Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah hormon. Hormon adalah senyawa kimia yang memiliki peran dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan. Senyawa kimia ini memiliki fungsi utama untuk memberikan sinyal atau efek tertentu pada organ melalui serangkaian proses biologis. Lalu bagaimanakah cara kerja senyawa kimia ini? Apa saja jenis-jenisnya? Lalu apa yang terjadi bila kita kekurangan atau kelebihan senyawa ini? Simak penjelasan berikut.
Klik Untuk Donasi - Derita Ginjal Bocor dan Stroke di Usia 9 tahun, Raffa Butuh Biaya untuk Berobat!- Terdanai Rp.9,914,000
- Pencapaian 18.14%
- Donatur 47
Daftar isi:
Cara Kerja
Hormon dihasilkan oleh sistem endokrin melalui kelenjar endokrin. Setelah terbentuk, senyawa kimia ini akan masuk ke dalam sistem peredaran darah hingga akhirnya sampai ke organ yang menjadi target dan merangsang perubahan pada organ tersebut.
Jenis Hormon
Tubuh manusia yang sangat kompleks menghasilkan sangat banyak hormon. Charles Monar dan James Glair dalam bukunya Concepts of Biology mengelompokkan hormon menjadi tiga, yaitu hormon larut air, hormon larut lemak, dan hormon peptida. Pengelompokan ini berdasarkan senyawa kimia yang menyusun hormon tersebut.
Hormon larut air terbentuk dari turunan asam amino dan biasanya akan memiliki nama yang berakhiran ‘-in’. Contohnya adalah tiroksin, melatonin, dan serotonin. Hormon larut lemak terbentuk dari kolesterol dalam tubuh dan biasanya akan memiliki nama yang berakhiran ‘-ol’ dan ‘-on’. Contohnya adalah progesteron, testosteron, estradiol, dan kortisol. Sementara itu, hormon peptida tersusun dari rantai polipeptida. Contoh dari hormon peptida antara lain adalah hormon pertumbuhan, Folicle Stimulating Hormone (FSH) yang merupakan hormon penunjang reproduksi, dan paratiroid yang mengatur kadar kalsium dalam darah.
Apa yang Terjadi Bila Kelebihan dan Kekurangan Hormon?
Mengingat tugasnya sebagai pemberi sinyal atau rangsangan kepada organ-organ tubuh, maka senyawa ini haruslah seimbang dalam tubuh. Kelebihan maupun kekurangan hormon akan memicu berbagai gangguan dan penyakit. Sebagai contoh, kekurangan insulin dapat membuat tubuh tidak bisa mengubah gula yang masuk menjadi energi sehingga memicu diabetes bila terjadi terus-menerus. Sementara itu, kelebihan esterogen pada wanita dapat meningkatkan risiko darah tinggi dan stroke serta peningkatan risiko kanker rahim.
Alami Flek pada Paru-parunya, Sopian Butuh Biaya untuk Berobat!
Terapi Hormon
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, hormon yang tidak seimbang memicu berbagai gangguan pada tubuh yang disebut gangguan hormonal. Gangguan hormonal ini dapat memberikan efek berupa timbulnya jerawat, pertumbuhan badan yang terhambat, menurunnya kesuburan, peningkatan risiko kanker, serta memicu autoimun. Beberapa penyakit akibat gangguan hormon seperti kanker payudara dapat disembuhkan dengan teknik pengobatan yang disebut terapi hormon. Tujuan dari terapi ini selain mencegah efek dari gangguan hormon juga bisa untuk menambah kesuburan baik pria maupun wanita.
Lalu berapakah biaya terapi hormon? Dikutip dari Hormone Therapy Centers of America, biaya terapi hormon beragam bergantung jenisnya. Terapi hormon melalui oral (konsumsi pil atau kapsul) dapat menghabiskan biaya sekitar $130-$240 (Rp1,82 juta-Rp3,36 juta) tiap bulannya. Terapi hormon dengan krim, gel, atau plaster dapat mengabiskan biaya sekitar $120-$1020 (Rp1,68 juta-Rp14,28 juta) per bulannya. Terapi melalui suntik dapat mengabiskan biaya sekitar $1050-$2100 (Rp1,68 juta-Rp14,28 juta) per tahunnya dengan pemberian 3-4 kali per tahun untuk wanita dan 2-3 kali per tahun untuk pria. Sementara itu, terapi hormon dengan pelet dapat mengabiskan biaya sekitar $120-$1020 (Rp1,68 juta-Rp14,28 juta) per tahunnya dengan pemberian pelet 2 kali sehari.
Itulah penjelasan seputar hormon mulai dari definisi, cara kerja, jenis, hingga terapi hormon. Kalau kamu ingin membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan terapi hormon di luar sana, kamu bisa berdonasi lewat website WeCare.id. Kamu juga bisa mengunduh aplikasinya di Google Play atau App Store
Klik Untuk Donasi - Jangan Lepaskan Lailatul Qadar- Terdanai Rp.5,000
- Pencapaian 0.01%
- Donatur 1
Referensi:
Charles Molnar and Jane Gair. 14 Mei 2015. Concepts of Biology – 1st Canadian Edition. https://opentextbc.ca/
Hormone Therapy Centers of America. 27 April 2020. How Much Does Hormone Replacement Therapy Cost? https://ht-ca.com/
Kelli Miller. 19 Agustus 2021. Endocrine Disorders. https://www.webmd.com/
Medline Plus. Hormones. https://medlineplus.gov/