Bila kamu bekerja di call center atau customer service, pasti kamu menggunakan headset ketika bekerja. Kamu pun pasti juga sering menggunakan headset untuk mendengar musik, video call atau telfonan, menonton film atau series, dan berbagai kegiatan lainnya.
Headset merupakan perangkat keras yang terhubung ke telepon atau komputer, memungkinkan pengguna untuk berbicara dan mendengarkan sambil tetap bebas dari tangan. Perangkat ini memungkinkan karyawan untuk berbicara dengan pelanggan saat mengetik informasi ke komputer. Alat ini juga biasa digunakan oleh computer gamer yang memungkinkan mereka untuk mendengar dan berbicara dengan orang lain, saat menggunakan keyboard dan mouse untuk bermain game.
Namun, meskipun headset bisa nyaman digunakan, ada beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan perangkat ini Jadi sebelum perusahaan melengkapi karyawannya dengan headset, penting untuk mengetahui efek berbahaya yang mungkin terkait dengan perangkat ini dan cara merawat unit headset dengan benar untuk meminimalkan risiko kesehatan tertentu. Berikut bahaya yang terkait dengan headset yang dirangkum dari beberapa sumber.
Klik Untuk Donasi - Sejak Lahir Giska Alami Katarak, Bantuanmu Sangat Diharapkan!
- Terdanai Rp.5,091,539
- Pencapaian 6.28%
- Donatur 46
Kehilangan Pendengaran
Tiap kali speaker memproyeksikan suara langsung ke telinga, ada potensi kerusakan pendengaran. Paparan berulang menyebabkan kerusakan telinga bagian dalam, yang pada gilirannya menyebabkan gangguan pendengaran dan masalah kesehatan terkait pendengaran lainnya. Dikutip dari laman situs Chron, menurut Divisi Ergonomi UCLA volume headset pengguna merupakan faktor terbesar apakah ada risiko gangguan pendengaran atau tidak. Mereka menyarankan supaya volume headset dijaga agar cukup rendah sehingga orang yang duduk di sebelah pengguna tidak bisa mendengar percakapan tersebut. Setiap setengah jam, pengguna headset juga disarankan untuk beristirahat beberapa menit untuk mencegah kelelahan sistem pendengaran.
Infeksi Telinga
Infeksi telinga cenderung terjadi di antara karyawan yang menggunakan headset di call center yang sibuk karena karyawan mengenakan peralatan tersebut selama berjam-jam di hari kerja jika mereka tidak dirawat dengan benar. Charles Gerba, Profesor Mikrobiologi Universitas Arizona, melakukan penelitian di beberapa tempat di tempat berkumpulnya kuman di lingkungan kerja dan hasilnya ditemukan bahwa ponsel dan headset memiliki lebih banyak kuman dibandingkan peralatan lain, seperti dudukan toilet. Headset harus dibersihkan secara teratur dengan produk desinfektan untuk membantu mengurangi penumpukan kuman penyebab penyakit.
Tinnitus
Bila kamu sering mendengar suara berdenging atau berdengung di telinga bisa jadi Kamu menderita Tinnitus. Hal ini sebagian besar diakibatkan oleh paparan suara yang sangat keras. Tinnitus yaitu suara berdenging, berdengung, dan menderu di telinga atau kepala. Kerusakan sel-sel rambut di koklea, yaitu bagian telinga bagian dalam, sebagian besar bertanggung jawab atas kondisi telinga seperti ini. Sel rambut mengubah gelombang suara menjadi sinyal saraf yang diteruskan ke otak. Ketika otak tidak menerima sinyal saraf dengan benar, otak menghasilkan sinyal saraf yang abnormal untuk mengimbangi masukan yang hilang oleh sel rambut koklea. Bunyi listrik yang dihasilkan ini dikenal sebagai tinnitus.
Klik Untuk Donasi - Alami Infeksi Bakteri yang Tak Kunjung Sembuh, Yuk Bantu Pak Fauzi!Efek Merugikan Pada Otak
Penggunakan headset yang dalam waktu yang lama juga bisa mempengaruhi otak. Kerusakan parah pada otak dalam jangka panjang bisa terjadi dikarenakan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh headset. Karena bagian dalam telinga terhubung ke otak, kerusakan apa pun yang terjadi pada bagian ini juga menyebabkan kerusakan serius pada otak.
Ketegangan Vokal
Ketegangan vokal bisa terjadi karena penggunaan headset yang tidak benar, khususnya bila orang yang memakai headset ini berbicara di sepanjang hari kerjanya. Bila headset mempunyai mikrofon yang dapat disesuaikan, pastikan posisinya agar bisa menangkap sinyal yang jelas dari suara tanpa perlu merasa tegang ketika berbicara. Berbicara dengan tenang dan santai sepanjang hari membantu mencegah cedera vokal. Pastikan level input dinaikkan cukup tinggi sehingga tidak perlu memaksakan suara bila headset hanya berupa lubang suara dengan mikrofon terpasang.
Klik Untuk Donasi - Lahir Prematur tanpa Bantuan Tenaga Medis. Kenzie Butuh Pertolongan Segera- Terdanai Rp.14,697,451
- Pencapaian 51.12%
- Donatur 315
Sambil mengedukasi diri dengan informasi kesehatan, jangan lupa luangkan waktumu untuk membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit. Cukup download aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Bidhuri, A. (2020). Dr Santosh S REVEALS the harmful effects of wearing headphones. Pinkvilla.
Chowdhary, D. S. (2017). Harmful Effects of Listening to Music Over Earphones / Headphones. Medindia.
Cornell, S. (t.thn.). Harmful Effects of Headsets. AZcentral.
Fredrick, H. (2013). Harmful Effects of Headsets. Chron.
Gupta, Y. (2016). 7 Harmful Effects Of Listening To Music Over Headphones. Blushin.
