Tak sedikit dari kita mungkin sudah pernah mendengar istilah “hubungan tidak sehat”. Tak jarang kita mendengar juga kasus – kasus kekerasan hingga KDRT, untuk membantu kamu menghindari hal – hal tersebut, mari kita mengenal apa itu toxic relationship. Berikut adalah penjelasan, beserta beberapa ciri – cirinya:
Daftar isi:
Toxic Relationship
Dilansir dari Psychology Today, toxic relationship adalah istilah yang pertama kali digunakan dalam buku “Toxic People” oleh Lillian Glass pada tahun1995. Dalam buku tersebut, toxic relationship digambarkan sebagai suatu hubungan yang muncul atau dibangun di atas persaingan, konflik atau keinginan seseorang untuk mengendalikan orang lain.
Hubungan ini adalah hal yang tidak sehat, karena tidak dibangun atas suatu perasaan yang tulus. Bahkan, hubungan jenis ini dapat berakibat kekerasan fisik. Hal membahayakan inilah yang membuat hubungan toksik ini disebut sebagai suatu hubungan yang sebaiknya dihindari atau ditinggalkan.
Klik Untuk Donasi - Gotong Royong Bantu UMKM dan Masyarakat Bertahan di Tengah Pandemi- Terdanai Rp.7,041,400
- Pencapaian 7.04%
- Donatur 64
Ciri – Ciri Toxic Relationship
Tidak jarang terdapat banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka sudah ada di dalam hubungan yang tidak sehat ini. Adapula yang menyadari namun tidak mau mengakuinya. Hubungan semacam ini tidak terbatas pada pasangan, bisa saja dengan teman, rekan atau pihak kerja, bahkan orang tua. Mari sadari ciri – ciri berikut:
1. Terisolasi dari Dunia Luar
Apabila pasanganmu suka membatas – batasi pergaulanmu sehingga kamu tidak mengenal dunia luar, bisa saja itu salah satu tanda bahwa kamu harus menghindarinya. Akan tetapi, bedakan dengan rasa khawatir ya. Ada batasan wajar dimana pasanganmu hanya ingin kamu aman. Jangan sampai kamu merasa terisolasi, tidak nyaman, hingga takut bersosialisasi dengan orang.
2. Rasa Cemburu yang Berlebihan
Ada yang bilang, cemburu adalah suatu tanda kasih sayang dan kepedulian. Tapi, jika alasan terjadinya hal tersebut tidak masuk akal, dan menyebabkan reaksi berlebihan bagaimana? Rasa cemburu ini juga tidak hanya menyangkut masalah sosial, bisa juga menyalur ke masalah karir dan penghasilan. Cemburu boleh, asal wajar dan dilandasi dengan kepercayaan satu sama lain. Tidak dengan landasan untuk mengendalikan pasangan sesuai keinginan sendiri.
3. Ketidakjujuran
Jika kamu dan pasangan sudah tidak bisa saling jujur dengan keadaan dan perasaan masing – masing, bisa jadi hubungan ini mulai mengarah ke arah toksik. Berkomunikasilah dengan pasanganmu, sering berbohong itu tidak baik. Jika memungkinkan, berkonsultasilah dengan seorang psikiater yang ahli pada bidang ini. Bisa saja, kamu atau pasanganmu memiliki trauma masa lalu atau trust issue yang harus segera diobati. Saat ini terdapat banyak pelayanan kesehatan yang melayani konsultasi berpasangan.
Galang Dana untuk Taman Baca Ko’Manungga
4. Tidak Saling Mendukung
Hubungan yang sehat pada umumnya berlandaskan atas keinginan untuk saling mendukung dan berhasil pada kehidupannya. Namun hati – hati, karena bisa saja menjadi sebuah kompetisi, sehingga bukannya saling mendukung malah saling menjatuhkan, apalagi dijadikan kambing hitam. Hubungan yang baik seharusnya memberikan dampak yang positif, seperti pada aspek karir, pendidikan dan kehidupan kedepannya.
5. Menjadi Tidak Menyayangi Diri Sendiri
Self-love adalah hal yang penting. Jika hubunganmu menjadikan kamu tidak mencintai diri sendiri, maka itu adalah tanda bahwa sebaiknya disudahi saja. Jangan pernah mengorbankan dirimu demi suatu hubungan, apalagi sampai kamu berhenti melakukan hal – hal posiitf yang kamu sukai.
6. Selalu Memutuskan Sesuatu Secara Sepihak
Dalam suatu hubungan toksik, bisa dibilang kalau diskusi bukanlah kegiatan yang seharusnya dilakukan saat menghadapi masalah. Jika demikian, hal ini bisa berdampak besar pada kehidupanmu seterusnya. Bayangkan saja, hal – hal seperti, keuangan hingga hal penting lainnya diputuskan oleh pasangan. Tentunya ada hal yang tidak beres, bukan?
Sekiranya itulah toxic relationship beserta beberapa ciri – cirinya. Banyak anak – anak di sekitar kita yang mungkin menjadi korban dari hubungan tersebut. Ayo berdonasi di WeCare.id, berbagi kasih sekaligus membantu anak – anak yatim. Kamu juga bisa berdonasi di WeCare.id dengan mudah melalui aplikasinya yang tersedia di App Store dan Google Play Store, ayo download sekarang!
Klik Untuk Donasi - Terinfeksi Virus Sejak Lahir Hingga Alami Tuli, Raina Butuh Pertolonganmu Segera!- Terdanai Rp.7,222,127
- Pencapaian 26.61%
- Donatur 104
Referensi:
Maharani, Ayu. 2019. Kenali Tanda-Tanda Anda Terjebak dalam Hubungan Toksik. Diakses dari: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3634886/kenali-tanda-tanda-anda-terjebak-dalam-hubungan-toksik/
Prasetyo, Bobby. 2018. Kenali Tanda-Tanda Toxic Relationship. Diakses dari: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3564180/kenali-tanda-tanda-toxic-relationship/
Putri, Nina. 2019. Toxic Relationship Adalah Tanda Hubungan Tidak Sehat, Kenali Ciri-Cirinya. Diakses dari: https://www.sehatq.com/artikel/ini-tanda-toxic-relationship-dalam-hubungan-Anda-dan-pasangan/
Yuniwati, Tri. 2021. Selalu Terjebak Hubungan Toxic, Perlukah ke Psikolog?. Diakses dari: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3650016/selalu-terjebak-hubungan-toxic-perlukah-ke-psikolog