Pernahkah saat hendak siap-siap memejamkan mata untuk tidur, tiba-tiba kamu dibanjiri oleh kecemasan dan berbagai macam pikiran? Sepertinya kamu tidak sendirian karena beberapa orang mengalami hal yang sama seperti dirimu yang dinamakan overthinking.
Pengertian Overthinking
Overthinking, atau “Lewah Pikir” dalam bahasa Indonesia, seperti namanya berarti terlalu banyak berpikir. Ini adalah keadaan di mana seseorang terlalu banyak memikirkan atau mengkhawatirkan sesuatu secara berlebihan dan terus-menerus, dan menganalisis situasi atau peristiwa yang paling sederhana sampai hilang semua rasa proporsionalitas.
Otak yang overthinking tidak dapat menerjemahkan pemikiran-pemikiran ini menjadi tindakan atau hasil positif, sehingga menciptakan perasaan stres dan kecemasan. Lewah pikir bukan kondisi kesehatan mental yang diakui, tetapi bisa menjadi tanda gejala depresi atau kecemasan.
Umumnya overthinking terkait dengan Gangguan Kecemasan Umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). GAD ditandai dengan kecenderungan kekhawatiran yang berlebihan tentang beberapa hal.
Mengapa Overthinking Sering Terjadi pada Malam Hari?
Ada beberapa penyebab mengapa orang kerap mengalami lewah pikir saat malam hari. Berikut ini dua di antaranya:
Banyaknya informasi yang diterima sebelum tidur
Otak adalah mesin pemrosesan informasi. Setiap hari, banyak informasi yang kamu terima. Informasi tersebut harus diproses oleh otakmu pada suatu saat. Masalahnya adalah gaya hidup orang-orang saat ini sangat sibuk, sehingga sedikit sekali waktu luang yang dimiliki. Karena waktu luang sangat sebentar, berarti otakmu tidak akan pernah benar-benar beristirahat dari serbuan informasi.
Satu-satunya waktu saat otak bisa ‘istirahat’ adalah ketika kamu tertidur di malam hari. Ini memberi waktu dan kesempatan bagi otak untuk overthinking dan merenungkan kekhawatiran atau masalah yang mungkin tidak terpikirkan selama hari yang sibuk.
Selain itu, pada malam hari, tubuh dan otak cenderung merasa lelah setelah seharian melakukan aktivitas fisik dan mental. Kondisi ini membuat kamu lebih rentan terhadap perasaan cemas, kekhawatiran, dan pikiran negatif, yang kemudian memicu overthinking.
Jangan Biarkan Yatim Piatu Berkebutuhan Khusus Kesulitan
Maraknya teknologi
Gawai juga bisa berperan dalam ketidakmampuan kamu untuk tidur karena overthinking. Aktivitas menggunakan teknologi meningkatkan keadaan gelombang otak beta yang hadir saat kamu siaga, terjaga penuh, terlibat dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan aktivitas mental. Hal tersebut dapat memicu kecemasan.
Cara Menghentikan Overthinking Saat Malam Hari
Jika kamu tidak bisa mematikan pikiran dan kesulitan untuk tidur, atau kamu sering terbangun di malam hari dengan pikiran negatif atau berulang, coba tips berikut ini yang dirangkum dari beberapa sumber.
Lakukan Relaksasi
Menurut Hope Bastine, seorang terapis dan psikolog di SIMBA, kamu harus mencoba meluangkan waktu setidaknya satu jam sebelum tidur untuk bersantai. Lakukan relaksasi sepulang dari kantor atau gym.
Saat rileks, kamu dapat mengaktifkan alpha brainwave state, yaitu keadaan di mana otak menghasilkan pola gelombang alpha yang terjadi ketika seseorang berada dalam keadaan relaks dan tenang. Alpha brainwave state dapat dihasilkan melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam-dalam.
Bila kamu tidak punya waktu satu jam penuh untuk melakukan relaksasi, pilih saja dua aktivitas favorit untuk bersantai dan melepaskan diri. Ritual sebelum tidur ini perlu dilakukan secara teratur.
Bicarakan Perasaanmu
Jika kamu memiliki banyak kecemasan atau pikiran yang membebani, cobalah berbicara pada teman, atau keluarga. Ini dapat membantu memproses kekhawatiran dan perasaan cemas, dan menemukan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.
Ceritakan apa yang menjadi masalahmu. Dalam kebanyakan kasus, diskusi terbuka dan jujur seperti ini sudah cukup untuk membuatmu bisa tidur dengan nyenyak.
