Mengenal Gejala dan Penyebab Anemia Aplastik

Mengenal Gejala dan Penyebab Anemia Aplastik

Mungkin kita lebih familiar dengan penyakit anemia atau kurang darah. Ada pula jenis anemia yang patut kita waspadai, yakni anemia aplastik. Meskipun hampir terdengar sama, namun anemia aplastik merupakan penyakit yang dapat berdampak serius pada kesehatan tubuh kita.

Daftar isi:

  1. 1. Pengertian Anemia Aplastik
  2. 2. Penyebab Anemia Aplastik
  3. 3. Gejala Anemia Aplastik
  4. 4. Diagnosis Anemia Aplastik
  5. 5. Pengobatan Anemia Aplastik

Klik Untuk Donasi - Shifa Belum Bisa Jalan diusia 5 tahun Akibat Lumpuh Otak yang dialaminya
Cerebral Palsy, Epilepsi, Malnutris...
Anisa Shifaul Khoiriyah
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.10,597,500
  2. Pencapaian 73.92%
  3. Donatur 141

Pengertian Anemia Aplastik

Anemia aplastik adalah suatu kondisi yang terjadi akibat kelainan pada sumsum tulang, sehingga penderita penyakit ini tidak dapat memproduksi sel darah, baik itu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, atau ketiganya. 

Seperti penyakit anemia pada umumnya, jenis anemia aplastik juga sama bahayanya di saat jumlah darah di dalam tubuh penderita berkurang drastis dan tidak mendapat penanganan. Tak hanya itu, penderita penyakit ini sangat berisiko mengalami infeksi dan juga pendarahan yang tak terkendali karena kurangnya sel darah putih atau leukosit.

Penyebab Anemia Aplastik

Anemia aplastik dapat terjadi pada orang dari berbagai macam usia dan dapat terjadi secara tiba-tiba, Penyebab anemia aplastik yang utama yakni karena sumsum tulang mengalami kerusakan yang dapat memperlambat dan bahkan menghentikan produksi sel darah baru. Sumsum tulang merupakan bagian terpenting di tubuh sebagai tempat produksi sel darah, sehingga kerusakan pada sumsum tulang bisa berakibat fatal.. 

Penyebab anemia aplastik lebih sering terjadi karena disebabkan oleh gangguan autoimun yang menyerang sumsum tulang. Ada pula faktor resiko lainnya yang berisiko menjadi penyebab anemia aplastik, seperti:

  • Infeksi virus yang merusak sumsum tulang. Ada beberapa virus yang sering dijadikan faktor penyebab munculnya anemia aplastik seperti virus hepatitis, Epstein-Barr Cytomegalovirus, Parvovirus B19, serta HIV.
  • Pengobatan yang menggunakan radiasi, seperti kemoterapi untuk kanker. Terapi ini bisa mematikan sumsum tulang dan sel-sel sehat lainnya. 
  • Mengonsumsi obat tertentu seperti antibiotik dan rheumatoid arthritis.
  • Terkena paparan zat kimia atau racun seperti logam berat, benzene, pestisida.
  • Kehamilan yang dapat menyebabkan masalah autoimun, yang menyerang sumsum tulang selama kehamilan. 
  • Kelainan genetik

Klik Untuk Donasi - Tiap Detik Nyawanya Terancam, Yuk Bantu Biaya Cangkok Hati untuk Nisa
Atresia Bilier
Khairul Nisa Salsabila
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.27,673,789
  2. Pencapaian 9.63%
  3. Donatur 764

Gejala Anemia Aplastik

Gejala anemia aplastik hampir mirip dengan gejala anemia pada umumnya namun bila tidak ditangani dengan serius, maka akan menjadi berbahaya. Berikut ini adalah gejala anemia aplastik yang patut diwaspadai, yaitu:

  • Mudah timbul memar atau lebam pada tubuh
  • Luka yang sulit sembuh dan terus mengalami pendarahan
  • Mudah lelah
  • Sesak nafas
  • Kulit wajah terlihat lebih pucat
  • Nyeri kepala
  • Sering mimisan atau gusi berdarah
  • Dada terasa nyeri dan berdebar
  • Mudah mengalami infeksi dan mudah terserang demam. 

Maka saat kita mengalami gejala-gejala tersebut, banyak orang yang mengabaikannya karena dianggap hal yang wajar terjadi. Namun bila kondisi semakin memburuk dari hari ke hari, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Diagnosis Anemia Aplastik

Untuk memastikan apakah penyakit yang diderita pasien merupakan anemia aplastik atau bukan, maka diperlukan pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan menanyakan keluhan yang dialami, riwayat penyakit, obat yang dikonsumsi, serta riwayat kesehatan di keluarga pasien. Dokter juga akan melakukan serangkaian tes penunjang, seperti:

  • Tes darah, untuk mengetahui kadar sel darah di dalam tubuh. Bila salah satu atau ketiga sel darah berada jauh di ambang normal, maka kemungkinan pasien terkena anemia aplastik.
  • Melakukan biopsi sumsum tulang untuk diperiksa di bawah mikroskop. 

Setelah hasil tes tersebut, dokter akan menuliskan kode ICD 10 anemia aplastik yakni D61, bila terbukti bahwa pasien menderita anemia aplastik. Dokter juga akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien.

Pengobatan Anemia Aplastik

Pengobatan yang diberikan untuk penderita anemia aplastik tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahannya. Pasien anemia aplastik bisa disembuhkan apabila rutin menjalani pengobatan dan vaksinasi sesuai rekomendasi dokter. Berikut ini adalah jenis pengobatan untuk anemia aplastik:

  1. Obat antibiotik dan antivirus
  2. Transfusi darah
  3. Obat penekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan)
  4. Transplantasi sel punca untuk menyusun kembali sumsum tulang dan menggantinya dengan sel yang sehat.
  5. Stimulan sumsum tulang dengan pemberian obat seperti filgrastim, pegfilgrastim, dan epoetin alfa. 

Selain menjalani pengobatan yang dianjurkan dokter, penderita anemia aplastik juga harus menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik yang rentan terkena cedera. Penderita juga harus rajin mencuci tangan, vaksin, dan menghindari keramaian untuk mengurangi risiko tertular infeksi dari orang lain. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah makanan untuk penderita anemia aplastik. Mereka harus banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, serta sayur dan buah organik yang bebas dari paparan zat kimia seperti pestisida. 

Jika mendapati adanya gejala anemia aplastik pada diri sendiri maupun pada orang terdekat kita, segera ajak untuk menemui dokter secara rutin agar mendapatkan penanganan yang tepat. Perhatikanlah orang di sekitarmu agar dapat membantu mereka yang membutuhkan. 

Unduh aplikasi Wecare.id agar kamu dapat membantu siapapun yang membutuhkan hanya dalam sentuhan jari saja! Tak hanya meringankan penderitaan orang lain, namun kamu juga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

download_app

Referensi: 

Aplastic Anemia – Symptoms and Causes. (2020). Mayo Clinic.

Anemia Aplastik. (2020). Alodokter. 

Moore, C.A. (2019). Aplastic Anemia – Also Known as Bone Marrow Failure. National Heart, Lung, and Blood Institute.