Sekarang gadget bukan lagi dominasi orang dewasa. Anak-anak balita pun kini sudah sangat akrab dengan beragam jenis gadget terutama ponsel pintar dan tablet. Bahkan, mereka sudah paham arti habis kuota internet. Sebagian anak sudah begitu kecanduan dengan gadget sehingga tak bisa lepas dari alat elektronik tersebut. Ini tentu meresahkan. Perlu ada pembatasan screen time bagi mereka.
Apa Itu Screen Time?
Screen time atau waktu layar merupakan jumlah waktu yang dihabiskan oleh anak untuk menggunakan perangkat yang memiliki layar. Aktivitas ini termasuk menonton televisi, menjelajahi internet, menggunakan ponsel seluler, dan bermain permainan video.
Akibat waktu layar tersebut kesempatan anak untuk beraktivitas atau menghabiskan waktu di luar ruangan menjadi terbatas. Seiring waktu, aktivitas fisik yang semakin sedikit bisa berdampak negatif pada kesehatan mereka.
Kemudahan mengakses teknologi mengubah dunia anak-anak dan memberikan mereka waktu yang tidak terbatas untuk mendapatkan informasi dan kesempatan. Namun, terdapat dampak negatif dari semua ini. Kemudahan ini membuat anak-anak menjadi terlalu terstimulasi dan melupakan aktivitas lain yang sehat yang menyenangkan lainnya.
Klik Untuk Donasi - Muncul Bintik-Bintik Merah dan Ke Dua Matanya Membengkak, Rangga Terancam Mengalami Kebutaan!- Terdanai Rp.366,000
- Pencapaian 1.44%
- Donatur 6
Waktu Bersama Gadget yang Direkomendasikan
Rekomendasi waktu layar harian sebagian besar bergantung pada usia anak. Adapun rekomendasi dari Canadian Paediatric Society (CPS) dan Canadian Society for Exercise Physiology (CSEP) untuk batas harian waktu layar yaitu:
- Anak usia di bawah 2 tahun: tidak boleh ada screen time
- Anak usia 2 – 4 tahun: waktu layarnya kurang dari 1 jam per hari
- Anak-anak dan remaja usia 5 – 17 tahun: waktu layar rekreasional, seperti menonton televisi, berkirim pesan dengan teman, atau bermain permainan computer, maksimal 2 jam per hari
Cara Membatasi Screen Time
Banyak orang tua yang berjuang keras untuk mencegah anak mereka dari ketergantungan pada gadget. Beberapa cara mereka gunakan supaya anak-anak tersebut tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar, seperti membuat aturan waktu bersama gadget.
Untuk para orang tua yang masih berjuang untuk membatasi waktu screen time anak, berikut ini ada beberapa rekomendasi yang bisa dijadikan pilihan yang dirangkum dari berbagai sumber.
- Tunjukkan pada Anak Penggunaan Elektronik yang Sehat
Orang tua harus menjadi contoh dalam penggunaan gadget yang sehat bagi anak-anak. Sebelum menonton serial Netflix favorit secara maraton, ingatlah bahwa kita sedang memberikan contoh kepada anak-anak tentang seberapa banyak kita menghabiskan waktu di depan layar.
Menghidupkan televisi terus-menerus, atau asyik scrolling ponsel pintar tiap kali ada waktu luang, bukan contoh yang baik bagi anak untuk dilihat. Jadilah contoh baik yang akan ditiru anak-anak.
- Catat Waktu Screen Time dan No Screen Time
Mulailah mencatat berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh keluarga di depan layar. Aktivitas ini termasuk hal-hal seperti menonton TV dan Netflix, bermain video game, dan menggunakan komputer atau laptop untuk sesuatu yang bukan urusan sekolah atau pekerjaan.
Setelah itu catat seberapa banyak aktivitas fisik yang dilakukan anggota keluarga. Dengan cara ini, orang tua akan mendapatkan gambaran tentang perubahan seperti apa yang harus mereka lakukan. Gunakan tabel screen time.
- Batasi Mulai Sejak Dini
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di JAMA Pediatrics, semakin banyak anak-anak berada di depan layar di masa bayi, semakin banyak pula waktu yang akan mereka habiskan di depan layar ketika mereka semakin dewasa.
Studi tersebut menyebutkan rata-rata waktu harian anak-anak yang dihabiskan untuk menonton televisi atau menggunakan komputer atau perangkat mobile meningkat dari 53 menit pada usia 12 bulan menjadi lebih dari 150 menit pada usia 3 tahun.
Menurut Edwina Yeung, Ph.D., salah satu peneliti dalam studi ini menyatakan bahwa jika orang tua bisa menghilangkan kebiasaan itu sejak dini, peluang berhasil dalam membatasi waktu layar anak akan semakin besar.
