Memahami Gaya Hidup New Normal Saat Pandemi

Memahami Gaya Hidup New Normal Saat Pandemi

Pandemi global Covid-19 masih belum terlihat kapan selesainya. Jika, tidak segera menyesuaikan diri dengan keadaan, kita sendiri yang akan hancur. Kehidupan bisa berantakan karena tidak bisa bekerja dan melakukan aktivitas lainnya.

Untunglah new normal atau kenormalan baru mulai diterapkan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Dengan cara hidup yang baru ini, kita bisa hidup berdampingan dengan pandemi sampai akhirnya selesai di kemudian hari.

Daftar isi:

  1. 1. Pengertian New Normal
  2. 2. Tips Hidup di New Normal

Klik Untuk Donasi -


Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.0
  2. Pencapaian nan%
  3. Donatur 0

Pengertian New Normal

Dilansir dari Tirto.id, new normal adalah salah satu skenario yang dibuat oleh pemerintah atau kelompok masyarakat. Skenario ini dibuat dengan mempertimbangkan banyak faktor saat pandemi berjalan.

Salah satu faktornya adalah kesiapan dari daerah itu dan juga bagaimana kecenderungan penularannya. Jadi, daerah satu dengan lain akan memiliki skenario yang berbeda-beda.

Untuk mewujudkan ini semua, pemerintah akan mengeluarkan aturan resmi berupa prokes protokol kesehatan. Aturan dibuat dengan menyadur lembaga kesehatan dunia seperti WHO dan menyesuaikannya dengan kondisi setempat.

Apabila skenario new normal ini berjalan, kehidupan bisa membaik meski tidak akan sama dengan kondisi sebelum pandemi. Paling tidak, efek samping Covid-19 bisa ditekan sampai seluruh masyarakat mendapatkan vaksin.

Klik Untuk Donasi - PLAZA INDONESIA: PASS THE MIC VIRTUAL CHARITY CONCERT
  1. Terdanai Rp.101,478,000
  2. Pencapaian 48.27%
  3. Donatur 7

Tips Hidup di New Normal

Menjalani kehidupan dengan kebiasaan dan aturan baru memang tidak mudah. Namun, bukan tidak mungkin mustahil. Untuk itu, coba ikuti tips hidup di new normal  dari Hopkin Medicine (2020) berikut ini.

Selalu Membawa Personal Kit

Pastikan membawa personal kit ke mana pun pergi. Isi dari personal kit ini adalah hand sanitizer, sabun cuci tangan, obat-obatan, hingga alat makan pribadi. Jadi, saat makan di luar pun kamu bisa mencuci tangan dan memakai alat makan yang bersih.

Membawa Masker di Dalam Tas

Usahakan untuk membawa masker yang jumlahnya lebih dari satu atau kalau bisa 2-3 lembar di dalam tas. Masker ini akan membantu kamu saat tidak sengaja membuat kotor masker yang dipakai.

Mengonsumsi Makanan yang Meningkatkan Imunitas

Mengonsumsi sayur atau buah tinggi antioksidan sangat disarankan. Saat pandemi, makanan itu akan menjaga kamu tetap sehat dan tidak mudah tertular virus.

Berbelanja secara Online

Hindari kontak dengan banyak orang. Jika ingin berbelanja, ada baiknya dilakukan secara online atau menggunakan jasa kurir.

Tetap Berolahraga secara Rutin

Selain mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya akan antioksidan, kamu tetap diwajibkan untuk melakukan olahraga. Dengan olahraga, tubuh akan semakin bugar dan sulit diinfeksi virus apa pun.

Menjauhi Kerumunan

Jauhi kerumunan jenis apa pun yang berisiko menularkan virus. Kalau kamu olahraga atau pergi keluar, cari wilayah yang sepi atau masih bisa menjaga jarak dengan baik.

Cek Kondisi Harian

Cek kondisi harian untuk mengetahui apakah tubuh mengalami sakit atau tidak. Kamu bisa menggunakan termometer. Selain itu, cek apakah ada tanda batuk, sesak, atau lainnya yang mencurigakan.

Hidup saat new normal memang tidak mudah. Apalagi sedang mengalami sakit dan tidak memiliki biaya untuk menyembuhkannya. Selain itu, hidup juga kian sulit saat sulit untuk makan setiap hari dan mencari pekerjaan semakin susah.

Tidak semua orang memiliki keberuntungan meski sudah berusaha dengan maksimal. Itulah kenapa, kamu disarankan untuk mampu memberikan donasi atau bantuan secara rutin melalui program #Sehati dari WeCare.

Melalui program ini, kamu bisa memberikan dana dengan jumlah tertentu untuk masyarakat yang membutuhkan. WeCare memberikan fitur autodebet sehingga kamu bisa otomatis berdonasi meski sedang lupa atau tidak sempat. Untuk pengecekan, download aplikasi WeCare di Playstore atau Appstore saat ini juga.

download_app

Referensi:

  1. Maragakis, Lisa Lockerd. 2020. The New Normal and Coronavirus. Diakses pada 13 Maret 2021. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/coronavirus-new-normal.
  2. Putsanra, Dipna Videlia. 2020. Apa Itu New Normal dan Bagaimana Penerapannya Saat Pandemi Corona?. Diakses pada 13 Maret 2021. https://tirto.id/apa-itu-new-normal-dan-bagaimana-penerapannya-saat-pandemi-corona-fCSg.