Menumbuhkan empati anak dan dewasa terdengar abstrak, tetapi bisa dilakukan. Memberi contoh yang baik baru awal dari perjalanan mengajari bagaimana berempati. Apalagi, empati bukanlah sifat bawaan lahir, melainkan sikap yang bisa dibentuk dan dipelajari.
Lantas, mengapa empati penting? Bagaimana menumbuhkan empati anak dan orang dewasa? Yuk, simak uraian berikut ini.
Daftar isi:
Memahami Apa itu Empati
Empati adalah salah satu keterampilan interpersonal yang berada dalam ranah kecerdasan emosional. Memahami emosi atau apa yang dirasakan orang lain, merasakan emosi dan meresponsnya secara tepat menjadi komponen penting dalam sikap empati.
Empati bicara tentang analogi bagaimana kamu memakai sepatu milik orang lain. Dengan merasakan apa yang mereka rasakan, kamu bisa memandang suatu permasalahan dari sudut pandang mereka. Bukan hanya dari perspektif kamu saja.
Sekali lagi, berempati bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan begitu saja. Pikiran, perasaan, dan emosi yang kita alami kadang begitu menguasai diri. Akibatnya, saat berhadapan dengan suatu situasi yang melibatkan orang lain, respons kita cenderung reaktif.
Maka, berempati perlu dilatih. Bagaimana kamu membangun relasi dengan keluarga, teman, rekan kerja, dan pasangan bergantung pada keterampilan sosial. Akar dari keterampilan sosial yang baik adalah empati.
Klik Untuk Donasi - Menderita Bibir Sumbing Sejak Lahir, Yuk Bantu Delvin Tersenyum- Terdanai Rp.11,500,294
- Pencapaian 100.00%
- Donatur 105
Dengan mampu bersikap empati, kamu akan:
- Memahami bahwa diri kita adalah individu terpisah dari orang lain
- Mengerti bahwa orang lain punya pikiran dan perasaan berbeda dari apa yang kita miliki
- Mengenal berbagai jenis emosi, seperti gembira, kecewa, marah, sedih, dan jijik
- Mampu memahami situasi tertentu dan membayangkan diri bagaimana jika kita yang berada di posisi tersebut
- Mampu membayangkan respons apa yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu.
Cara Menumbuhkan Empati Anak dan Dewasa
Pada prinsipnya, langkah-langkah menumbuhkan empati anak dan dewasa relatif sama. Tidak perlu mengikuti pelatihan formal, kamu malah bisa memulai dari kehidupan sehari-hari. Begini caranya.
Baca juga: Gizi buruk dan ciri-cirinya.
Membantu orang lain mengenali perasaannya
Saat orang dekatmu bercerita, alih-alih berkomentar, coba tunjukan sikap empati dengan membantunya mengenali apa yang ia rasakan. Sekalipun kamu tidak setuju dengan apa yang mereka ceritakan, memvalidasi perasaan mereka adalah langkah penting dalam berempati. Contoh, “Sedih saat tahu ibu ternyata mengidap penyakit serius.”
Refleksikan perasaan orang lain dalam diri
Bayangkan apa yang dirasakan orang lain dalam dirimu sendiri. Bagaimana emosi yang mereka rasakan? Seperti apa suasana hati mereka belakangan ini? Dengan merefleksikan perasaan tersebut dalam diri, kita sedang belajar memahami bagaimana sudut pandang mereka terhadap permasalahan yang tengah dialami.
Gunakan “I” messages dalam berkomunikasi
Mengawali percakapan dengan teknik “I” messages akan menolong kamu membangun kesadaran diri terhadap situasi yang tengah dihadapi. Daripada asal berkomentar yang memicu salah paham, coba utarakan perasaan dengan tepat. Misalnya, “Aku turut prihatin mendengar kesehatan ibumu.”
Klik Untuk Donasi - Sejak Lahir Giska Alami Katarak, Bantuanmu Sangat Diharapkan!- Terdanai Rp.5,091,539
- Pencapaian 6.28%
- Donatur 46
Pusatkan perhatianmu pada lawan bicara
Duduk diam mendengarkan lebih baik daripada berbicara terlalu banyak. Saat mereka sedang bercerita, fokuskan dirimu pada mereka. Tatap matanya dan mengangguk untuk mengekspresikan kamu memahami mereka. Jangan ragu menampilkan bahasa tubuh sebagai tanda kamu hadir 100% untuk mereka.
Hargai pendapat mereka
Tunjukkan sikap menghargai dan menghormati pendapat mereka dengan lebih dulu mendengarkan tanpa menilai atau mengomentari. Lalu, ulangi cerita tersebut dengan kata-katamu sendiri untuk memastikan kamu mengerti situasinya.
Dalam berempati, solusi bukan tujuan akhir. Namun, mendengarkan adalah proses terpenting yang perlu dilatih. Berlatih empati akan mengasah keterampilan sosial sehingga kamu bisa membangun dan membina relasi lebih baik dengan orang lain.
Salah satu cara melatih sikap empati adalah lewat penggalangan dana untuk para pasien tidak mampu. Demi kemanusiaan, kamu bisa galang bantuan atau galang dana bagi mereka yang membutuhkan.
WeCare.id memberi kamu kesempatan untuk bantu sesama. Galang donasi lebih mudah dan praktis lewat aplikasi WeCare.id yang bisa kamu download di Google Play atau App Store. Ayo mulai donasi pertamamu bersama WeCare.id sekarang!
Referensi
Brandt, A. (2018). Learn Emphaty in Just 5 Steps. Psychologytoday.com.
Lerner, C. & Parlakian, R. (2020). How to Help Your Child Develop Empathy. Zerotothree.org.