Apa Bedanya Self Reward dengan Self Love?

Apa Bedanya Self Reward dengan Self Love?

Kalau kamu penggemar BTS pasti kamu hapal banget dengan kampanye Boyband Korea ini, yaitu Love Yourself. Boyband ini mengajak penggemarnya untuk mencintai diri sendiri atau yang dikenal dengan istilah self love. Lalu apa bedanya dengan self reward? Self reward juga mencintai diri sendiri bukan?

Meski keduanya sama-sama membahas mengenai pentingnya mencintai dan memperlakukan diri lebih baik, ada sedikit perbedaan di antara self love dengan self reward. Yuk simak penjelasannya di artikel ini.

Self Love

Self Love bukan berarti kita berpikir kalau kita adalah orang yang paling berbakat, cerdas atau cantik. Namun sebaliknya, ketika kita mencintai diri kita, kita akan menerima apapun kelemahan dan menghargai kekurangan sebagai hal yang menjadikan siapa kita sekarang.

Ketika kita bertindak dengan cara yang memperluas self love dalam diri kita sendiri, kita mulai menerima lebih baik kelemahan kita dan kekuatan kita. Kita tidak merasa perlu untuk menjelaskan kekurangan kita. Selain itu, kita juga lebih mempunyai belas kasih untuk diri kita sendiri sebagai manusia yang berjuang untuk menemukan makna pribadi. Dengan mencintai diri sendiri kita jadi lebih berpusat pada tujuan dan nilai hidup kita dan mengharapkan pemenuhan hidup melalui usaha kita sendiri.

Mencintai diri sendiri berarti memberi diri kita apa yang dibutuhkan tubuh, otak, dan jiwa kita. Itu bukan hedonisme dan itu bukan mengejar fisik atau emosional yang tinggi. Praktik self love adalah praktek memelihara diri sendiri. Kita merawat diri sendiri seperti kita merawat teman yang sedang kesusahan. Kita tidak memilih dan mengkritik diri sendiri. Mencintai diri sendiri adalah praktik dan keterampilan yang membutuhkan usaha.

Manfaat Self Love

Agar cinta diri terwujud, kita harus membuat diri kita sebagai prioritas. Mengembangkan cinta diri membutuhkan waktu, jadi kita harus melatihnya setiap hari. Berikut empat manfaat self love:

  1. Mendapatkan kepuasan hidup

Saat kita benar-benar mempraktikan self love, kita membuat pola pikir penerimaan. Kita pun mau dan bersedia untuk menerima tahapan dan situasi hidup kita dan bertanggung jawab atas tindakan kita. Merasa puas dengan kehidupan kita mempunyai dampak mental yang cukup besar serta berkontribusi pada tingkat stres yang lebih rendah secara keseluruhan.

  1. Mengembangkan gaya hidup sehat

Untuk bisa mencintai diri kita, kita harus berbuat baik pada diri kita, salah satunya dengan mempraktikan gaya hidup sehat. Self love akan memberi kita motivasi untuk memasukkan tujuan kita ke dalam rutinitas harian. Hasil positif dari gaya hidup sehat kita akan segera menampakkan hasilnya saat kita membangun kepercayaan diri untuk memulai tantangan baru. Manfaat mengembangkan kebiasaan sehat di antaranya bersyukur, melatih kesadaran, menghabiskan waktu sendirian, memaafkan, dan bangga dengan kepercayaan diri kita.

  1. Belajar menghadapi kesulitan

Ketika kita mempraktikan self love, kita akan merasa tidak terlalu stres atau tidak nyaman saat melalui peristiwa atau situasi yang sulit. Kita tidak akan bersaing dengan atau membandingkan diri kita dengan orang lain. Kita akan menerima kesulitan yang kita alami. Selain itu, kita pun akan menjadi pemikir yang optimis dan akan bersedia untuk menjadi kreatif dan mencoba hal-hal baru.

  1. Mengembangkan harga diri yang sehat

Dengan self love, kita akan mengembangkan harga diri yang sehat, yaitu perasaan baik tentang diri kita, pendapat kita, dan kemampuan kita. Mempunyai harga diri yang sehat berarti kita memahami kegagalan sebagai sebuah kesempatan untuk belajar, bukan indikator kekalahan yang menyakitkan. Kebanggaan dan kepercayaan diri kita tidak mudah berkurang saat kita menghargai pendapat dan kemampuan kita. 

