Angin Kencang Bisa Memicu Beberapa Penyakit Ini

Angin Kencang Bisa Memicu Beberapa Penyakit Ini

Dari bulan Desember 2022, BMKG sudah mewanti-wanti mengenai cuaca ekstrem yang bisa terjadi hingga awal tahun 2023. Dan hal ini memang terjadi di beberapa daerah seperti kawasan Sumatera, Jawa, sampai Nusa Tenggara yang mengalami terpaan angin kencang. 

Biasanya di musim pancaroba seperti ini banyak masyarakat yang terserang penyakit. Apakah angin kencang bisa menjadi memicu penyakit yang diderita oleh masyarakat?

Klik Untuk Donasi - Tumor Ganas terus Menggerogoti Tubuhnya, Nyawa Ibu Yeni sangat Terancam!
Bantu Ibu Yeni Sembuh dari Tumor Ga...
Yeni Royani
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.636,500
  2. Pencapaian 2.02%
  3. Donatur 25

Benarkah Angin Kencang Memicu Penyakit?

Mengutip laman situs bpbd.bogorkab.go.id disebutkan bahwa menurut penelitian Frazer (2012) angin melalui debu bisa membawa mikroorganisme dari tanah menuju ke lingkungan lokal serta dalam jarak yang jauh. Badai debu yang berasal dari Asia Tengah dikaitkan dengan flu burung. 

Menurut catatan Ilmuwan Taiwan (2010) wabah flu burung kerap terjadi saat angin badai disertai debu, dan di dalam sampel udara didapati virus influenza. Ditemukan juga konsentrasi virus melonjak saat badai debu bertiup dari daerah Asia tengah.

Penyakit yang juga diduga karena angin adalah penyakit Kawasaki. Penyakit ini masih membingungkan tapi diduga penyakit ini muncul karena racun  yang terbawa udara dari wilayah di timur laut Cina. Sekitar 12.000 anak per tahun di Jepang dan terjadi di negara-negara lain termasuk Amerika Serikat dan Korea Selatan terjangkit penyakit ini. 

Bagaimana Dengan Angin Kencang di Indonesia?

Apakah angin kencang di Indonesia juga memicu penyakit? Angin yang kencang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dalam berbagai cara. Namun, angin itu sendiri bukanlah penyebab langsung dari penyakit. Sebaliknya, angin kencang bisa memperburuk kondisi kesehatan seseorang yang sudah ada. Beberapa contoh dampak angin yang kencang terhadap kesehatan manusia antara lain:

  1. Infeksi Saluran Pernafasan 

Mengutip laman situs web Pikiran Rakyat, di tahun 2018 diberitakan terjadi lonjakan penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di daerah Cirebon bersama dengan kemunculan angin kencang di daerah tersebut. Peningkatan penderita ISPA serta penyakit lainnya mencapai 20%.

Angin kencang dapat membawa kuman dan virus dari udara yang berbeda tempat, sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan. Ini terutama berlaku bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

  1. Sakit Mata

Angin kencang dapat menyebabkan iritasi mata, terutama jika terdapat debu atau partikel kecil lainnya yang terbawa oleh angin. Ini dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan iritasi.

  1. Alergi

Bagi mereka yang memiliki alergi, angin kencang bisa membawa masalah. Diketahui angin yang kencang dapat membawa serbuk sari, spora jamur, dan partikel lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap alergen tertentu.

Untuk penderita alergi debu angin kencang bisa membuat penyakitnya kambuh lagi. Seseorang yang sudah pernah mengalami gejala alergi debu, kemungkinan besar akan mengalami kambuh atau munculnya gejala kembali apabila terpapar dengan debu atau serbuk sari yang sama. Gejala alergi debu di antaranya:

  • bersin-bersin
  • hidung meler 
  • gatal-gatal pada mata
  • sesak napas
  1. Masalah kulit

Mengutip dari laman situs skincancer.org, terpapar angin bisa menyebabkan lapisan kulit luar menjadi kering dan melemah. Tekanan dari angin bisa membuat sel-sel kulit yang kering dan pecah-pecah itu terkelupas. 

