Pemerintah menghimbau masyarakat Indonesia untuk waspada penyakit campak. Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, menyebutkan bahwa karena mudah menular, campak dapat menyerang siapa saja, termasuk orang dewasa. Jadi meski didominasi oleh anak-anak, penyakit ini juga bisa menyerang orang yang berusia di atas 20 tahun.
Selain itu, penyebab lainnya adalah dikeluarkannya pernyataan KLB atau kejadian luar biasa penyakit campak yang dikeluarkan oleh 12 provinsi sepanjang tahun 2022, yakni dari Januari – Desember 2022. Terdapat 3.341 laporan kasus yang menyebar di 223 kabupaten serta kota di 31 provinsi. Dibandingkan tahun 2021, pada tahun 2022 terdapat peningkatan kasus yang cukup signifikan, sekitar 32 kali lipat.
Benjolan terus Tumbuh di Punggungnya, Sahrul Tak Punya Biaya untuk Berobat!
Daftar isi:
Apa Itu Penyakit Campak?
Penyakit campak merupakan penyakit virus yang sangat menular. Ciri khas penyakit ini adalah munculnya ruam bercak merah. Campak bisa menyebabkan komplikasi. Akibat dari komplikasi ini bisa membuat pasien dirawat di rumah sakit, bahkan sampai meninggal. Penyebab penyakit ini adalah virus.
Gejala Penyakit Campak
Biasanya gejalanya muncul kira-kira 10 hari sesudah tertular dari orang yang terinfeksi. Gejala yang paling khas yaitu bintik merah yang seperti biang keringat. Bintik tadi bisa membentuk ruam berwarna merah. Namun biasanya ini bukan gejala pertama.
Awalnya campak akan muncul sebagai penyakit seperti flu yang berlangsung antara 2 hingga 4 hari dengan gejala seperti :
- demam
- batuk parah
- pilek
- kelelahan
- bercak putih di mulut (disebut dengan bercak Koplik)
- mata merah
Pada hari ke 3 hingga 7 ketika sudah terjangkit penyakit campak akan muncul ruam. Biasanya ruam tersebut berwarna merah dan berbentuk bintik-bintik, sedikit menonjol tetapi tidak gatal. Umumnya ruam campak mulai muncul di kepala dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Biasanya terjadi antara 4 sampai 7 hari.
Komplikasi Penyakit Campak
Campak bisa menyebabkan masalah serius apabila penyakit tersebut menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti otak atau paru-paru.
Komplikasi Pada Anak dan Orang Dewasa
- 1 dari tiap 10 anak yang menderita penyakit campak terkena infeksi telinga.
- Kurang dari 1 dari 10 orang yang menderita campak menderita diare.
Komplikasi Parah Pada Anak-Anak dan Orang Dewasa
Beberapa orang bisa mengalami komplikasi parah, seperti infeksi paru-paru (pneumonia) serta pembengkakan otak (ensefalitis). Mereka yang mengalami komplikasi ini kemungkinan perlu dirawat di rumah sakit dan bisa juga hingga kehilangan nyawanya.
Campak dan Ibu Hamil
Jika seorang ibu hamil terkena penyakit campak, kondisi ini bisa membahayakan bayinya. Penyakit ini bisa menyebabkan:
- keguguran atau lahir mati
- kelahiran prematur (sebelum minggu ke-37 kehamilan)
- bayi memiliki berat lahir yang rendah
Ibu hamil yang pernah melakukan kontak dekat dengan orang yang menderita penyakit campak perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari hal-hal tadi.
Klik Untuk Donasi - Perut Membesar akibat Kanker Ginjal, Zakia Tak Punya Biaya ke Rumah Sakit!
- Terdanai Rp.630,000
- Pencapaian 3.00%
- Donatur 14
Siapa Saja yang Berisiko Terkena Campak?
