Ketahui Info Vaksin PCV yang Penting untuk Anak

Ketahui Info Vaksin PCV yang Penting untuk Anak

Kementerian Kesehatan telah menetapkan kalau vaksin Pneumococcus Konjugasi atau vaksin PCV masuk ke dalam program imunisasi yang rutin dilakukan. Yang menjadi dasar untuk penetapan keputusan ini adalah Keputusan Menteri Kesehatan No. HK 02.02/Menkes/ 2534/2020 mengenai Pemberian Imunisasi PCV. 

Alami Tumor Otak Hingga Tak Sadarkan Diri, Pak Rachmat Butuh Bantuanmu Segera!

Daftar isi:

  1. 1. Mengenal Vaksin PCV
  2. 2. Jenis Vaksin PCV
  3. 3. Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksin PCV?
  4. 4. Pemberian Vaksin PCV di Indonesia

Mengenal Vaksin PCV

Bakteri Streptococcus pneumoniae merupakan penyebab penyakit pneumokokus. Bakteri ini bisa mengakibatkan infeksi di paru-paru, darah, dan otak.  Biasanya penyakit pneumokokus menyebabkan gangguan kesehatan pada anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Penyakit ini termasuk meningitis, sepsis atau keracunan darah, pneumonia, serta infeksi telinga. Risiko infeksi terbesar yaitu pada anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun, orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun, orang-orang memiliki kondisi medis tertentu, serta perokok. Vaksin PCV dapat mencegah penyakit penyakit pneumokokus baik pada anak-anak ataupun orang dewasa.

Vaksin PCV merupakan vaksin yang diberikan pada anak atau orang dewasa agar tubuh terlindung dari penyakit pneumonia serta penyakit infeksi lainnya yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus atau Streptococcus pneumoniae. Hal paling buruk yang disebabkan oleh virus ini yaitu kerusakan otak permanen, bahkan bisa juga membunuh.

Jenis Vaksin PCV

Jenis vaksin pneumokukus yang diberikan akan bergantung pada usia serta kesehatan seseorang. Terdapat dua jenis vaksin PCV 2. 

  • Vaksin konjugasi pneumokokus (PCV): jenis vaksin ini digunakan untuk memvaksinasi anak yang berusia di bawah 2 tahun dan orang dengan usia 2 s/d 18 tahun yang memiliki kondisi medis tertentu. Nama merek dagang dari vaksin PCV 13 yaitu Prevenar 13. 
  • Vaksin polisakarida pneumokokus (PPV): jenis vaksin ini diberikan kepada orang dewasa dengan usia 65 tahun ke atas serta orang yang berisiko tinggi karena mempunyai kondisi kesehatan jangka panjang. Anak-anak yang berisiko terkena infeksi pneumokokus diperbolehkan untuk mendapatkan vaksin PPV semenjak usia 2 tahun ke atas. Vaksin PPV atau dikenal dengan merek dagangnya Pneumovax 23 ini tidak terlalu efektif pada anak yang berusia di bawah 2 tahun.

Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksin PCV?

Siapa saja yang mungkin terkena infeksi pneumokokus. Vaksin ini juga disarankan diberikan pada beberapa orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius, termasuk di antaranya:

  • bayi
  • orang dewasa yang usianya 65 tahun ke atas
  • anak-anak serta orang dewasa yang memiliki masalah kesehatan jangka panjang tertentu, misalnya jantung ataupun ginjal yang serius

Pemberian vaksinasi PCV untuk tiap orang berbeda-beda bergantung usia. Untuk anak-anak, vaksin ini diberikan pada anak dengan usia di bawah 1 tahun dan diberikan sebanyak 3 kali, yakni ketika usia anak 2 bulan, 4 bulan, serta 6 bulan. Pada usia 12 s/d 15, anak-anak akan kembali menerima dosis vaksin ini. Sementara untuk orang dewasa, vaksin ini diberikan 2 tahap. Vaksin yang pertama diberikan yaitu jenis PCV. Sementara vaksin PPV diberikan 1 tahun sesudah menerima jenis PCV. 

Klik Untuk Donasi - Change A Present
  1. Terdanai Rp.67,364,660
  2. Pencapaian 67.36%
  3. Donatur 74

Pemberian Vaksin PCV di Indonesia

Pencanangan pengenalan imunisasi PCV dilakukan pada tahun 2021. Pengenalan tersebut diawali di 8 kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur serta 6 kabupaten/kota yang berada di Provinsi Jawa Barat. Untuk Jawa Timu kegiatan ini mulai diselenggarakan pada bulan Juni 2021, sementara di Jawa Barat pada bulan Juli. Sasaran penerima vaksin PCV yaitu bayi usia 2 bulan mendapatkan dosis pertama dan akan dilanjutkan dengan dosis kedua dan ketiga pada usia 3 bulan dan 12 bulan.

Prevalensi penyakit pneumonia di Indonesia mencapai 2%. Di tahun 2020, kasus pneumonia pada Balita di Kabupaten Gresik mencapai hampir 5.000 kasus, yaitu kira-kira 3,85% dari jumlah balita. Karena itulah pengenalan pemberian vaksin PCV dilakukan di kabupaten dan kota di Jawa Timur karena pertimbangan adanya jumlah sasaran yang cukup besar. 

Seluruh kebutuhan logistik, seperti vaksin, alat suntik, juga yang lainnya untuk penyelenggaraan pencanangan pengenalan vaksinasi PCV sudah tersedia serta sudah disiapkan hingga di tingkat puskesmas. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk tetap melaksanakan vaksin rutin. Vaksin Pneumococcus Konjugasi menjadi satu dari 3 vaksin yang akan masuk dalam program imunisasi rutin bersama dengan HPV dan Vaksin Rotavirus.

Itulah informasi penting mengenai vaksin PCV yang di Indonesia sudah mulai diberikan pada anak-anak sejak 2021. Vaksin ini penting untuk mencegah anak terkena penyakit pneumonia dan penyakit lainnya, seperti meningitis juga sepsis. Seperti dikutip dari laman situs Kemkes, di Indonesia jumlah kasus anak yang menderita pneumonia cukup banyak dan di antara mereka ada yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Kamu bisa membantu mereka dengan caraunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Jenis-Jenis Vaksin Pneumonia yang Perlu Anda Ketahui. (2020). Diambil kembali dari alodokter.com.

Pneumococcal Conjugate Vaccine: What Parents Needs to Know. (2017). Diambil kembali dari familydoctor.org.

Pneumococcal Vaccination. (2016). Diambil kembali dari cdc.gov.

Pneumococcal vaccine overview. (2019). Diambil kembali dari nhs.uk.

Rokom. (2021). Vaksinasi PCV Masuk Program Imunisasi Rutin, Jatim dan Jabar jadi Lokasi Pertama Pencanangan. Diambil kembali dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.