Yuk, Kenali Anatomi dan Fungsi Rectums

Yuk, Kenali Anatomi dan Fungsi Rectums

Rectums adalah bagian tubuh manusia yang berada di saluran pencernaan. Rektum berukuran sekitar 10 hingga 15 cm dan merupakan bagian dari usus besar manusia. Rektum terhubung dengan kolon sigmoid. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang rektum? Yuk, simak anatomi dan fungsi rektum berikut ini:

Anatomi Rektum

 Rectums adalah saluran di bagian usus besar yang terhubung dengan kolon sigmoid dan anus. Rektum terdiri dari 3 bagian yaitu: 

Rektum Bawah

Rektum bawah merupakan bagian rektum yang berada sekitar 3 hingga 6 cm dari anus.

Rektum Tengah

Rektum tengah merupakan bagian rektum yang berada sekitar 6 hingga 10 cm dari anus.

Rektum Atas

Rektum atas merupakan bagian rektum yang berada sekitar 10 hingga 15 cm dari anus (Poltekkes Semarang, 2014).

Klik Untuk Donasi - Cystitis Membuat Hidup Novi Makin Kesusahan, Bantuanmu Sangat diHarapkan!
Cystitis
Novi Maulina
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.594,000
  2. Pencapaian 3.83%
  3. Donatur 25

Fungsi Rektum

Rectums adalah bagian organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat penampungan feces atau tinja sementara (Chiva & Magrina, 2018). Saat tempat penampungan sementara ini penuh, maka tekanan di dalam rektum meningkat dan menyebabkan dinding saluran usus melebar dan mengembang. Ekspansi atau pelebaran pada dinding rektum dapat menstimulasi keinginan untuk buang air besar. Jika keinginan buang air besar ini ditahan, seringkali material feces akan dikembalikan ke usus besar dan terjadi penyerapan air kembali. Hal ini dapat memicu terjadinya sembelit.

Pemeriksaan diagnostik pada rektum juga dapat membantu mendeteksi beberapa penyakit. Beberapa jenis kanker dapat dideteksi melalui pemeriksaan endoskopi pada rektum (Schulman, 2021).

Klik Untuk Donasi - Tak Bisa Bekerja Akibat Alami Penyempitan Saluran Empedu, Suryana Butuh Pertolonganmu!
Batu Empedu
Suryana
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.4,662,878
  2. Pencapaian 13.46%
  3. Donatur 52

Penyakit pada Rektum

Salah satu penyakit pada rektum yang sering dijumpai adalah kanker rektum. Kanker rektum merupakan penyakit  yang terjadi pada rektum yang disebabkan oleh pertumbuhan abnormal sel-sel pada rektum. Kanker rektum merupakan jenis kanker ganas yang cukup sering terjadi. 

Gejala kanker rektum antara lain:

  1. Terdapat lendir atau keluarnya darah saat buang air besar
  2. Terjadi perubahan pola buang air besar
  3. Tidak bisa merasa kosong setelah buang air besar
  4. Feces berbentuk lebih kecil atau berbeda dengan bentuk feces pada umumnya
  5. Perut terasa penuh gas, terkadang terjadi kram perut
  6. Kehilangan nafsu makan
  7. Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab
  8. Tubuh terasa lelah dan tidak bertenaga

Penyebab kanker rektum hingga saat ini belum diketahui  secara  pasti. Namun, seperti pada kanker lainnya, prediksi para ahli menyatakan kanker kemungkinan besar disebabkan adanya mutasi sel DNA di dalam tubuh manusia. Mutasi sel DNA ini menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel abnormal yang memicu terjadinya kanker.

Pengobatan kanker rektum terdiri dari beberapa pilihan. Untuk kanker rektum stadium 0 dan 1, pembedahan merupakan alternatif pengobatan yang disarankan. Sedangkan untuk kanker rektum stadium 2 dan 3, disarankan menggunakan kombinasi pembedahan, radiasi dan kemoterapi. Untuk kanker stadium 2, radiasi dan kemoterapi dapat dilakukan sebelum atau sesudah pembedahan. Sementara untuk kanker rektum stadium 3, radiasi dan kemoterapi dilakukan sebelum pembedahan karena ditujukan untuk memperkecil ukuran kanker terlebih dulu. Untuk kanker stadium 4, penatalaksanaannya tergantung seberapa luas kanker tersebut memengaruhi organ tubuh yang lain. Jika memungkinkan dilakukan pembedahan akan dilakukan operasi, namun jika tidak memungkinkan akan diberikan kemoradiasi dalam beberapa seri (Redaksi Halodoc, 2021).

Derita Peradangan pada Ginjal, Diana Tak Punya Biaya Berobat ke RS

Hingga saat ini masih banyak saudara kita yang berjuang untuk sembuh dari kanker rectums ini. Kamu bisa turut serta membantu mereka melalui wecare.id, lembaga donasi tepercaya di Indonesia. Kamu bahkan dapat membantu mereka yang membutuhkan mulai dari Rp1000,- saja. Semakin mudah dengan download Aplikasi WeCare.id

Referensi

Chiva, L. M., & Magrina, J. (2018). Abdominal and Pelvic Anatomy. Principles of Gynecologic Oncology Surgery, 3–49. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-42878-1.00002-X

Poltekkes Semarang. (2014). BAB II Anatomi Kolon dan Rektum. 11–39.

Redaksi Halodoc. (2021). Kanker Rektum – Pengertian, Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Diagnosis, Pencegahan, Pengobatan, Kapan Harus ke Dokter | Halodoc.com. https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-rektum

Schulman. (2021). Rectum Anatomy, Diagram & Function | Body Maps. https://www.healthline.com/human-body-maps/rectum#1