Seberapa Berbahayakah Kanker Nasofaring?

Seberapa Berbahayakah Kanker Nasofaring?

Disebut juga karsinoma nasofaring atau NPC, kanker nasofaring adalah 1 dari 5 jenis utama kanker yang terjadi di daerah kepala dan leher. Kanker ini masuk dalam kelompok kanker yang disebut kanker kepala dan leher. Nasofaring terletak di bagian paling belakang hidung dekat saluran Eustachius, yaitu saluran kecil yang menghubungkan tenggorokan ke telinga tengah.

Kanker ini paling umum terjadi di Cina bagian selatan dan Asia Tenggara. Penyakit ini  juga jauh lebih umum terjadi di:

  • Bagian lain Asia
  • Afrika Utara
  • Penduduk Inuit di Alaska dan Kanada
  • Kelompok imigran China dan Hmong di Amerika Serikat.
  • Di Amerika Serikat, kanker nasofaring juga diderita oleh orang Afrika-Amerika, Hispanik, dan kulit putih.

Kamu lebih mungkin terkena jenis kanker ini jika kamu:

  • Laki-laki
  • Makan makanan yang kaya akan ikan dan daging yang diawetkan dengan garam
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker nasofaring
  • Mempunyai gen khusus yang terkait dengan perkembangan kanker
  • Telah melakukan kontak dengan EBV

Beberapa, namun tidak semua, penelitian menemukan orang-orang di bawah ini lebih berisiko tinggi terkena kanker nasofaring, yaitu mereka yang:

  • merokok
  • minum banyak alkohol
  • bekerja di sekitar debu kayu atau bahan kimia yang disebut formaldehida
Klik Untuk Donasi - Bantu Bu Ruminah Melawan Kanker Tiroid
Kanker Tiroid
Ruminah
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,895,000
  2. Pencapaian 8.24%
  3. Donatur 24

Jenis kanker nasofaring

Nasofaring terdiri beberapa jenis jaringan, dan tiap jenis jaringan memiliki beberapa jenis sel. Kanker yang berbeda bisa berkembang dari tiap jenis sel. Misalnya, banyak jenis NPC mengandung sel darah putih yang disebut limfosit. Kanker ini namanya diambil dari limfosit tersebut: lymphoepithelioma. Perbedaan ini penting karena menentukan keseriusan kanker dan jenis perawatan yang diperlukan.

Subtipe NPC

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), NPC dikategorikan menjadi 3 subtipe:

  • Karsinoma sel skuamosa keratinisasi (WHO tipe 1)
  • Karsinoma sel skuamosa nonkeratinizing (WHO tipe 2)
  • Karsinoma yang tidak berdiferensiasi atau berdiferensiasi buruk, termasuk limfoepiteloma dan varian anaplastik (WHO tipe 3)

Baru-baru ini, dokter telah menemukan bahwa faktor lain, seperti keberadaan virus Epstein-Barr, bisa menjadi faktor yang lebih penting untuk menentukan keseriusan NPC dan cara mengobatinya. Ini artinya tipe WHO lebih jarang digunakan dalam pengobatan NPC.

Apa Penyebab Kanker Nasofaring?

Tidak diketahui apa yang menjadi penyebab pasti dari sebagian besar kasus kanker nasofaring (NPC). Namun para ilmuwan sudah menemukan bahwa kanker ini terkait dengan diet tertentu, infeksi, dan karakteristik yang diturunkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah mempelajari bagaimana virus Epstein-Barr (EBV) bisa mengakibatkan sel-sel di nasofaring menjadi kanker, tapi masih banyak yang harus dipelajari. Di negara maju, kebanyakan orang yang terinfeksi EBV mengalami infeksi mononukleosis (mono), dan sistem kekebalan tubuh mereka mampu mengenali dan menghancurkan virus. Orang-orang ini sembuh tanpa mengalami masalah jangka panjang. 

Klik Untuk Donasi - Rumah Singgah Sahabat Ayah Sarah
  1. Terdanai Rp.1,683,000
  2. Pencapaian 0.57%
  3. Donatur 27

Apa saja gejala kanker nasofaring?

Berikut ini adalah beberapa gejala dari kanker nasofaring, yaitu:

  • Kelenjar getah bening membesar di leher
  • Pendarahan dari hidung atau mulut
  • Kesulitan meletupkan telinga: Ini diakibatkan oleh kedekatan tumor dengan tuba Eustachius, sehingga mengakibatkan penyumbatan serta penumpukan cairan di telinga tengah.
  • Kesulitan bernapas melalui hidung

Bagaimana cara mengobati kanker nasofaring?

Kanker nasofaring primer (diagnosis awal) biasanya merespons terapi radiasi dengan baik. Bergantung pada ukuran dan luasnya tumor tersebut, kemoterapi bisa dikombinasikan dengan terapi radiasi.

Kanker nasofaring berulang (kanker yang muncul kembali sesudah pengobatan), jika bisa ditangani dengan operasi pengangkatan, maka kanker bisa diambil dengan menggunakan alat endoskop dan alat endoskopi melalui lubang hidung. Jika perlu dilakukan melalui pendekatan bedah terbuka.

Terkadang beberapa jenis terapi, sepert terapi radiasi, sinar proton, maupun kemoterapi dimasukkan ke dalam pengobatan kanker nasofaring berulang. Penggunaan imunoterapi untuk pasien kanker nasofaring berulang merupakan area aktif penelitian klinis.

Mengajarkan berenang pada bayi dan anak memang disarankan namun hindari penggunaan pelampung leher karena akan membahayakan mereka. Sambil menemani buah hati berlatih renang jangan lupa juga untuk meluangkan waktu dengan membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit.

Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.

download_app

Referensi

London, N. (2020). Nasopharyngeal Carcinoma. D hopkinsmedicine.org.

Nasopharyngeal cancer. (2017). cancerresearchuk.org.

Nasopharyngeal Cancer: Introduction. (2019). cancer.net.What Is Nasopharyngeal Cancer? (2017). cancer.org.