Mengenal Ebola Virus

Mengenal Ebola Virus

Di akhir 2019, virus corona mewabah di Wuhan, China. Tak membutuhkan waktu lama, situasi pandemi pun segera melanda berbagai negara yang hingga saat ini seperti tak kunjung menemukan ujung. Jika menengok ke belakang, ada beberapa virus yang juga menggemparkan dunia, salah satunya adalah ebola virus. Virus yang sangat menakutkan karena jika tertular dapat dipastikan cepat atau lambat membawa pada kematian dan belum ditemukan obatnya. Berikut ulasan lengkap mengenai ebola virus.

Klik Untuk Donasi - Tingkatkan Gizi dan Imunisasi Anak Panti Asuhan di Ende dan Sumba
  1. Terdanai Rp.9,594,497
  2. Pencapaian 16.69%
  3. Donatur 117

Daftar isi:

  1. 1. Pengertian Ebola
  2. 2. Asal Usul Ebola Virus
  3. 3. Gejala Ebola
  4. 4. Penyebab Terjangkit Ebola
  5. 5. Pencegahan Tertular Ebola
  6. 6. Cara Mengobati Ebola

Pengertian Ebola

Ebola merupakan suatu penyakit diakibatkan virus yang mulanya ditemukan pada hewan primata dan menyebar lewat kontak langsung mata, hidung, mulut, dan luka terbuka dengan darah atau cairan tubuh korban yang terpapar virus. Masa inkubasi umumnya dua hari sampai tiga minggu sejak terjangkit.

Asal Usul Ebola Virus

Pada kemunculannya, saat pertama kali terdeteksi di Benua Afrika di tahun 1976, wabah yang menyebabkan penyakit misterius ini tidak bernama. Salah seorang penemu ebola virus, Dr Peter Piot, menyebutkan bahwa jika dilihat menggunakan mikroskop virus tersebut terlihat seperti cacing. 

Masih menurut memoar yang ditulis Dr Peter Piot, nama ebola dalam bahasa lokal Lingala artinya sungai hitam, diambil dari nama sungai yang memiliki jarak terdekat dengan salah satu desa yang terjangkit virus. Walau pada akhirnya diketahui bahwa ternyata ebola bukanlah sungai terdekat dari desa itu, para peneliti terlanjur menamainya ebola virus.  

Virus menyebar begitu cepat dan membunuh mereka yang terinfeksi. Wabah terbesar ebola virus terjadi sekitar tahun 2014 hingga 2016 di wilayah Afrika Barat. Penelitian menemukan fakta kelelawar sebagai perantara virus ebola pada manusia, dimana manusia terjangkit ebola karena mengonsumsi lolibelo atau kelelawar pemakan serangga. 

Berdasarkan kabar terakhir pada Februari 2021 dinyatakan bahwa ebola virus telah kembali menjadi pandemi di Gunea dan wilayah lain di Afrika.     

Gejala Ebola

Gejala ebola umumnya berupa sakit kepala, nyeri tenggorokan, demam tinggi, nyeri persendian, kram perut, muntah-muntah, dan diare.  Gejala tersebut terjadi pada kurun waktu 14 hingga 21 hari sejak mengalami penularan. Setelahnya diikuti pendarahan pada hidung, mata, telinga, dan organ dalam, lalu kesadaran menurun dan kejang. 

Penyebab Terjangkit Ebola

Seperti disinggung di atas tadi, penyebab seseorang terserang ebola adalah karena mulut, mata, hidung, dan luka terbuka yang terkena cairan tubuh atau darah penderita ebola. 

Orang-orang yang berisiko tinggi tertular ebola ialah mereka yang berkunjung ke negara-negara pandemi ebola di wilayah Afrika, terlibat penelitian menggunakan hewan sebagai media percobaan, petugas kesehatan yang menangani pasien ebola, dan petugas yang mengurus jasad pengidap ebola di kamar jenazah.

Belum Bisa Berdiri di Usia 3 tahun, Abizard Mengharapkan Uluran Tanganmu!

Pencegahan Tertular Ebola

Pencegahan yang utama tentu diusahakan tidak bepergian ke daerah yang tengah dilanda wabah ebola.  Jika harus berinteraksi dengan pasien yang mengidap ebola hendaknya memperhatikan protokol kesehatan dan keamanan seperti menggunakan APD sesuai standar yang direkomendasikan WHO.

Cara Mengobati Ebola

Cara mengobati ebola sampai sekarang masih terus dalam proses penelitian. Pengobatan yang dilakukan saat ini adalah untuk membuat pasien ebola dapat terus bertahan hidup karena sembilan puluh persen  pengidap ebola tidak terselamatkan. Pasien yang mampu bertahan sebagian besar mengalami berbagai komplikasi seperti penglihatan yang menurun, infeksi, dan gangguan organ hati.Tidak kalah menyeramkan dengan ebola virus, corona virus masih terus melanda dunia hingga pertengahan tahun 2021 ini. Pasien-pasien covid-19 perlu ditangani dengan sangat hati-hati oleh para petugas medis di lapangan. Mari bersama-sama membantu penyediaan APD bagi mereka yang berada di garda terdepan merawat pasien covid-19.

Yuk,  berdonasi mulai dari Rp1.000 saja di WeCare.id. Kamu juga bisa mengunduh aplikasinya di App Store atau Google Play. Dengan begitu, donasi pun lebih praktis tanpa ribet.

Klik Untuk Donasi - Saling Bantu Untuk Indonesia Sehat
  1. Terdanai Rp.1,324,009,270
  2. Pencapaian 66.20%
  3. Donatur 160