Penyakit campak bisa menjangkiti semua kelompok umur. Akan tetapi, beberapa kelompok orang ini memiliki tingkat kemungkinan terkena campak yang tinggi. Mereka adalah:
- Anak -anak di bawah 5 tahun
- Orang dewasa berusia lebih dari 20 tahun
- Wanita hamil
- Orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita leukemia atau HIV
Orang dewasa bisa terkena penyakit campak walaupun penyakit ini umumnya diderita oleh anak-anak. Mereka yang belum divaksinasi campak berisiko tinggi terkena penyakit ini.
Apakah Campak Menular dan Bagaimana Cara Penularannya?
Penyakit campak sangat menular. Berdasarkan fakta, 9 dari 10 orang yang belum mendapatkan vaksin campak akan tertular bila berada dekat dengan orang yang terinfeksi.
Campak menyebar saat orang melakukan kontak langsung atau menghirup cairan yang sudah terinfeksi virus. Tetesan itu biasanya tersembur ke udara ketika orang yang terkena campak batuk atau bersin. Biasanya seseorang yang terpapar virus menunjukkan gejala 7 sampai 14 hari kemudian.
Penderita campak bisa menularkan penyakit ini mulai dari 4 hari sebelum timbul ruam sampai sekitar 4 hari sesudahnya. Pasien penyakit ini paling mudah menularkan kepada orang lain ketika mereka menderita demam, pilek, dan batuk. Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah disebabkan oleh kondisi lain (seperti HIV serta AIDS) bisa menyebarkan virus campak hingga mereka sembuh.
Bagaimana Cara Menghindari Penyebaran Atau Tertular Campak?
Tidak ada pengobatan medis khusus untuk campak. Pencegahannya hanya dengan vaksin. Penyakit ini menyebar saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran atau penularannya.
- Harus sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air hangat
- Tutup mulut dengan tisu ketika batuk atau bersin
- Buang tisu bekas ke tempat sampah
- jangan berbagi peralatan makan, cangkir, handuk, pakaian, atau tempat tidur dengan pasien campak
Vaksin Campak di Indonesia
Pandemi Covid-19, yaitu sekitar 2 – 3 tahun terakhir, berdampak kepada program pemberian imunisasi pada anak. Cakupan imunisasi menurun secara signifikan karena pandemi. Akibatnya banyak anak yang tidak diimunisasi.
Adanya KLB yang terjadi di 12 provinsi membuat pemerintah melakukan penguatan surveilans penyakit campak serta ruella. Pasien dengan gejala demam dan ruam, akan diambil spesimennya kemudian diperiksa di laboratorium. Pasien yang terkena penyakit ini segera dilaporkan agar mereka bisa mendapatkan penanganan segera serta bisa diperiksa lebih lanjut. Target pemerintah yaitu mengeliminasi campak rubella pada tahun 2023 secepatnya.
Kasus campak pada anak, 58 persennya terjadi pada mereka yang belum menerima imunisasi. Anak yang mendapatkan imunisasi 2 dosis atau lebih dan terkena penyakit campak dan rubella jumlahnya sekitar 7 persen. Sementara yang baru mendapatkan 1 dosis, jumlahnya 5 persen. Sedangkan sisanya sebanyak 30 persen tidak diketahui status vaksinasi mereka.
Dengan adanya himbauan dari pemerintah tersebut, kita harus lebih berhati-hati lagi dan mengikuti protokol kesehatan yang sudah diinformasikan. Mereka yang terkena komplikasi penyakit campak ada yang mengalami masalah dengan biaya pengobatan. Kita bisa membantu mereka dengan berdonasi melalui WeCare.id. Untuk berdonasi, kita hanya perlu membuka situs web WeCare atau mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Complications of Measles. (2019). Diambil kembali dari cdc.gov.
Measles. (2007). Diambil kembali dari nhs.uk.
Measles. (2013). Diambil kembali dari health.govt.nz.
Measles. (2014). R Diambil kembali dari healthdirect.gov.au.
Measles. (2016). Diambil kembali dari kidshealth.org.
Rokom. (2023). Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat. Diambil kembali dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.Ulya, F. N. (2023). nasional.kompas.com. Diambil kembali dari Kemenkes: Semua Umur Harus Waspada, Campak Bisa Serang Orang Dewasa.
