Memahami Pola Pikir Anak

Memahami Pola Pikir Anak

Memahami pola pikir anak memainkan peran penting dalam proses pendidikannya. Ketika kita memahami pola pikir anak kita, kita dapat menyesuaikan cara kita mendidiknya. Dengan memahami pola pikir mereka juga kita dapat mengetahui hal-hal yang sudah baik dan hal-hal yang harus diperbaiki dari anak kita. Dengan demikian, proses pendidikan ktia pada anak kita dapat berjalan dengan efektif. Namun, bagaimana, sih, cara memahami pola pikir anak?

Klik Untuk Donasi - Sekujur Tubuhnya dipenuhi Luka akibat Penyakit Kulit Kronis, Ikshan Mengharapkan Uluran Tanganmu!
Dermatitis Atopik
Muhammad Ikhsan Cahyadi
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.5,059,230
  2. Pencapaian 18.33%
  3. Donatur 93

Pola Pikir Anak

Pola pikir adalah sekumpulan keyakinan yang membentuk cara berpikir yang kita gunakan dalam memahami dunia dan diri sendiri. Dengan kata lain, pola pikir kita menentukan cara kita memandang diri kita. Pola pikir, pada akhirnya, menentukan sikap kita, termasuk respon kita terhadap masalah. Oleh karena itu, sikap memiliki hubungan yang sangat erat dengan pola pikir.

Tahapan Perkembangan Kognitif Anak

Ketika kita ingin memahami atau membentuk pola pikir anak kita, akan sangat membantu jika kita mengetahui tahapan-tahapan perkembangan kognitif anak. Menurut Jean Piaget, seorang psikolog berkebangsaan Swiss, kecerdasan anak berubah seiring dengan pertumbuhannya. Menurutnya, terdapat empat tahap perkembangan kognitif anak sebagai berikut.

1. Tahap Sensori

Perkembangan kognitif anak tahap ini terjadi pada rentang umur 0-2 tahun. Pada tahap ini, anak memahami dunia melalui pengalaman indranya. Menurut Piaget, pembinaan perkembangan pemikiran pada tahap ini sangat penting untuk mengembangkan kecerdasan anak (Marinda, 2020).

2. Tahap Praoperasional

Tahap ini terjadi pada usia dua sampai tujuh tahun. Di sini, anak sudah mulai menggambarkan dunia dengan kata-kata dan simbol-simbol. Namun, cara berpikir mereka masih tidak logis, tidak konsisten, dan tidak sistematis.

3. Tahap Operasi Konkrit

Tahap perkembangan kognitif ini terjadi pada usia tujuh sampai sebelas tahun. Pada tahap ini, anak sudah bisa berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa konkrit dan mengelompokkan benda-benda ke kelompok-kelompok yang berbeda. Meskipun demikian, mereka masih belum bisa memecahkan masalah abstrak.

4. Tahap Operasi Formal

Tahap ini berlangsung pada usia sebelas sampai lima belas tahun. Pada tahap ini, anak sudah mampu berpikir secara abstrak. Mereka juga sudah memiliki kemampuan idealisasi, yaitu melakukan spekulasi mengenai kualitas ideal yang mereka inginkan dalam diri mereka atau orang lain (Marinda, 2020). Pada tahap ini juga, anak sudah dapat menarik kesimpulan melalui hipotesis deduktif.

Bantu Anak Yatim yang Terdampak Covid-19

Macam Pola Pikir Anak

Berdasarkan persepsi atas kemampuan belajar, pola pikir dibagi dua: pola pikir tetap (fixed mindset) dan pola pikir berkembang (growth mindset). Pola pikir tetap adalah pola pikir yang menyatakan bahwa kemampuan, karakter, dan kecerdasan seseorang adalah hal sudah ditetapkan sejak lahir dan tidak dapat berkembang (Nandy, 2021). Anak yang memiliki pola pikir tetap cenderung cepat menyerah dalam menghadapi masalah. Di sisi lain, pola pikir berkembang adalah pola pikir yang menyatakan bahwa segala kualitas manusia dapat berkembang dengan proses belajar dan latihan. Berlawanan dari anak yang berpola pikir tetap, anak yang berpola pikir berkembang cenderung tidak mudah menyerah.

Memahami Pola pikir Anak melalui Perilaku

Sebelumnya telah disebutkan bahwa perilaku berkaitan dengan pola pikir. Oleh karena itu, kita dapat memahami pola pikir anak kita dengan memerhatikan perilakunya. Misalnya, kita dapat menanyakannya pendapatnya mengenai hal-hal sekitar atau dirinya melalui dialog kontinu. Kita juga bisa mengamati bagaimana ia merespons masalah. Tentu saja kita perlu menyesuaikan pendekatan kita berdasarkan usianya dan tahap perkembangan kognisinya.

Itulah hal-hal yang perlu kita ketahui ketika ingin memahami pola pikir anak kita. Dengan memahami pola pikirnya, kita bisa menentukan hal-hal yang akan kita ajarkan melalui proses parenting kita. 

Yuk, bantu tingkatkan gizi dan lengkapkan imunisasi anak-anak Indonesia dengan berdonasi melalui WeCare.id! Kamu juga bisa berdonasi melalui aplikasi WeCare.id, loh! Download aplikasinya di Google Play Store atau App Store!

Klik Untuk Donasi - Leher Icha terus Membengkak Setiap Harinya, Icha Butuh Pertolonganmu Segera!
Dental Caries
Nur Aisyah Putri
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.919,600
  2. Pencapaian 8.72%
  3. Donatur 28

Referensi:

Marinda, L. (2020). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Problematikanya pada Anak Usia Sekolah Dasar. An-Nisa’, 116-152.

Nandy. (2021, Mei). Pola pikir : Mengembangkan Cara Berpikir Cerdas dan Kreatif. Retrieved from Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/best-seller/pola-pikir/#1_Pola_pikir_tetap_Fixed_Mindset