Ketahui 5 Cara Mencegah Gizi Buruk pada Balita

Ketahui 5 Cara Mencegah Gizi Buruk pada Balita

Pemenuhuhan asupan gizi yang seimbang sangat penting bagi anak-anak, tak terkecuali balita. Hal ini dilakukan guna mencegah gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi perkembangan anak, salah satunya adalah gizi buruk

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 45 persen kematian yang terjadi pada anak di bawah 5 tahun dikaitkan dengan gizi buruk. Hal ini dapat berarti bahwa kondisi tersebut bisa menjadi ancaman kesehatan serius, termasuk di Indonesia. Maka dari itu, penting bagi para orangtua untuk melakukan upaya pencegahan terhadap kondisi ini.

Daftar isi:

  1. 1. Apa itu gizi buruk pada anak?
  2. 2. Cara mencegah gizi buruk pada balita

Apa itu gizi buruk pada anak?

Gizi buruk pada anak adalah kondisi ketika anak tidak menerima cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangannya. Padahal, pemenuhan nutrisi yang seimbang sangat penting untuk pertumbuhan serta perkembangan anak, utamanya di tahun-tahun awal. 

Adapun fase utama kebutuhan gizi pada balita yakni sejak dalam kandungan hingga umur 2 tahun. Nah, ketika asupan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan terjadinya risiko gizi buruk

Gizi buruk pada anak juga dapat berarti suatu kondisi ketika anak tidak menerima mineral, nutrien, dan kalori yang cukup untuk berkembangnya organ vital. Maka dari itu, jika kondisi ini terjadi akan berdampak negatif pada kesehatan dan pertumbuhan anak. 

Fakhri Seorang Remaja yang Menderita Gizi Buruk dengan Perawakan sangat Pendek Membutuhkan Bantuan Segera!

Cara mencegah gizi buruk pada balita

Bergantung dari jenis asupan nutrisi yang tidak seimbang di dalam tubuh, gizi buruk bisa menimbulkan berbagai gejala, di antaranya adalah rentan terserang sakit, terhambatnya pertumbuhan, berkurangnya massa otot, kulit kering, hingga gangguan pencernaan. Oleh karenanya, upaya pencegahan sejak dini penting untuk dilakukan.

Ada beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada balita, di antaranya adalah:

1. Perhatikan asupan nutrisi 

Pastikan anak menerima nutrisi yang seimbang melalui asupan makanan yang sehat. Buah-buahan, sayuran, hingga beberapa sumber protein, seperti layaknya daging ataupun kacang-kacangan merupakan beberapa makanan sehat bagi balita. 

Sangat penting bagi orangtua untuk memastikan anak mendapatkan menu makanan yang mengandung karbohidrat, vitamin, mineral, hingga protein. Dengan catatan, menyesuaikan porsi makan sesuai dengan usia anak, ya. 

2. Rutin periksakan kesehatan anak di posyandu

Posyandu tidak hanya berkaitan dengan vaksinasi saja, melainkan juga pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Hal ini ditujukkan untuk mendeteksi sejak dini terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya saja kekurangan gizi.

Kementerian Kesehatan mengatakan sangat disarankan bagi para orangtua untuk rutin membawa anak ke posyandu hingga ia berusia 5 tahun. Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan anak selama periode emas (0-5 tahun) serta pemenuhan gizinya dapat terpantau dengan baik. 

3. Ingat, hindari memberi makan berdekatan dengan waktu tidur

Hal lain yang perlu dilakukan adalah sebaiknya jangan memberikan makan mendekati waktu tidur anak, mengapa? Sebab, selera makan anak ketika sedang mengantuk akan berkurang. Untuk alasan ini, hindarilah juga memberi makan ketika anak sedang mengantuk. 

4. Buat suasana makan menjadi menyenangkan

Sebaiknya, ketika memberikan makan hindarilah menekan atau memaksa anak untuk menghabiskan makanannya, sebab hal ini justru dapat membuat anak menjadi tertekan. Alih-alih melakukan hal tersebut, akan lebih baik jika kamu membuat suasana makan menjadi lebih menyenangkan. 

5. Atur tambahan camilan 

Di luar jam makan, kamu juga bisa memberikan camilan tambahan kepada anak. Akan tetapi, perhatikan porsi yang tepat, ya. Hindarilah memberikannya terlalu banyak mendekati jam makan. Sebab, hal tersebut justru dapat membuat anak kenyang. 

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gizi buruk pada balita, yuk cegah kondisi ini mulai dari sekarang! 

Di samping itu, kamu juga bisa lho membantu anak-anak dengan kondisi ini untuk mendapatkan kembali tumbuh kembang yang optimal. Caranya mudah, cukup unduh aplikasi WeCare.id di App Store atau Google Play secara gratis! 

Di WeCare.id kita juga bisa memanfaatkan fitur galang donasi bagi sesama yang membutuhkan. Jika bukan dari diri sendiri, mulai dari siapa lagi? 

Klik Untuk Donasi - Mari bantu Alvaro memperbaiki gizinya
Gizi Buruk, Sindrom Rubella Kongeni...
Alvaro Anindito
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.9,932,000
  2. Pencapaian 80.64%
  3. Donatur 183

Sumber referensi:

Mahak Arora. (2018). Malnutrition In Children: Causes, Symptoms & Remedies. Diambil dari https://parenting.firstcry.com/articles/malnutrition-in-children-causes-symptoms-remedies/?amp

Yeni Novianti, S.Gz. (2021). 7 Cara Mencegah Gizi Buruk Pada Balita. Diambil dari https://www.ibudanbalita.com/artikel/mengatasi-gizi-buruk-pada-balita

Andi Faradillah,Sp.GK. Tanda-tanda Balita Gizi Buruk, Penyebab dan Cara Mengobatinya. Diambil dari https://primayahospital.com/anak/balita-gizi-buruk/

National Health Services. (2020). Malnutrition. Diambil dari https://www.nhs.uk/conditions/malnutrition/

World Health Organization. (2021). Malnutrition. Diambil dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition#:~:text=There%20are%204%20broad%20sub,height%20is%20known%20as%20wasting.&text=A%20child%20who%20is%20underweight,stunted%2C%20wasted%2C%20or%20both.

Dina Rahmawati. (2022). Seputar Gizi Buruk pada Anak yang Harus Orangtua Kenali. Diambil dari https://www.sehatq.com/artikel/kurang-aktivitas-fisik-jadi-penyebab-gizi-buruk-anak

Halodoc. (2017). Inilah 5 Makanan Sehat untuk Si Kecil yang Masih Balita. Diambil dari https://www.halodoc.com/artikel/ini-dia-5-makanan-sehat-untuk-si-kecil-yang-masih-balitaKementerian Kesehatan. (2019). Pentingnya Rutin Membawa Balita ke Posyandu untuk Menjaga Tumbuh Kembangnya. Diambil dari https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-rutin-membawa-balita-ke-posyandu-untuk-menjaga-tumbuh-kembangnya

Sumber Featured Image : Alessandro Sacchi on Unsplash