Kanker ovarium menjadi jenis kanker nomor satu penyebab kematian pada wanita. Kanker ovarium juga dikenal sebagai kanker indung telur dan menyerang organ reproduksi wanita. Untuk tahu lebih jauh, berikut ini pengertian, gejala, penyebab dan pencegahan kanker ovarium.
Derita Kelainan Kulit yang Tak Kunjung Sembuh, Eka Butuh Pertolongan Segera!
Daftar isi:
Pengertian Kanker Ovarium
Kanker ovarium umumnya menyerang wanita di usia menengah ataupun usia lanjut. Kanker ini menyerang ovarium atau indung telur. Penyakit ini tumbuh dan berkembang di dalam, luar, atau sekitar lapisan ovarium, seperti peritoneum dan saluran tuba (tuba fallopi).
Kanker ini umumnya terbentuk dari kista. Walaupun begitu, tidak semua kista merupakan kanker indung telur. Kanker ini cukup sulit dideteksi di awal pertumbuhannya. Deteksi lebih dini dan penanganan cepat mampu memberikan penderita peluang sembuh hingga 94%.
Gejala Penyakit Ovarium
Di tahap awal, gejala yang muncul lebih mirip dengan konstipasi atau gejala pada iritasi usus. Adapun beberapa gejala yang kerap timbul dan wajib diwaspadai adalah:
- Perut sering kali terasa kembung
- Pembengkakan pada perut
- Nyeri di perut
- Berat badan turun
- Mudah merasa kenyang
- Sering merasa mual
- Konstipasi atau susah buang air besar
- Buang air kecil menjadi lebih sering
- Rasa sakit saat berhubungan intim
Gejala lain yang biasanya muncul adalah:
- Rasa sakit di bagian panggul
- Pendarahan pada bagian intim
- Nyeri di perut dan punggung
- Hilang nafsu makan
- Sesak napas
- Kelelahan
Penyebab Kanker Ovarium
Penyebab kanker ini belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli mengidentifikasi beberapa faktor yang umumnya memicu munculnya kanker ini.
- Sejarah keluarga
Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara atau ovarium memiliki risiko lebih tinggi.
- Usia
American Cancer Society menyebutkan bahwa sebanyak 50 persen kasus kanker ini terjadi pada wanita dengan usia di atas 63 tahun. Bahkan, sel kanker ini berkembang setelah menopause.
- Sejarah Reproduksi
Wanita yang mengandung di atas usia 35 tahun atau belum pernah hamil sama sekali memiliki risiko lebih tinggi. Namun, wanita yang telah beberapa kali hamil dan menyusui malah memiliki risiko lebih rendah.
- Kanker Payudara
Kenapa wanita yang mengidap kanker payudara lebih rentan terhadap kanker ovarium? Hal ini dikarenakan adanya perubahan gen BRCA. Karena itu, pengidap kanker payudara dengan mutasi gen positif, dapat mengambil tindakan ooforektomi atau operasi pengangkatan ovarium. Hal ini sebagai terapi pencegahan.
- Terapi Hormon
Orang yang menjalani terapi penggantian hormon (HRT) di masa menopause meningkatkan risiko kanker indung telur. Akan tetapi, risiko akan turun saat terapi dihentikan.
Klik Untuk Donasi - Alami Pendarahan Hebat Akibat Kanker Darah, Nyawa Hafizh sangat Terancam!- Terdanai Rp.39,787,500
- Pencapaian 76.55%
- Donatur 462
Pencegahan Kanker Ovarium
Karena penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, cukup sulit menentukan langkah efektif pencegahan. Memilih pil KB kombinasi dinilai sebagai langkah menurunkan risiko. Walaupun begitu, tetap konsultasikan pemakaian pil KB kombinasi pada dokter.
Berkaitan dengan terapi pengganti hormon sebagai upaya meredakan gejala menopause, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter. Seperti disebutkan di atas, terapi ini mampu meningkatkan risiko terserang kanker indung telur.
Beberapa upaya pencegahan lain adalah dengan menjaga berat badan tubuh, tidak merokok, rutin olah raga, dan mengonsumsi makanan sehat.
Di Indonesia sendiri, jumlah pengidap kanker tidak sedikit. Beberapa pasien bahkan tidak mampu mendapatkan penanganan atau pengobatan yang dibutuhkan karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Nah, kita semua bisa membantu meringankan beban mereka melalui donasi pasien kanker di WeCare.id.
Dengan mengunjungi website mereka di sini, kita bisa menentukan sendiri ke mana donasi akan ditujukan. Selain pasien pengidap kanker, ada banyak lagi orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita.
Donasi di WeCare diproses secara transparan. Selain mengunjungi website mereka, kita juga bisa mengunduh aplikasi WeCare.id secara gratis di PlayStore. Yuk, berbagi kebaikan melalui WeCare.id.
Referensi
dr. Pittara. 8 Feb 2022. Kanker Ovarium. https://www.alodokter.com/kanker-ovarium
Aprinda Puji. 24 Nov 2011. Kanker Ovarium. Hellosehat.com
Galih Pangestu Jati. 2 Jul 2021. Kenali 9 Penyebab Kanker Ovarium. Kompas.comdr. Risna Pasaribu, Sp.OG. 9 Feb 2022. Penyebab Kanker Ovarium dan Pengobatannya. CiputraHospital.com
Sumber Featured Image : National Cancer Institute on Unsplash