Saat tubuh mengalami kenaikan berat badan, diet menjadi jawabannya. Namun, tahukah kamu, ketika kamu melakukan diet berlebihan, kamu bisa terkena gangguan makan. Gangguan makan yang ditandai dengan ketakutan akan berat badan yang berlebih ternyata merupakan suatu penyakit yang disebut anorexia. Seperti apa penyakit gangguan makan ini? Bagaimana gejala dan cara mengobatinya? Simak penjelasannya di artikel ini.
BANTU SEDEKAH MAKAN SANTRI PENGHAFAL QUR’AN
Daftar isi:
Pengertian Anorexia
Anorexia nervosa atau sering disebut anorexia merupakan gangguan kesehatan mental di mana penderitanya mengalami gangguan makan karena menganggap berat badan berlebihan. Perasaan takut karena kenaikan berat badan menghantui sehingga penderita penyakit ini melakukan diet ekstrem. Akibatnya kesehatannya terganggu dan dapat menyebabkan kematian.
Gangguan makan pada penderita dapat ditentukan berdasarkan diagnosis medis. Diagnosis medis ini didasarkan pada pola makan dan tes medis pada darah, berat badan, dan indeks massa tubuh atau BMI.
Penderita gangguan makan ini memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap lemak. Mereka berusaha menurunkan berat badan dengan membatasi jumlah makanan yang masuk dan berolahraga secara intens.
Karena gangguan makan ini termasuk gangguan kesehatan mental, orang dengan penyakit ini kadang memuntahkan makanan setelah dimakan. Mereka terobsesi untuk menurunkan berat badan.
Gejala Anorexia
Gejala anorexia dapat dilihat secara langsung. Gejala penyakit ini dibagi menjadi dua: gejala fisik dan gejala emosional.
1. Gejala fisik
Berikut ini adalah gejala fisik yang bisa dilihat.
- Tubuh menjadi sangat kurus
- Berat badan turun dengan ekstrem
- Mudah lelah walaupun tidak melakukan aktivitas
- Susah tidur (insomnia)
- Sembelit
- Pusing dan pingsan tanpa sebab
- Warna jari berubah menjadi lebih kebiruan
- Rambut mengalami penipisan, rontok, bahkan botak
- Tidak mengalami menstruasi
- osteoporosis
- Kulit kering berwarna kekuningan
- Tidak adanya menstruasi pada wanita
- Sembelit
- Tidak tahan dingin
- Detak jantung tidak teratur
- Tekanan darah rendah
- Dehidrasi
- Bengkak pada lengan atau kaki
- Terdanai Rp.11,814,550
- Pencapaian 59.04%
- Donatur 148
2. Gejala emosional
Selain tampak jelas dari gejala fisik, penderita anorexia juga mengalami gejala emosional. Adapun gejala-gejalanya sebagai berikut:
- Melakukan diet berlebihan dengan membatasi asupan makanan
- Berolahraga ekstrem
- Mudah marah
- Menggunakan obat pencahar untuk mengeluarkan makanan dari tubuh
- Memuntahkan apa yang telah dimakan
- Depresi
- Sering berbohong tentang porsi makanan yang dimakan
- Memiliki keinginan untuk bunuh diri
Cara Mengobati Anorexia
Pengobatan pada penyakit gangguan makan ini beragam dan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Pada umumnya pengobatan untuk penderita anorexia adalah sebagai berikut:
- Rawat inap ketika terjadi komplikasi, kekurangan gizi parah, atau terus menolak makan,
- Memasang selang jika penyakit tersebut sudah parah. Selang yang dipasang berfungsi untuk memasukkan makanan melalui hidung,
- Melakukan tes laboratorium untuk mengetahui lebih detail tentang kondisi darah dan elektrolit pada penderita serta fungsi hati,
- Melakukan psikoterapi yang bertujuan untuk membantu mengubah serta menormalkan pemikiran menyimpang tentang perilaku makan,
- Memberi obat-obatan, seperti obat antidepresan. Obat ini untuk meminimalisasi gejala penyakit mental yang ada,
- Melakukan pemeriksaan lain dengan bantuan sinar X dan electrocardiograms untuk memeriksa kepadatan tulang, pneumonia, serta penyimpangan jantung akibat gangguan makan.
Inilah informasi seputar anorexia, gejala, dan cara mengobatinya. Penyakit gangguan makan ini cukup berbahaya jika tidak ditindak lebih lanjut. Jika kamu melihat seseorang dengan gejala-gejala di atas, sebaiknya segera minta bantuan medis secepatnya.
Penderita anorexia dan penyakit berbahaya lainnya membutuhkan pengobatan agar bisa sembuh. Ketika pengobatan terkendala biaya, kesehatan menjadi taruhannya. Banyak orang yang menderita penyakit parah dan membutuhkan dana untuk pengobatan. Mereka membutuhkan bantuanmu agar bisa terus melanjutkan pengobatan. Agar bantuanmu sampai kepada orang yang membutuhkan, kamu bisa menyalurkan bantuan ke web atau aplikasi Wecare.id. Donasi kamu akan sampai ke orang-orang yang membutuhkan.
Klik Untuk Donasi - Bertubuh Kurus dan Alami Radang Paru-Paru, Reza Butuh Bantuanmu Segera!- Terdanai Rp.10,708,070
- Pencapaian 62.13%
- Donatur 163
Referensi
Klikdokter.com. (2020, 9 April). Anoreksia. Diakses pada 26 Mei 2021, dari https://www.klikdokter.com/penyakit/anoreksia
Puji, Aprinda. (2021). Anoreksia Nervosa. Diakses pada 26 Mei 2021, dari https://hellosehat.com/mental/gangguan-makan/anoreksia-nervosa/
Sumarsono, Bambang. (2021). Apakah Anoreksia adalah Sama dengan Bulimia? Diakses pada 26 Mei 2021, dari https://www.halopsikolog.com/anoreksia-adalah-pengertian-gejala-penyebab-dan-mengobati/
Sumber Foto: Unsplash.com