Beberapa hari ini, hujan mengguyur wilayah Ibukota dan sekitarnya dengan intensitas sedang hingga lebat. Alhasil beberapa wilayah dan ruas jalan terendam banjir dan menyebabkan kemacetan pada beberapa titik jalan.
Banjir adalah salah satu bencana alam yang terjadi akibat perubahan kondisi alam atau perbuatan manusia. Bencana ini terjadi ketika luapan air menenggelamkan tanah atau daratan lain yang biasanya kering. Menurut analisis Aqueduct Global Flood Analyzer, Indonesia termasuk ke dalam negara yang penduduknya kerap terdampak luapan air setiap tahun.
Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI mencatat setidaknya ada beberapa bencana luapan air yang bisa melanda Indonesia yakni banjir bandang, luapan sungai/danau, lumpur, rob, hingga luapan air akibat derasnya hujan.
Klik Untuk Donasi - Sangat Berharap Sembuh, Yuk Bantu Shakila Berjuang Lawan Penyakit Jantung Bawaan!- Terdanai Rp.524,400
- Pencapaian 2.02%
- Donatur 10
Penyebab Banjir
Selain akibat derasnya intensitas hujan, beberapa hal ini bisa menyebabkan meluapnya air sungai atau kali:
- Minimnya daerah resapan
- Adanya penyumbatan akibat pembuangan sampah yang sembarangan
- Penebangan pohon
- Penurunan luasan hutan
Dampak Bencana Luapan Air Sungai
Bencana luapan air ini tidak hanya menimbulkan dampak material, tetapi juga dampak non material bagi masyarakat. Berikut ini beberapa dampak bencana luapan air:
- Menimbulkan kerugian ekonomi karena bencana luapan air ini bisa mengakibatkan kerusakan rumah dan isi barang dalam rumah atau pun sarana dan prasarana umum lainnya. Selain itu, bencana ini juga membuat masyarakat menjadi sulit beraktivitas dan mengakibatkan kerugian ekonomi.
- Meluapnya air ke pemukiman juga menyebabkan ketersediaan air bersih menjadi berkurang, baik untuk minum maupun untuk kebutuhan sehari-hari lainnya. Akibatnya biasanya warga terdampak bencana luapan air akan mengandalkan air isi ulang maupun subsidi air bantuan dari pemerintah.
- Air luapan sungai atau kali yang kotor dan minimnya ketersediaan air bersih menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Seperti contohnya penyebaran wabah penyakit tertentu yang rentan terhadap anak-anak dan kaum lanjut usia. Di Indonesia sendiri, penyakit demam berdarah dan leptospirosis menjadi wabah penyakit yang paling banyak diidap oleh masyarakat pasca meluapnya air sungai atau kali.
- Dampak negatif yang paling parah dari bencana luapan air sungai adalah munculnya korban jiwa. Baik karena terseret arus air maupun karena luapan air yang tidak dapat kita prediksi. Korban jiwa juga bisa terjadi akibat wabah penyakit pasca luapan air, seperti demam berdarah atau pun leptospirosis. Selain itu, tidak sedikit juga korban jiwa ini terjadi karena penggunaan listrik atau peralatan elektronik di rumah yang sedang kebanjiran atau terkena sengatan listrik yang berasal dari tiang listrik yang tidak mengalami pemadaman sebelumnya oleh PLN.
- Melumpuhkan aktivitas masyarakat karena terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang aman dari bencana luapan air sungai atau kali. Selain itu, pakaian seadanya dan tidak adanya tempat tinggal membuat masyarakat menjadi sulit untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Terlebih bencana luapan air sungai ini juga membuat kesulitan dalam akses dan transportasi.
Bantu Bapak Sutrisno Melawan Gagal Jantung!
Nah, itu tadi beberapa dampak yang timbul akibat luapan air sungai atau kali bagi masyarakat atau lingkungan. Oleh karena itu, mulai sekarang budayakan buang sampah pada tempatnya dan mulai melakukan penanaman pohon sebagai resapan air.Untuk menjaga kelestarian pohon, kamu juga bisa lakukan dengan cara berdonasi untuk menanam pohon melalui WeCare.id. Donasi kamu bisa diberikan melalui website atau aplikasi WeCare.id. Unduh aplikasinya melalui App Store atau Google Play sekarang juga!