Kehilangan sebagian dari lapisan kulit luar tersebut akan mengurangi efek perlindungan matahari dari stratum korneum yang berfungsi menyerap air serta memberikan perlindungan pada lapisan kulit yang lebih dalam.

Angin kencang bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan teriritasi. Kulit yang kering dan teriritasi cenderung lebih rentan terkena infeksi dan luka. Selain itu, angin yang kencang juga bisa membawa partikel debu dan polusi yang bisa menempel pada kulit dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan komedo. Seseorang yang rentan terhadap kondisi kulit tertentu, misalnya eczema atau psoriasis, juga bisa mengalami kambuh saat terpapar angin yang kencang. 

Alami Keterlambatan Perkembangan dan Gizi Buruk, Dewa Butuh Pertolonganmu Segera!

  1. Masalah kesehatan mental

Mungkin ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya ternyata angin kencang bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang dengan membuatnya merasa stres dan cemas. Menurut laman situs Weatherzone.com.au terdapat beberapa cerita mengenai topik ini di media Australia, salah satunya The Age.  

Dalam unggahannya The Age mengutip sebuah studi AS tahun 2015 yang menemukan bahwa kecepatan angin yang lebih tinggi berhubungan dengan peningkatan tingkat depresi, seperti yang diungkapkan oleh pengguna di Twitter. 

Selain itu, ada juga penelitian yang dilakukan di Jerman tahun 2008. Penelitian ini menemukan bahwa angin kencang membuat orang lebih mudah tersinggung, gelisah, atau tertekan.

Meskipun angin kencang bukan penyebab penyakit tetapi berdasarkan beberapa penelitian, angin bisa menyebarkan virus dan membawa partikel-partikel lain yang mempengaruhi kesehatan. Jadi saat pergi keluar rumah di saat angin kencang ada baiknya menggunakan masker dan kacamata. Jika berada di rumah tutup pintu dan jendela agar debu tidak masuk ke rumah.

Bagi mereka yang memiliki tubuh rentan, seperti penderita penyakit paru-paru kronis, angin kencang bisa memperparah gejala penyakit. Dari banyak para penderita penyakit ini dan penyakit lainnya sebagian ada yang membutuhkan bantuan karena tidak mampu membiayai pengobatan. Kita bisa membantu mereka dengan berdonasi melalui WeCare.id. Cukup berdonasi lewat situs webnya atau unduh aplikasi WeCare.id di  Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Against the Wind. (2021). Diambil kembali dari skincancer.org.

Apa Penyebab Angin Kencang Seperti di Jakarta Hari Ini? (2023). Diambil kembali dari news.detik.com.

Aryani, A. N. (2018). Waspada Penyakit-penyakit Ini Menyerang karena Angin Kencang. Diambil kembali dari pikiran-rakyat.com.

Maharani, A. (2019). Angin Kencang Campur Debu, Bagaimana Dampaknya pada Kesehatan? Diambil kembali dari klikdokter.com.

Sharwood, A. (2021). Does windy weather affect your mood? Diambil kembali dari weatherzone.com.au.

Tanggapan BMKG Citeko Tentang Angin Utara Yang Membawa Wabah. (2020). Diambil kembali dari bpbd.bogorkab.go.id.

Wahyuni, A. A. (2022). Cuaca Panas Ekstrem Dapat Menyebabkan Bebagai Penyakit, Karena Itu Perlu Antisipasi Agar Tidak Tumbang. Diambil kembali dari yankes.kemkes.go.id.Wogan, T. (2014). Mysterious Illness May Be Carried by the Wind. Diambil kembali dari science.org.

Sumber Featured Image : abi ismail on Unsplash