Apa Arti ODP? Apakah ODP Berbahaya?

Apa Arti ODP? Apakah ODP Berbahaya?

Banyak sekali istilah yang muncul di saat pandemi COVID-19 ini. Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah ODP atau Orang dalam Pemantauan. Apa sih yang dimaksud dengan ODP? Apakah mereka berbahaya? Ikuti penjelasan WeCare.id berikut ini!

Mari berbuat kebaikan dengan donasi lawan Covid bareng WeCare

Kenali dan Pahami ODP

Apa Arti ODP? Apakah ODP Berbahaya? | WeCare.id

Dalam satu konteks, Orang dalam Pemantauan adalah orang yang masuk ke Indonesia, baik itu warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang datang dari negara yang berisiko membawa carrier virus, seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, Italia, Iran, Malaysia atau Singapura. Oleh karenanya, tiap orang yang datang dari negara-negara tersebut akan disebut sebagai ODP atau Orang dalam Pemantauan.

Dalam konteks lain, ODP juga bisa diartikan sebagai orang yang tidak memperlihatkan gejala apapun tetapi diketahui pernah melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi Covid-19.

dr. Achmad Yurianto, mantan Juru Bicara Penangangan COVID-19, lebih lanjut menjelaskan bahwa tidak semua ODP atau suspek Covid-19 akan terkonfirmasi positif Covid-19. Tujuan dari “Pemantauan” dalam istilah ODP adalah untuk mengantisipasi bila ODP tersebut mengalami sakit atau mulai menunjukkan gejala, sehingga dapat dilakukan pengecekan dengan segera.

Klik Untuk Donasi -


Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.0
  2. Pencapaian nan%
  3. Donatur 0

Menurut situs Kawal Covid, seseorang akan disebut sebagai ODP atau Orang dalam Pemantauan jika memiliki salah satu dari ciri di bawah ini:

1. Batuk atau pilek
2. Demam (suhu ≥ 38°C) atau memiliki riwayat demam
3. Memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara yang terjadi penularan Covid-19 antar manusia
4. Berada di wilayah transmisi lokal Indonesia dalam kurun waktu 14 hari terakhir sebelum muncul gejala, tetapi tidak mempunyai riwayat kontak dengan orang yang positif Covid-19

Jika ODP sakit dan memperlihatkan gejala yang mengarah pada influenza sedang atau berat, contohnya flu, demam, batuk, dan gangguan pernapasan, maka dengan sendirinya orang tersebut dijadikan Pasien dalam Pengawasan (PDP). Hal ini berarti orang tersebut harus dirawat meskipun belum tentu menjadi suspek. 

Namun, jika PDP dipercaya mempunyai riwayat kontak dengan orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, dia akan menjadi suspek. Apabila dinyatakan sebagai suspek, orang tersebut harus menjalani pemeriksaan spesimen. Namun, sekarang kita tidak harus menunggu dinyatakan suspek terlebih dulu. Semua PDP akan diperiksa agar bisa ditemukan hasilnya segera.

Apakah ODP berbahaya?

Apa Arti ODP? Apakah ODP Berbahaya? | WeCare.id

Ketidaktahuan tentang ODP bisa jadi membahayakan diri sendiri. ODP memiliki potensi untuk menularkan virus corona meskipun penularan virus ini hanya bisa terjadi dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Virus corona bisa muncul dengan gejala yang ringan atau sama sekali tidak menunjukkan gejala. Untuk orang yang pernah melakukan kontak dengan ODP yang sudah dinyatakan positif Covid-19, harus segera melakukan karantina mandiri di rumah.

Klik Untuk Donasi -


Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.0
  2. Pencapaian nan%
  3. Donatur 0

Apakah yang harus dilakukan oleh ODP?

Apa Arti ODP? Apakah ODP Berbahaya? | WeCare.id

Dikutip dari laman Kompas online berikut ini adalah yang harus dilakukan oleh ODP ketika menjalani karantina.

  • Tetap berada di rumah dan melakukan aktivitas kerja di rumah tidak di kantor atau ruang publik
  • Gunakan kamar yang terpisah. Upayakan untuk selalu menjaga jarak dengan yang lain, minimal 1 meter.
  • Gunakan masker selalu ketika menjalani karantina
  • Cek suhu tubuh tiap hari dan perhatikan gejala lain seperti batuk atau sesak nafas
  • Jangan menggunakan bersama untuk peralatan makan, peralatan mandi, dan seprai/linen
  • Terapkan perilaku hidup sehat dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi, selalu menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan berhati-hati ketika batuk ataupun bersin
  • Berjemur di tiap pagi
  • Bersihkan rumah dengan diinfektan
  • Jika kondisi tubuh memburuk segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan.

Saat ini, banyak tenaga medis yang mencari bantuan untuk bisa mendapatkan APD. Pandemi Covid-19 belum berakhir. Perjuangan kita melawan virus corona masih berjalan. Mari kita ulurkan tangan untuk membantu sesama yang membutuhkan, serta para pasien sakit yang tidak mampu! Yuk, buka tautan di atas untuk donasi atau gunakan aplikasi WeCare.id di App Store atau Google Play supaya donasi menjadi lebih mudah!

Referensi:

Administrator, T. (2020). Apa Beda Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Kawalcovid19.
Dzulfaroh, A. N. (2020). 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Orang dalam Pemantauan atau ODP. Kompas.com.
Kemkes. (2020). Ini Perbedaan Orang dalam Pemantauan dan Pasien dalam Pengawasan. Kemkes.go.id