- Ikuti Perkembangan Gadget Terbaru
Anak-anak zaman sekarang begitu paham tentang teknologi. Dibandingkan orang tua mereka, anak-anak ini tahu lebih banyak tentang elektronik. Orang tua perlu tetap mengikuti perkembangan aplikasi, permainan, dan platform media sosial, serta tren-tren terbaru lainnya agar bisa menjelaskan bahayanya pada anak-anak.
- Buat Aturan Keluarga Mengenai Screen Time dan Penggunaan Teknologi Digital
Membuat aturan keluarga mengenai waktu layar dan penggunaan teknologi digital bisa membantu anak untuk dapat memahami batasan dan harapan keluarga. Untuk anak-anak yang sangat kecil, buatlah aturan yang sederhana dan singkat.
Sementara itu, untuk anak-anak yang lebih besar, orang tua bisa menjadikan aturan-aturan ini sebagai bagian dari kesepakatan formal yang diskusikan, negosiasikan, dan ditandatangani bersama anak.
- Jangan Gunakan Waktu Layar sebagai Hadiah atau Hukuman
Praktik hadiah dan hukuman membuat gadget jadi tampak lebih penting bagi anak-anak.
- Buat Kamar Anak Jadi Kawasan Bebas Gadget
Akan lebih baik jika orang tua membuat kamar tidur anak sebagai kawasan bebas gadget. Jangan letakkan desktop, laptop, ponsel pintar atau tablet di kamar mereka. Minta anak-anak untuk menggunakan perangkat di ruangan keluarga atau ruangan lain selain kamar tidur. Hal ini akan mencegah anak-anak menggunakan laptop atau ponsel hingga larut malam sebelum tidur.
- Simpan Gadget Saat Makan Bersama
Matikan televisi selama makan. Lebih baik lagi, pindahkan televisi dari ruang makan. Makan bersama keluarga merupakan waktu yang baik untuk saling berbicara.
Penelitian memperlihatkan bahwa keluarga yang makan bersama cenderung mengonsumsi makanan yang lebih bernutrisi. Jadikan aktivitas makan bersama sebagai prioritas. Buatlah jadwal setidaknya dua hingga tiga kali seminggu untuk makan bersama keluarga.
- Jauhkan Gadget dari Jangkauan Anak
Letakkan gawai jauh dari jangkauan anak-anak. Simpan perangkat elektronik pada jarak tertentu, sehingga mereka sulit untuk langsung mengambilnya ketika merasa bosan. Sebagai gantinya, letakkan benda-benda selain gawai, seperti buku komik atau buku cerita, board games, di tempat yang mudah dijangkau.
- Buat Lebih Banyak Aktivitas Fisik di Waktu Luang
Rencanakan aktivitas fisik untuk mengisi waktu luang anak-anak. Anak-anak mudah sekali beralih ke gawai ketika mereka tidak tahu harus melakukan apa. Jadwalkan waktu bermain di luar ruangan dan tinggalkan gawai di rumah. Bisa juga jadwalkan pertemuan bermain dengan teman-teman sehingga anak-anak akan sibuk.
Mengidap Kanker Mata dan Kanker Darah, adik Sufyya Butuh Biaya untuk Kemoterapi!
- Tidak Ada Screen Time Sebelum Tidur
No screen time artinya berhenti menatap layar gawai dua jam sebelum tidur membuat anak akan lebih mudah untuk tidur dan bangun tepat waktu.
Seringnya anak-anak yang menghabiskan waktu bersama gadget membuat orang tua harus mulai mengambil aksi untuk mengurangi screen time mereka karena dampaknya sangat buruk. Terlalu banyak menatap layar gawai berdampak pada kesehatan fisik, kemampuan sosial, perkembangan kognitif, dan kesehatan mental mereka. Orang tua bisa mengajak anak menggunakan waktu layar mereka untuk sesuatu yang positif, seperti berdonasi. Ajak mereka membantu pasien yang butuh bantuan biaya pengobatan melalui laman situs WeCare.id atau di aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
10 Ideas For A Family Fresh Start: Reduce Screen Time. (2021). Diambil Kembali Dari Brainbalancecenters.Com.
10 Tips For Reducing Screen Time For Kids. (2022). Retrieved From Moonpreneur.Com.
Lascala, M. (2022). If You Want To Limit Screen Time For Kids, Consistency Is Key. Diambil Kembali Dari Goodhousekeeping.Com.
Managing Screen Time And Digital Technology Use: Strategies For Children 3-11 Years. (2020). Diambil Kembali Dari Sciencedaily.Com.
Morin, A. (2019). How To Limit Your Child’s Screen Time. Diambil Kembali Dari Verywellfamily.Com.
Screen Time: Overview. (2018). Diambil Kembali Dari Aboutkidshealth.Ca.
Ten Tips For Cutting Down On Screen Time During The COVID-19 Pandemic. (2021). Diambil Kembali Dari Unicef.Org.Tips To Reduce Screen Time. (2013). Retrieved From Nhlbi.Nih.Gov.
Sumber Featured Image : Alex Green