Pasien COVID-19 tidak selalu harus dirawat di rumah sakit atau diisolasi di tempat khusus. Sebagian penderita COVID-19 juga dapat melakukan isoman atau isolasi mandiri di rumah.
Namun, tidak semua orang dapat melakukan cara ini. Protokol isolasi mandiri hanya disarankan untuk orang-orang dengan kondisi sebagai berikut:
- Gejala COVID-19 yang dialami hanya ringan dan dapat diatasi sendiri di rumah.
- Tidak berusia di atas 45 tahun.
- Tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti jantung, paru kronis, dan lainnya yang berpotensi memburuk.
- Memiliki ruangan terpisah dengan penghuni lain di dalam rumah.
- Memiliki kamar mandi yang terpisah dengan penghuni lain.
Isolasi mandiri dapat dilakukan sekitar 10 hari. Apabila setelah 10 hari penderita tidak memenuhi kriteria untuk sembuh, isolasi mandiri dapat dilanjutkan hingga pasien benar-benar terdeteksi negatif melalui PCR.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk menjalankan protokol isolasi mandiri di rumah:
Daftar isi:
Melaporkan Diri ke Puskesmas
Jika kamu terdeteksi positif COVID-19, penting untuk melaporkan diri ke Puskesmas terdekat. Hal tersebut berguna supaya Puskesmas bisa melakukan tracing pada kontak erat kamu untuk menghindari persebaran COVID-19 yang lebih luas.
Selain itu, dengan mengetahui bahwa kamu terkena COVID-19, Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya dapat melakukan pemantauan terhadap kamu.
Selalu Memakai Masker
Jika kamu tidak hidup sendiri di rumah, kamu wajib memakai surgical mask. Masker medis ini berguna untuk mereduksi risiko penularan COVID-19 pada penghuni lain di rumah anda.
Menggunakan Ruangan Sendiri
Saat melakukan isolasi mandiri di rumah, kamu sebaiknya berada di ruangan yang terpisah dengan penghuni lain.
Ruangan tempat isolasi mandiri ini disarankan memiliki pencahayaan serta ventilasi yang baik untuk mempercepat kesembuhan Anda. Selain itu, jangan sampai penghuni lain masuk ke dalam ruangan tempat kamu melakukan isoman.
Apabila mereka ingin mengantarkan makanan kepada kamu, sebaiknya letakkan makanan itu di depan pintu kamar. Gunakan juga kamar mandi yang terpisah. Berkomunikasilah dengan mereka menggunakan teknologi seperti telepon atau video call apabila kamu membutuhkan sesuatu dari penghuni rumah.
Hindari Aktivitas di Luar Rumah
Anda sama sekali tidak dianjurkan untuk bepergian ke luar rumah atau menerima tamu di rumah. Interaksi dengan orang lain akan mempercepat penularan COVID-19. Selain itu, semakin sering kamu beraktivitas di luar rumah atau bertemu dengan orang lain, kamu pun cenderung lebih sulit untuk sembuh.
Jika kamu membutuhkan beberapa barang dari luar, kamu bisa meminta tolong kepada orang yang ada di dalam rumah kamu atau pada orang lain melalui telepon atau messenger.
Kamu juga dapat bekerja menggunakan aplikasi video conference atau aplikasi-aplikasi lainnya yang ada di dalam laptop ataupun handphone.
Untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, pakai layanan telemedicine.
Pakai Perlengkapan Sendiri
Pada saat melakukan protokol isolasi mandiri di rumah, gunakan peralatan makan dan mandi yang terpisah dengan anggota keluarga lainnya.
Kamu harus memakai plastik atau keranjang khusus untuk meletakkan pakaian-pakaian kotormu. Persiapkan pula keranjang sampah khusus untuk membuang sampah sampah medis atau tisu yang kamu pakai untuk menyeka ingus, untuk batuk dan sebagainya.
Selain itu persiapan pula berbagai jenis obat-obatan dan vitamin yang disarankan dokter untuk mengurangi gejala COVID-19 dan mempercepat penyembuhan.
Isolasi mandiri akan sukses apabila kamu selalu berpikir positif menjalankan gaya hidup sehat makan makanan bergizi dan juga mematuhi semua komponen protokol di dalam isolasi mandiri. Kamu juga disarankan berolahraga atau melakukan latihan fisik sesuai dengan yang direkomendasikan Kemenkes. (Suyasa, dkk, 2021).
Apabila kamu sudah sembuh dari COVID-19, kamu dapat beraktivitas dengan lebih baik dan juga menjaga diri supaya tidak terinfeksi oleh virus ini kembali. Selain itu, kamu juga bisa membantu para penderita COVID-19 dan juga masyarakat lainnya yang sedang isoman lewat donasi melalui crowdfunding platform WeCare.id dan mengunduh aplikasinya di Play Store dan App Store. Semakin sering kamu berbagi, semakin cepat Indonesia melewati pandemi ini.
Klik Untuk Donasi - Bersama Lawan COVID-19, Bantu Masyarakat Terdampak- Terdanai Rp.3,913,099
- Pencapaian 3.39%
- Donatur 100
Referensi:
- Name, J., Souza, A., Vasconcelos, A., Prado, P., & Pereira, C. 2020. Zinc, Vitamin D and Vitamin C: Perspectives for COVID-19 With a Focus on Physical Tissue Barrier Integrity. Frontiers In Nutrition, 7. doi: 10.3389/fnut.2020.606398
- Suyasa, I Ketut, dkk. 2021. Sehat dan Bahagia Selama Menjalani Isolasi Mandiri COVID-19. Denpasar: Baswara Press.