Journaling
Jika kamu tidak memiliki teman atau orang untuk diajak berdiskusi mengenai pikiran dan kekhawatiranmu, pilihan aktivitas yang kamu bisa lakukan adalah journaling.
Menuliskan pikiran dan kekhawatiran dapat membantu mengeluarkan pikiran dari kepala dan meredakan perasaan cemas yang diakibatkan oleh overthinking. Aktivitas ini juga dapat membantu untuk memproses pikiran dan mungkin menemukan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.
Melenyapkan Pikiran
“Distorsi imajinasi” adalah teknik yang membantu ketika kamu tidak bisa tidur. ini adalah teknik yang digunakan untuk mengatasi overthinking atau kecemasan dengan mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Teknik ini melibatkan visualisasi situasi atau kekhawatiran yang memicu lewah pikir dan memodifikasinya menjadi situasi yang lebih menyenangkan.
Menggunakan imajinasi mental telah dilaporkan dapat meningkatkan kualitas tidur setelah seseorang tertidur. Pilihlah skenariomu. Kemudian benamkan dirimu sedalam-dalamnya dengan membayangkan semua pemandangan, suara, aroma dan akhirnya relaksasi pun akan datang dengan sendirinya, sehingga kamu jadi tidak memikirkan hal lain.
Klik Untuk Donasi - URGENT! Segera Bantu Korban Longsor Kampung Cibeureum- Terdanai Rp.0
- Pencapaian 0.00%
- Donatur 0
Jangan Blokir Pikiranmu
Ketika kamu tidak bisa tidur karena overthinking, mungkin kamu akan berusaha untuk memblokir pikiran negatif yang muncul. Akan tetapi, hal ini justru akan merugikan dirimu. Penderitaan yang kamu rasakan berasal dari resistensimu terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan dan rasa takut. Saat kamu bisa menerima hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, itu adalah kunci kebahagiaan.
Melakukan Aktivitas Fisik
Cara lain untuk mengatasi overthinking adalah dengan meluangkan waktu beberapa jam, khususnya menjelang tidur. Jika kamu berolahraga dan membuat dirimu lelah, tubuh tidak akan memiliki energi untuk lawah pikir. Kamu akan terlelap sebelum kamu menyadarinya. Meskipun demikian, teknik ini sebaiknya digunakan bersamaan dengan salah satu teknik lainnya.
Cari Bantuan Profesional
Ketika semua cara di atas tidak bisa mengatasi overthinking-mu, mungkin sudah waktunya untuk meminta bantuan profesional jika kamu benar-benar kesulitan tidur, seperti mengalami insomnia. Pengobatannya akan bervariasi mulai dari obat tidur, hingga meningkatkan higienitas tidur.
Pengobatan juga tidak selalu berupa mengonsumsi obat-obatan. Pengobatan seperti terapi perilaku kognitif dapat sangat membantu mengatasi masalah tidur dan membantu kamu supaya mudah tertidur pada di malam hari.
Overthinking bisa menjadi hal yang lumrah dialami, terutama jika kamu sibuk di siang hari. Semua pikiran dan kecemasan akan muncul saat menjelang tidur. Beberapa cara di atas bisa kamu coba untuk mengatasi lewah pikir yang kamu derita. Salah satu teknik untuk bisa mengatasi lewah pikir adalah dengan melakukan relaksasi satu jam sebelum tidur. Saat relaksasi kamu bisa sambil berdonasi membantu pasien yang membutuhkan biaya pengobatan melalui WeCare.id. Semoga perasaan bahagia yang ditimbulkan setelah beramal akan membuat hatimu tenang. Untuk berdonasi kamu bisa kunjungi situs web WeCare.id atau unduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Daltrey, D. (2022). What is overthinking – and what can we do about it? Diambil kembali dari greatmindsclinic.co.uk.
Fletcher, B. (2019). Can’t sleep? How to avoid overthinking at night. Diambil kembali dari netdoctor.co.uk.
Mulla, R. (2020). Can’t sleep? Overthinking? How thought blocking can help. Diambil kembali dari sleepstation.org.uk.
Murphy, A. (2022). How to Stop Overthinking at Night: 7 Ways to Quell Nighttime Mental Chatter. Diambil kembali dari declutterthemind.com.Overthinking Disorder: Is It a Mental Illness? (2022). Diambil kembali dari health.clevelandclinic.org.
Sumber Featured Image : https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-malam-gelap-tempat-tidur-6943445/