Kenali Hustle Culture, Budaya Kerja yang Toxic

Kenali Hustle Culture, Budaya Kerja yang Toxic

Bagi kamu yang sudah bekerja mungkin pernah melihat seseorang yang terlalu bekerja keras tanpa henti atau sering kita kenal dengan gila kerja. Banyak orang menyebutnya sebagai budaya kerja hustle culture. Beberapa orang beranggapan bahwa budaya ini merupakan budaya kerja yang toxic. Agar kamu bisa menghindari budaya kerja ini, simak penjelasannya pada artikel ini:

Daftar isi:

  1. 1. Pengertian
  2. 2. Dampak Buruk Hustle Culture
  3. 3. Ciri-ciri Hustle Culture
  4. 4. Cara Menghindari Hustle Culture

Apa itu Hustle Culture?

Menurut Chen dan Wen (2021), hustle culture merupakan sebuah standar sosial yang menganggap jika kesuksesan bisa kita capai jika seseorang bekerja keras secara maksimal. Hal ini tentunya membuat orang beranggapan untuk selalu bekerja terus menerus tanpa berhenti sehingga sering kita kenal dengan gila kerja.

Contoh dari budaya kerja ini adalah orang yang setiap saat selalu memikirkan pekerjaan, baik saat jam pulang kerja, saat di rumah, dan lainnya. Beberapa orang ini merasa beristirahat dan bersantai merupakan kegiatan yang membuang waktu. 

Pekerja muda banyak yang menganut budaya kerja ini karena perusahaan menuntut untuk mengutamakan produktivitas. Sebenarnya budaya ini masih sering menjadi pro dan kontra, tapi jika kita melihatnya secara garis besar, budaya kerja ini tentu akan membawa dampak buruk.

Yuk Bantu Lunasi Biaya Tagihan Rawat Inap Bayi Ny. Atin!

Dampak Buruk Budaya Kerja Tanpa Henti

Banyak orang menganggap budaya kerja ini sebagai budaya kerja yang toxic. Alasannya karena budaya kerja ini bisa membawa dampak buruk bagi tubuh dan lingkungan, beberapa dampak buruknya adalah sebagai berikut: 

  • Bisa membuat stress berat bahkan sampai depresi dan gangguan kesehatan mental.
  • Waktu istirahat berkurang.
  • Buruknya work life balance karena tidak bisa membagi waktu kerja dan waktu istirahat.
  • Kondisi fisik semakin memburuk karena terus menerus kamu paksa untuk bekerja.
  • Selalu merasa tidak puas dengan hal yang telah kamu capai.

Ciri-ciri Hustle Culture

Setelah mengetahui beberapa dampak buruk dari budaya kerja yang satu ini, kita bisa memahami bahwa bekerja tanpa henti bukanlah hal yang baik. Mungkin kamu masih bingung apakah kamu termasuk orang yang menerapkan budaya kerja ini atau tidak. Agar bisa menghindari budaya kerja yang toxic ini, kamu harus mengetahui beberapa ciri-cirinya berikut ini:

  • Selalu memikirkan pekerjaan dimana saja dan kapan saja, bahkan saat istirahat.
  • Merasa bersalah jika bersantai atau beristirahat.
  • Tidak merasa puas dengan hasil kerja.
  • Selalu ingin bersaing dan mengalahkan rekan kerja yang lain.

Cara Menghindarinya

Bagi kamu yang merasa sesuai dengan ciri-ciri tersebut, tidak perlu khawatir karena masih ada kesempatan untuk lepas dari budaya kerja ini. Beberapa cara menghindari budaya kerja toxic ini adalah sebagai berikut:

1. Buat Jadwal Kerja yang Teratur

Cara menghindari budaya kerja ini adalah dengan membuat jadwal kerja yang teratur. Cobalah untuk menentukan jam kerjamu sendiri, contohnya kamu menargetkan untuk bekerja pada jam kerja dengan tambahan dua jam setelah jam kerja. Usahakan untuk mentaati jadwal kerja dengan tidak bekerja di luar jadwal.

2. Cari Hobi Lain

Hobi merupakan salah satu pengalihan yang cukup baik dan bermanfaat, karena hobi merupakan kegiatan yang kamu sukai. Jadi cobalah untuk menghabiskan waktu setelah jam kerja dengan menjalani hobi kamu sehingga kamu tidak selalu memikirkan pekerjaan.

3. Beri Self Reward

Terlalu sibuk dengan pekerjaan membuat kamu lupa dengan diri sendiri. Usahakan untuk memberikan self reward atas kerja keras kamu selama ini. Contohnya adalah beristirahat, pergi berlibur, berbelanja, dan lainnya. Dengan demikian kamu juga bisa menjaga work life balance. 

Itulah sedikit pembahasan tentang budaya toxic pada tempat kerja. Semua hal yang berlebihan itu bisa menjadi hal yang buruk, termasuk dengan bekerja yang berlebihan. Jadi jangan jadikan budaya kerja ini membuat kamu jadi stress dan sakit.

Agar kamu bisa sedikit santai dan tidak perlu memikirkan beban kerja yang berlebihan, kamu bisa ikut berdonasi untuk orang-orang yang membutuhkan melalui WeCare.id. Saat membantu orang lain, kamu bisa jadi lebih senang dan tenang.  

Klik Untuk Donasi - Bersama WeCare.id Wujudkan Pemerataan Kesehatan di Indonesia
  1. Terdanai Rp.682,500
  2. Pencapaian 1.37%
  3. Donatur 13

Referensi: