Ini Tips Menghadapi Proses Adulting Dalam Hidup

Ini Tips Menghadapi Proses Adulting Dalam Hidup

Istilah “adulting” banyak muncul di berbagai platform media sosial, di antaranya X dan TikTok. Banyak anak muda Indonesia yang menggunakan istilah ini. Kami dari tim WeCare telah menelusuri lebih dalam tentang fenomena istilah adulting ini dan bagaimana menghadapi proses adulting dalam hidup sehari-hari. Yuk, simak bahasannya di bawah ini.

Pengertian Apa Itu Adulting

Melansir Kompas.com, kata adulting banyak digunakan oleh warga X pada sekitar 11 September 2023. Warga X menggunakan kata adulting dalam cuitan yang meraka unggah. Sebenarnya apa itu adulting?

Adulting merujuk pada proses menjadi dewasa dan menjalani tanggung jawab serta perilaku yang umumnya diasosiasikan dengan orang dewasa. Ini meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari mengelola keuangan pribadi, memiliki pekerjaan tetap, hingga melakukan pekerjaan rumah tangga secara mandiri. 

Artian adulting ini bukan sekadar mencapai usia tertentu, melainkan lebih kepada kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan matang dan mengatasi berbagai tantangan hidup secara mandiri.

Asal Usul Kata Adulting

Kata “adulting” berasal dari bahasa Inggris, yang merupakan bentuk kata kerja dari “adult” (dewasa). Menurut kamus Merriam-Webster kata adulting ini termasuk kata informal yang artinya tindakan atau praktik untuk melaksanakan tugas-tugas biasa yang diperlukan oleh orang dewasa yang bertanggung jawab.

Menurut Caleb Madiun, editor teka-teki silang di The Atlantic dan penulis kolom The Good Word yang dikutip oleh Merriam-webster:

“Kata “adult” (dewasa) berubah menjadi “adulting” ketika suatu generasi memasuki fase tersebut dengan perasaan kurang siap, dan ingin mengungkapkan bahwa kedewasaan bukan hanya soal mencapai tahap tertentu dalam hidup, tetapi juga tentang menjalankan berbagai tugas yang menyertainya.”

Namun tahukah bahwa kata “adulting” dicetuskan oleh penulis Amerika bernama Kelly Williams Brown. Istilah baru ini menggambarkan proses pendewasaan, yang mulai populer di media sosial berbahasa Inggris pada paruh kedua dekade 2010-an. 

Umumnya istilah ini digunakan untuk merujuk pada konteks tugas dan aktivitas yang diperlukan untuk hidup dan berfungsi dalam masyarakat beradab pada umumnya, namun biasanya hanya dilakukan oleh orang dewasa karena adanya batasan pragmatis, finansial, fisik, atau hukum yang terkait dengan usia.

Istilah adulting ini telah menjadi bagian dari bahasa pergaulan modern, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z. 

Relevansi Adulting bagi New Gen di Indonesia

Bagi generasi baru di Indonesia, konsep adulting menjadi sangat relevan mengingat perubahan sosial dan ekonomi yang cepat. Mereka menghadapi tantangan unik dalam menavigasi dunia dewasa, seperti pasar kerja yang kompetitif, biaya hidup yang meningkat, dan ekspektasi sosial yang berubah. 

Adulting menjadi cara bagi mereka untuk memahami dan mengartikulasikan pengalaman transisi ini.

Mengapa Adulting Menjadi Trending?

Fenomena adulting menjadi trending karena banyak generasi muda yang merasa perlu mengekspresikan pengalaman dan tantangan mereka dalam memasuki dunia dewasa. Media sosial menjadi platform utama bagi mereka untuk berbagi cerita, tips, dan dukungan terkait proses ini. 

Selain itu, dengan meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi, banyak yang mencari komunitas atau ruang untuk mendiskusikan dan memahami peran mereka sebagai orang dewasa. 

Peran Sosmed dalam Trend Adulting

Media sosial memainkan peran krusial dalam mempopulerkan konsep adulting. Platform seperti TikTok dan X merupakan dua dari beberapa media sosial yang kerap digunakan oleh anak muda untuk berbagi pengalaman hidup, tips, bahkan isu seputar adulting

Tanda pagar terkait adulting menjadi trending di jagat X dan TikTok karena banyak anak muda yang berbagi pengalaman mereka menjadi dewasa. Dari satu unggahan warganet kemudian dibalas dengan unggahan warganet lainnya yang saling bersahut-sahutan sehingga istilah itu menjadi viral.

Tantangan dalam Proses Adulting

Menghadapi proses adulting dalam hidup saat ini berkaitan terutama dengan masalah ekonomi, waktu, dan tanggung jawab.

Ekonomi

Salah satu tantangan terbesar dalam adulting adalah mencapai kemandirian finansial. Ini meliputi mengelola pengeluaran, membayar tagihan, dan merencanakan masa depan keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Waktu

Menyeimbangkan berbagai tanggung jawab seperti pekerjaan, kehidupan sosial, dan waktu pribadi menjadi tantangan tersendiri. Banyak orang muda merasa kewalahan dengan tuntutan waktu yang semakin kompleks.

