Menjalani sebuah hubungan merupakan suatu kerja keras. Namun tujuan dari sebuah hubungan dapat melenceng dan berakhir menjadi toxic relationship. Bagaimana cara mengenali dan menghindari? Mari kita simak penjelasannya.
Daftar isi:
- 1. Apakah toxic relationship itu?
- 2. Tanda-tanda toxic relationship
- 3. Cara untuk memperbaiki toxic relationship
Apakah toxic relationship itu?
Dr. Lillian Glass, pakar psikologi dan komunikasi dari California, memberikan definisi dari toxic relationship. Dia menciptakan istilah itu dalam bukunya yang berjudul Toxic People tahun 1995. Glass menjelaskan bahwa kondisi ini adalah setiap hubungan antara dua orang yang tidak saling mendukung.
Kondisi hubungan seperti ini tentunya bisa melelahkan. Bahkan hal ini dapat memburuk sehingga menimbulkan dampak negatif yang lebih besar. Hubungan seperti ini juga dapat terjadi dalam lingkungan keluarga dan dunia kerja.
Pemisah antara hubungan yang baik dan toxic relationship sangat tipis. Kondisi yang baik dapat berubah buruk seketika. Hal ini diperparah dengan sulitnya mengenali tanda-tandanya, walau terlihat jelas oleh orang lain.
Menderita Gangguan Pencernaan, Perut Indah Kian Membesar dan Tubuhnya Semakin Kurus!
Tanda-tanda toxic relationship
Berikut beberapa tanda yang harus kamu ketahui untuk mengenali hubungan yang tidak baik.
1. Kurangnya kepercayaan
Pasangan adalah seseorang yang bisa kamu andalkan. Namun tanpa hadirnya rasa percaya satu sama lain, hal ini tidak mungkin terjadi. Tanpa hadirnya kepercayaan, kamu maupun pasanganmu tidak akan memiliki rasa aman dalam hubungan kalian berdua.
2. Komunikasi yang tidak baik
Menurut seorang ahli terapi seks dan hubungan dari California Selatan, Kamil Lewis, komunikasi yang tidak baik dapat berbentuk:
- Saling berteriak
- Saling memanggil dengan panggilan yang menyakitkan
- Melempar dan merusak barang
- Melakukan intimidasi secara fisik
Komunikasi yang tidak baik juga dapat menunjukkan tanda yang lebih halus seperti:
- Berdiam diri (silent treatment)
- Menyalahkan pernyataan pasangan
- Selalu menyela
- Mendengarkan ucapan pasangan untuk memberikan respons balik, bukan untuk memahami pasangan
Komunikasi yang tidak baik dapat menciptakan ketegangan dan menciptakan rasa tidak percaya. Hubungan yang sehat tentunya mengandalkan keterbukaan, kepala dingin, dan rasa hormat. Keterbukaan juga dapat mendorong pasangan untuk menerima dukungan dari pasangannya.
3. Menjaga perilaku
Pasanganmu tidak berhak untuk mengatur tindakan ataupun keyakinanmu. Jeni Woodfin, seorang terapis di J. Woodfin Counseling di San Jose, California mengungkapkan beberapa perilaku mengatur yang harus dihindari, antara lain:
- Memberikan ancaman bahwa pasangan akan kehilangan sesuatu seperti suplai finansial, waktu bersama anak, atau bahkan perpisahan
- Mendikte apa yang benar
- Harus mengetahui semua hal yang kamu lakukan dan siapa yang menemanimu
- Mencoba untuk mengatur keuanganmu
- Bersikap seolah lebih tahu mengenai apa pun
- Meminta akses ke perangkat gawaimu seperti telepon atau akun email
4. Berbohong
Kebohongan dapat menggerogoti rasa percaya seiring waktu. Jika pasanganmu berbohong, ha tersebut menunjukkan bahwa ia tidak menghargaimu sebagai pasangan yang berhak mendapatkan perlakuan yang jujur dan penuh kasih sayang.
5. Menerima tanpa memberi
Apakah hubunganmu hanya berfokus pada apa yang membuat pasanganmu bahagia dan mengabaikan kebutuhanmu? Jika ya, hal tersebut merupakan tanda dari toxic relationship. Jika pasanganmu mencoba untuk melanggar batasan yang kamu buat, hal tersebut juga bisa menjadi tanda hubungan yang tidak sehat.
Menurut Woodfin, tanda dari hubungan yang berat sebelah adalah:
- Selalu jadi yang pertama memberi kabar
- Jeda panjang antara mengirim pesan dan menerima balasan
- Percakapan yang terpotong
- Terus-menerus meminta pasangan untuk mengubah perilakunya
- Perbedaan tanggung jawab yang signifikan, baik dalam hubungan maupun tugas dalam rumah tangga
6. Tenagamu seperti terkuras
Selalu mendahulukan kepentingan pasangan tentunya dapat membuat energimu terkuras. Hal ini akan membuatmu terlihat seperti telah menjalani kerja paksa. Lama-kelamaan efek dari hubungan yang tidak sehat ini akan terlihat jelas pada penampilanmu.
7. Selalu membela pasangan
Kamu mungkin sering berada dalam posisi sulit dimana kamu harus membela pasanganmu. Namun sering kali kamu harus melakukannya walau kamu tahu pasanganmu salah. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membuatmu mengabaikan pendapat orang lain yang lebih objektif.
Klik Untuk Donasi - Menuju Indonesia Sehat, MerataCara untuk memperbaiki toxic relationship
Memperbaiki toxic relationship membutuhkan tekad, waktu, dan kesabaran. Tapi hasil yang kamu harapkan bisa kamu raih lebih cepat dengan beberapa tips berikut ini.
- Jangan meratapi masa lalu
Kesalahan yang kamu atau pasangan lakukan di masa lalu mungkin akan selalu terekam dalam memori. Namun bukan berarti kamu harus fokus pada rasa sakit tersebut. Jadikan kenangan buruk tersebut untuk membangun hubungan yang lebih baik ke depannya.
- Perlakukan pasangan dengan penuh kasih sayang
Saat kamu ingin menyalahkan pasangan atas kesalahan yang diperbuatnya, cobalah untuk melihat lebih jauh. Apakah penyebab pasanganmu melakukan kesalahan tersebut? Dengan begitu kamu bisa lebih memahami pasangan dengan lebih baik.
- Jalani terapi
Jika sebuah hubungan terasa tidak mengarah pada jalur yang lebih baik, sebaiknya minta bantuan pada pihak yang tepat. Bantuan profesional bisa membantumu dan pasangan untuk mengenali masalah yang kalian hadapi.
- Praktik komunikasi yang baik
Perhatikan bagaimana kamu berbicara pada pasangan. Hindari penggunaan kata-kata kasar, khususnya saat kalian berdua sedang mencoba untuk memperbaiki hubungan kalian.
Toxic relationship bukan kondisi yang tidak dapat diselamatkan. Jika kamu dan pasangan mau berusaha berubah, hal baik akan bisa kalian raih. Jalani hubungan yang sehat dan jangan lupa untuk berbagi kebaikan dengan membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit yang membutuhkan bantuan dana.
Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Ducharme, J. (2018, Juni 5). How To Tell If You’re In a Toxic Relationship — And What To Do About It. Diambil kembali dari https://time.com/
Lamothe, C. (2019, November 10). Is Your Relationship Toxic? Diambil kembali dari https://www.healthline.com/Rosara Torrisi, L. C. (2021, Mei 13). 7 tell-tale signs of a toxic relationship and how to fix it, according to couple therapists. Diambil kembali dari https://www.insider.com/