Ibuprofen VS Covid-19: 4 Fakta Obat Ini yang Perlu Diketahui

Ibuprofen VS Covid-19: 4 Fakta Obat Ini yang Perlu Diketahui

Ibuprofen saat ini sangat terkait dengan Covid-19 atau virus Corona, banyak orang berfikir bahwa Ibuprofen adalah obat untuk Covid-19, apakah ini fakta?

Jadi sebenarnya Ibuprofen obat apa? Mari kita simak.

Demam merupakan salah satu gejala yang umum terjadi pada penderita Covid-19. Untuk mengatasi peningkatan suhu tubuh ini, penderita biasanya mengonsumsi obat antipiretik seperti Ibuprofen. Namun keampuhan obat ini dipertanyakan setelah munculnya laporan mengenai kondisi pasien Covid-19 yang semakin memburuk setelah mengonsumsinya.

Klik Untuk Donasi - Ana alami penyakit langka, tidak bisa terkena sinar matahari hingga terancam buta!
Xeroderma Pigmentosum
Ana Maulida
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.4,818,000
  2. Pencapaian 4.16%
  3. Donatur 98

Penting! Fakta Ibuproven dan mitos seputar obat dan pengobatan Covid-19

Ibuprofen membantu meredakan nyeri dan peradangan dengan menghalangi efek enzim siklooksigenase (COX). Obat ini mencegah sintesis prostaglandin yang dapat menaikkan suhu tubuh dan membuat ujung saraf lebih sensitif terhadap transmisi rasa sakit.

Namun banyak isu yang beredar seputar penggunaannya. Ternyata berikut fakta terkait yang yang kamu ketahui.

1. WHO tidak melarang penggunaan Ibuproven pada pasien Covid-19

Pada awal pandemi, banyak isu beredar mengenai pasien Covid-19 yang kondisinya memburuk setelah mengonsumsi jenis obat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak. Bahkan WHO sempat tidak menyarankan penggunaan obat jenis ini.

Kenyataannya, banyak studi yang telah membuktikan bahwa ibuprofen memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi untuk meredakan demam daripada asetaminofen. Namun berdasarkan panduan WHO yang telah diperbaharui, obat ini dapat digunakan untuk mengobati gejala demam pada pasien yang terinfeksi COVID-19.

Seperti yang ditulis diatas, ibuprofen dapat mengobati gejala Covid-19.

Baca juga seputar Ambroxol untuk pasien Covid-19

Tapi obat seperti ini juga memiliki efek samping untuk mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Untuk kamu yang berusia antara 18 dan 60 tahun, tidak mengonsumsi obat lain atau tidak memiliki kondisi medis lain, Ibuprofen dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti:

  • Efek samping yang berhubungan dengan perut termasuk gangguan pencernaan, mulas, dan pendarahan.
  • Sebagian besar obat tipe OAINS dipercaya bisa meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.
  • Konsumsi Ibuprofen mungkin tidak cocok orang dengan kondisi penyakit ginjal, riwayat tukak lambung atau gangguan pencernaan lainnya.
  • Secara umum, manula atau anak-anak yang memiliki kondisi medis tertentu (seperti masalah hati atau ginjal, penyakit jantung, diabetes, kejang) atau orang yang mengonsumsi jenis obat lainnya lebih berisiko terkena efek samping yang lebih luas.

Klik Untuk Donasi - GERAKAN 1.000.000 FACE SHIELD UNTUK INDONESIA
  1. Terdanai Rp.855,000
  2. Pencapaian 0.04%
  3. Donatur 14

2. Dapat digunakan untuk mengatasi gejala awal Covid-19

Ibuprofen di kenal sebagai salah satu jenis obat yang paling efektif dalam mengatasi demam, gejala awal yang terjadi pada penderita Covid-19. Dengan mengonsumsi Ibuprofen, kamu bisa memberikan waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri sebelum mendapatkan penanganan khusus untuk gejala Covid-19 lainnya.

Baca juga seputar ODP yang penting kita ketahui.

3. Ibuprofen dapat dikonsumsi tanpa resep dokter

Obat memang memiliki manfaat yang baik untuk meredakan nyeri ringan. Untuk dosis yang lebih rendah, kamu bisa mendapatkannya tanpa harus menggunakan resep dokter. Namun alangkah baiknya untuk mengonsumsinya sesuai dengan mengikuti tips berikut.

  • Konsumsi obat bersama dengan makanan atau susu jika kamu mengalami gangguan pencernaan.
  • Selalu gunakan dosis efektif terendah untuk durasi terpendek sesuai dengan kondisi yang sedang dirawat.
  • Segera temui dokter jika kamu mengalami bebeberapa gangguang, seperti kesulitan bernapas, mual atau kelelahan yang tidak dapat dijelaskan.
  • OAINS sebaiknya tidak digunakan dalam 3 bulan terakhir kehamilan; tanyakan kepada dokter Anda sebelum menggunakan obat apa pun selama kehamilan.
  • Hindari Ibuprofen jika kamu memiliki riwayat asma atau gatal-gatal akibat penggunaan aspirin atau OAINS lain, seperti naproxen.

Klik Untuk Donasi - WeCare.id #UsahaBareng GandengTangan
  1. Terdanai Rp.36,885,076
  2. Pencapaian 70.97%
  3. Donatur 283

4. Ibuprofen dapat digunakan pada anak-anak

Ibuprofen dapat digunakan pada anak-anak, khususnya mereka yang mengalami demam tinggi (38,3 C atau lebih). Anak-anak dengan infeksi virus, termasuk COVID-19, yang mengalami demam berkelanjutan bisa dibantu dengan konsumsi Ibuprofen. Tapi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat ini pada anak-anak.

Ingat, jauhkan jenis ini dan semua obat lain dari jangkauan anak-anak, jangan pernah berbagi obat dengan orang lain, dan gunakan obat sesuai dengan resep dokter.

Selalu kenali manfaat dan efek samping obat sebelum mengonsumsinya. Jangan lupa juga untuk meluangkan waktu dengan membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit. Cukup download aplikasi WeCare.id untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id! Ada juga ruang Donasi untuk perawat Covid untuk saudara pejuang kita yang masih terbuka.

download_app

Referensi

Jamerson, Brenda D. et al (2020). The use of ibuprofen to treat fever in COVID-19: A possible indirect association with worse outcome?. Sciencedirect.com
Garcia, Sarah (2020). COVID-19 and Ibuprofen: Fact vs. Fiction. Moffitt.org
Fookes, Carmen, BPharm (2019). Ibuprofen: 7 things you should know. Drugs.com.
Blackadar, Kerry (2020). Myth busting: Setting the record straight on ibuprofen and COVID-19. med.ubc.ca.