Biduran merupakan kondisi timbulnya bentol pada kulit yang berwarna kemerahan atau putih, dan terasa gatal. Biduran dapat muncul di area tubuh tertentu, namun juga dapat menyebar ke seluruh tubuh. Biduran sering kali disebabkan oleh alergi, namun dapat juga disebabkan oleh penyakit angioedema (Fadli, 2019). Tertarik untuk mengetahui penyebab biduran dan cara mengatasinya? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Tingkatkan Gizi dan Imunisasi Anak Panti Asuhan di Ende dan Sumba
Daftar isi:
Penyebab Biduran
Penyebab biduran yang paling banyak adalah alergi. Alergi terhadap suatu alergen atau benda yang memicu alergi dapat memicu munculnya zat histamin di dalam tubuh. Histamin inilah yang menyebabkan timbulnya biduran pada kulit. Histamin menyebabkan terjadinya pelebaran pembuluh darah, akibatnya aliran darah meningkat sehingga kulit menjadi kemerahan. Kelebihan cairan ini juga menyebabkan timbulnya bilur atau pembengkakan pada kulit dan rasa gatal (Fadli, 2019).
Penyebab biduran akibat alergi sering disebabkan oleh kontak dengan bulu binatang, serbuk bunga, atau bahan lateks. Selain itu makan makanan tertentu seperti kacang, cokelat, udang, susu sapi, telur juga dapat menimbulkan alergi pada beberapa orang yang sensitif. Konsumsi obat-obatan juga berpotensi menimbulkan biduran.
Selain alergi, berikut beberapa penyebab biduran lainnya:
- Stres atau tekanan psikologis
- Gigitan serangga
- Terlalu lelah berolahraga
- Terkena suhu yang terlalu panas atau dingin
- Terkena infeksi atau menderita penyakit tertentu, seperti kanker atau kelainan pada kelenjar tiroid (Willy, 2019)
Gejala Biduran
Gejala biduran secara umum yaitu munculnya kemerahan pada kulit yang disertai bentol atau bilur yang terasa gatal. Ditinjau dari durasinya, gejala biduran terbagi menjadi dua yaitu biduran akut dan kronis. Biduran akut adalah biduran yang muncul secara tiba-tiba, dan dalam durasi singkat dapat hilang dengan sendirinya. Sedangkan, biduran kronis merupakan biduran yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama (Willy, 2019).
Biduran kronis sering terjadi pada penderita penyakit tertentu, seperti diabetes tipe 1, penyakit autoimun lupus, dan gangguan kelenjar tiroid. Biduran kronis dapat berlangsung hingga 6 bulan atau lebih (Fadli, 2019).
Klik Untuk Donasi - Alisha Balita 2 tahun Alami Kelainan Genetik dan Gizi Buruk- Terdanai Rp.1,816,000
- Pencapaian 26.32%
- Donatur 21
Cara Mengobati Biduran
Untuk mengatasi biduran, ada cara alami dan medis yang bisa dilakukan. Berikut beberapa cara alami untuk mengatasi biduran:
1. Melakukan Kompres Dingin
Kompres dingin dapat memberikan kenyamanan pada kulit dan meredakan rasa panas dan gatal akibat biduran. Kamu bisa meletakkan kompres dingin di area yang mengalami biduran selama sekitar 10 menit.
2. Mengoleskan Cairan Lidah Buaya
Lidah buaya ternyata tidak hanya berfungsi untuk merawat kesehatan rambut. Cairan lidah buaya juga dapat membantu meredakan biduran. Kandungan yang ada di dalam lidah buaya dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, termasuk biduran.
3. Menjaga Suhu Tubuh dalam Kondisi Dingin
Hindari paparan sinar matahari atau suhu panas pada kulit karena dapat memperparah rasa tidak nyaman akibat biduran. Jadi gunakan pakaian yang lembut, tipis dan longgar, serta usahakan berada di lingkungan yang sejuk dan nyaman (Afifah, 2019).
Selain cara alami di atas, ada beberapa cara lain untuk mengobati biduran yaitu:
4. Menggunakan Lotion yang Mengandung Kalamin
Menggunakan losion yang mengandung kalamin juga dapat membantu meredakan biduran. Losion berbahan kalamin juga memberikan sensasi dingin pada kulit sehingga membuat penderita biduran lebih nyaman.
5. Menggunakan Obat Kortikosteroid
Jika menggunakan losion tetap tidak membantu, biasanya dokter akan meresepkan obat kortikosteroid untuk meredakan biduran, terutama biduran yang meluas dan berpotensi menimbulkan komplikasi.
6. Menggunakan Obat Antihistamin
Selain obat kortikosteroid, alternatif obat lainnya yang digunakan untuk mengatasi biduran adalah antihistamin. Obat ini berfungsi untuk menekan kadar histamin di dalam tubuh.
7. Menggunakan Obat Omalizumab
Obat jenis ini juga bisa digunakan untuk meredakan biduran. Sistem kerja obat ini yaitu menekan imunoglobulin E yang berperan penting dalam respon alergi tubuh (Adhi, 2021).
Demikian ulasan tentang penyebab biduran dan cara mengatasinya. Yuk jaga kesehatan dan jangan lupa ulurkan tanganmu untuk saudara kita yang membutuhkan melalui Wecare.id. Caranya cukup download aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Klik Untuk Donasi - Alifah Terkena Sindrom Rubela Kongenital hingga Alami Tuli Berat, Katarak di kedua Mata, dan Jantung Bocor- Terdanai Rp.30,323,121
- Pencapaian 13.18%
- Donatur 144
Referensi
Adhi, I. (2021). 20 Penyebab Biduran yang Perlu Diwaspadai Halaman all – Kompas.com. 2021. https://health.kompas.com/read/2021/01/15/120600868/20-penyebab-biduran-yang-perlu-diwaspadai?page=all
Afifah, M. (2019). 7 Cara Menghilangkan Biduran Secara Alami dan Pakai Obat Halaman all – Kompas.com. 2019. https://health.kompas.com/read/2020/12/29/101000168/7-cara-menghilangkan-biduran-secara-alami-dan-pakai-obat?page=all
Fadli, R. (2019). Penyakit Biduran – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati | Halodoc.com. 2019. https://www.halodoc.com/kesehatan/biduran
Willy, T. (2019). Biduran – Gejala, penyebab dan mengobati – Alodokter. 2019. https://www.alodokter.com/biduran