Self Rewarding

Self-rewarding merupakan istilah yang dipakai saat seseorang memberikan hadiah kepada diri mereka sendiri untuk pencapaian yang mereka raih. Misalnya, ketika berhasil melakukan presentasi penting di depan klien dengan baik, sesudahnya kita bisa makan di sebuah restoran yang diidamkan. Bisa juga dengan memberi sesuatu yang sudah lama kita inginkan atau pergi berlibur ke sebuah tempat.

Terkadang kita bertanya, apakah self rewarding benar-benar penting untuk diri kita? Mendengar kata hadiah mungkin terpikir seperti memanjakan diri sendiri, tapi sebenarnya tidak seperti itu. Saat kita memberi sesuatu pada diri kita sendiri, kita merasa berenergi, diperhatikan, dan puas, yang meningkatkan pengendalian diri kita. Dengan pengendalian diri akan membantu kita mempertahankan kebiasaan sehat kita.

Manfaat Self Reward

Sepertinya halnya self love, self reward pun mempunyai manfaat yang penting untuk diri kita. Berikut di antara manfaat yang bisa kita rasakan dengan menghargai diri kita, yaitu:

  1. Pengakuan diri untuk meningkatkan harga diri

Kebaikan kepada diri kita sendiri harus menjadi prioritas, khususnya di saat-saat sulit dan saat kita tidak bisa mengendalikan pemikiran kita. Hadiahnya idealnya gratis tapi tentu saja yang terjangkau. Pengakuan atas hal-hal yang telah kita sudah capai seringkali tidak terdeteksi oleh orang lain dan jika kita tidak meluangkan waktu untuk mengakui keberhasilan ini maka kita mungkin menjadi putus asa dan tidak membuat kemajuan menuju tujuan kita yang lebih besar. 

Saat kita menerima hadiah, kita mendapatkan dosis dopamin, hormon yang bertanggung jawab atas perasaan senang dan motivasi. Ini membantu meningkatkan harga diri kita dan ini bentuk dari self love juga.

  1. Memberikan penguatan positif

Saat perilaku kita diikuti oleh hasil yang menyenangkan, kita cenderung mengulangi perilaku tersebut. Dan ini disebut penguatan positif. Menghubungkan kerja keras kita dengan penghargaan secara efektif tidak hanya memberi kita istirahat mental tetapi juga memotivasi untuk ingin melakukan lebih banyak lagi. Karena itu, gunakan hadiah sebagai sebagai penguatan positif untuk membangun momentum dan menumbuhkan kebiasaan kita.

  1. Penetapan tujuan dan manajemen waktu

Kita bisa menetapkan tujuan jangka pendek atau jangka panjang dan menghargai diri sendiri saat dan ketika kita mencapainya. Jika kita tahu bahwa ada hadiah yang menunggu di akhir, kita mungkin merasa tergoda untuk menyelesaikannya sesegera mungkin. Jadi tidak ada salahnya memberikan hadiah pada diri sendiri sesekali sebagai tindakan self love.

Itulah pembahasan mengenai perbedaan self love dan self reward. Kedua-duanya berhubungan dengan mencintai diri sendiri. Jadi sebelum mencintai orang lain, kita harus mulai dengan mencintai diri sendiri dan menerima diri kita. Setelah berbuat baik pada diri sendiri, jangan lupa untuk berbuat baik pada orang lain, misalnya membantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Caranya mudah, cukup downloadaplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Benefits of Rewarding Yourself. (2020). Diambil kembali dari forwardfocushypnotherapy.co.uk.

Brandt, A. (2020). What Do We Mean When We Say “Self-Love?”. Diambil kembali dari abrandtherapy.com.

Inak, A. (2021). Memahami Self Love dan Self Reward, Sedikit Berbeda tapi Sama-sama Penting. Diambil kembali dari kumparan.com.

Khoshaba, D. (2012). A Seven-Step Prescription for Self-Love. Diambil kembali dari psychologytoday.com.

Lim, S. (2019). Why It Is Important to Reward Yourself for Your Hard Work. Diambil kembali dari stunningmotivation.com.

Richard, F. (2018). Why Should You Reward Yourself. Diambil kembali dari medium.com.Sethi, M. (2017). Benefits of Rewarding Yourself. Diambil kembali dari linkedin.com.

Sumber Featured Image :  Kira auf der Heide on Unsplash