tulang rusuk dan pinggang yang tidak hilang.
  4. Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  5. Rasa lelah atau kurangnya energi.
  6. Penyakit demam yang tidak kunjung membaik.
  7. Keringat berlebih, termasuk pada malam hari.
  8. Merasa sesuatu menghambat usus.
  9. Perasaan yang biasa dirasakan saat Kesehatan tidak baik.
Klik Untuk Donasi -


Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.0
  2. Pencapaian nan%
  3. Donatur 0

Tingkatan Stadium Kanker 

Terdapat empat tingkatan stadium kanker yang diberi nomor dari 1 hingga 4 dalam penentuan kanker ginjal. Selain itu, ada juga sistem penentuan lain yang dinamakan sistem TNM. T untuk tumor, N untuk Nodes atau lymph nodes (kelenjar getah bening), dan M untuk metastases (metastasis). T rentang angkanya 1-4. N rentang angkanya 0-3 dan M rentang angkanya 0-1.

Tingkat stadium kanker menggambarkan seberapa besar dan sejauh mana penyebarannya, dan ini menjadi panduan bagi dokter dalam menentukan pengobatan yang tepat.

  • Stadium 1 mengindikasikan bahwa kanker tersebut memiliki ukuran kurang dari 7cm dan terlokalisasi sepenuhnya di dalam ginjal. 
  • Stadium 2 menunjukkan bahwa kanker tersebut memiliki ukuran lebih dari 7cm, tetapi masih terbatas di dalam ginjal. 
  • Stadium 3 menggambarkan bahwa kanker telah tumbuh ke jaringan sekitarnya atau vena besar yang berdekatan, tetapi masih berada dalam lapisan jaringan ikat yang disebut fasikulus Gerota. Meskipun ada kemungkinan sel kanker ada di kelenjar getah bening, kanker belum menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penjelasan ini seperti yang disebutkan Vidi Aldiano yang kini mengidap kanker ginjal stadium 3. Vidi menyebutkan bahwa kankernya sudah menyebar ke beberapa titik.
  • Stadium 4 mengindikasikan bahwa kanker telah menyebar ke jaringan sekitarnya di luar fasikulus Gerota atau ke kelenjar adrenal. Ada kemungkinan kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya. 

Pengobatan

Tingkatan stadium kanker akan menjadi panduan bagi dokter dalam menentukan jenis pengobatan yang paling sesuai. Namun, pilihan pengobatan juga akan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, termasuk:

  • Jenis kanker, yaitu jenis sel mana yang menjadi awal mula kanker.
  • Lokasi tepat di mana kanker tersebut berada dalam tubuh.
  • Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Jika kanker yang miliki belum menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain, pilihan pengobatan utama biasanya adalah melalui prosedur pembedahan. Namun, ada situasi di mana, jika kanker tersebut memiliki ukuran kurang dari 3cm dan pasien adalah seorang yang lebih tua atau memiliki masalah kesehatan lain, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk tidak segera menjalani tindakan pengobatan. Sebaliknya, mereka akan mengawasi perkembangan pasien secara ketat, yang disebut sebagai “pengawasan aktif.”

Namun, jika operasi tidak dapat dilakukan, alternatif pengobatan yang mungkin dilakukan meliputi: 

  • Terapi pembekuan (krioterapi)
  • Terapi gelombang radio (rfa)
  • Radioterapi
  • Pemblokiran suplai darah ke kanker melalui prosedur embolisasi arteri

Di sisi lain, jika kanker sudah menyebar keluar dari ginjal (dalam kondisi kanker lanjut), pasien mungkin akan menjalani operasi untuk mengangkat ginjal, asalkan kondisi kesehatan pasien memungkinkan untuk pulih dari operasi tersebut. 

Mari Berdonasi untuk Pasien Kanker

Seperti diketahui, biaya pengobatan kanker tidaklah murah, termasuk kanker ginjal. Banyak pasien dan keluarga yang menghadapi beban finansial yang sangat berat saat berjuang melawan penyakit ini. Mereka membutuhkan dukungan kita. Kita dapat memberikan kontribusi yang berarti dengan berdonasi melalui platform WeCare.id. Cara berdonasinya mudah. Cukup kirimkan donasi lewat situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh di ponselmu melalui Google Store atau App Store. Apa pun dan berapa pun donasi yang kamu berikan akan sangat membantu pasien yang membutuhkan. 

Yuk, donasi sekarang melalui WeCare.id!

Referensi

https://www.kidney.org/atoz/content/kidney-cancer. (2023). Retrieved from cdc.gov.

K, N. S. (2023). Diidap Vidi Aldiano, Ini Alasan Kanker Ginjal Lebih Banyak Menyerang Pria. Diambil kembali dari health.detik.com.

KANKER GINJAL. (2021). Diambil kembali dari iccc.id.

Kidney Cancer. (2016). Diambil kembali dari kidney.org.

Kidney cancer. (2019). Diambil kembali daribetterhealth.vic.gov.au.

Kidney cancer. (2020). Diambil kembali dari cancerresearchuk.org.

Kidney cancer. (2021). Diambil kembali dari healthdirect.gov.au.

Kidney cancer. (2023). Diambil kembali dari nhs.uk.Perbedaan Tingkatan Stadium dalam Penyakit Kanker. (2023). Diambil kembali dari halodoc.com.

Sumber Featured Image : National Cancer Institute on Unsplash