Tanggung Jawab

Mengambil tanggung jawab penuh atas keputusan dan tindakan sendiri dapat menjadi beban mental. Ini termasuk membuat keputusan karier, menjalin hubungan yang sehat, dan menjaga kesehatan fisik serta mental.

Tanda-tanda Adulting Seseorang

Berikut adalah 9 indikator yang menunjukkan bahwa seseorang sudah benar-benar memasuki masa dewasa menurut Business Insider:

  1. Mempunyai Pekerjaan Tetap

Stabil dalam karier menjadi tanda utama kedewasaan. Riset menunjukkan bahwa hampir 80% generasi milenial menganggap pekerjaan tetap sebagai indikator terpenting dari status kedewasaan seseorang.

  1. Mandiri Secara Finansial

Meski tantangan ekonomi saat ini cukup berat, kemampuan mencukupi kebutuhan sendiri tanpa bergantung pada bantuan orang tua menjadi penanda penting. Sayangnya, lebih dari setengah milenial merasa kondisi ekonomi saat ini menghambat proses pendewasaan mereka.

  1. Membayar Tagihan Sendiri

Bertanggung jawab atas berbagai tagihan pribadi menunjukkan kedewasaan finansial. Data menunjukkan bahwa sepertiga milenial sudah rutin melunasi tagihan kartu kredit mereka tiap bulan.

  1. Mampu Membayar Tempat Tinggal

Kemampuan membayar sewa atau cicilan rumah sendiri adalah pencapaian penting, meski ini menjadi tantangan besar terutama di kota-kota besar dengan biaya hidup tinggi.

  1. Memiliki Anggaran Bulanan

Kedisiplinan mengelola keuangan terlihat dari kemampuan membuat dan mematuhi anggaran. Bahkan, hampir 70% milenial rela mengorbankan acara sosial demi menjaga kesehatan finansial mereka.

  1. Mengurus Pajak Secara Mandiri

Menariknya, persepsi tentang ini berbeda antar gender. Survei menunjukkan 66% perempuan menganggap mengurus pajak sendiri sebagai tanda kedewasaan, sementara hanya 45% pria yang berpendapat sama.

  1. Disiplin Waktu

Menghargai waktu menjadi kunci kesuksesan. Seperti prinsip profesional: “Lima menit lebih awal adalah tepat waktu, tepat waktu berarti terlambat, dan terlambat tidak bisa diterima.”

  1. Bertanggung Jawab atas Hutang

Kemampuan mengelola dan melunasi hutang, baik kartu kredit maupun pinjaman pendidikan, menunjukkan kedewasaan finansial. 

  1. Memiliki Pandangan Politik

Kedewasaan juga ditandai dengan kemampuan membentuk pandangan politik pribadi. Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan psikologis antar individu dapat mempengaruhi cara pandang politik mereka.

Tips Strategi Sukses Adulting

Keuangan

Mulailah dengan membuat anggaran, menyisihkan dana darurat, dan belajar tentang investasi sedini mungkin. Disiplin dalam mengelola keuangan adalah kunci kemandirian finansial.

Karier

Tetapkan tujuan karier jangka pendek dan panjang. Terus mengembangkan keterampilan dan jaringan profesional untuk meningkatkan prospek karier.

Pola Pikir

Kembangkan pola pikir pertumbuhan. Jadikan setiap rintangan sebagai peluang untuk mengembangkan diri dan menambah pengalaman. Jangan takut untuk meminta bantuan atau mencari mentor.

Prioritas

Belajar untuk memprioritaskan tugas dan tanggung jawab. Fokus pada apa yang benar-benar penting dan belajar untuk mengatakan “tidak” pada hal-hal yang kurang penting.

Apakah Sobat WeCare Sudah Siap Menghadapi Proses Adulting Dalam Hidup?

Menghadapi proses adulting dalam hidup mungkin terasa menakutkan, tetapi ingatlah bahwa ini adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Dengan strategi yang tepat dan pola pikir positif, proses menjadi dewasa dapat menjadi pengalaman yang memberdayakan dan memuaskan.

Sobat WeCare, apakah artikel di atas bermanfaat? Semoga informasi tentang proses adulting ini bisa membantu Sobat WeCare dalam menjalani fase pendewasaan dengan lebih siap dan bijak. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar kesehatan mental, lifestyle, dan pengembangan diri, jangan lupa kunjungi blog WeCare.id!

Sobat WeCare juga bisa mengunduh aplikasi WeCare.id untuk mendapatkan informasi bermanfaat kapan saja dan di mana saja. 

Referensi

adulting. (2024). Diambil kembali dari www.merriam-webster.com.

Adulting. (2024). Diambil kembali dari en.wikipedia.org.

Fisher, S. P. (2023). nurtured-well.com. Diambil kembali dari Adulting is Hard: The Struggles of Being a Grown-Up.

Hardiansyah, Z. (2023). Arti Kata “Adulting” yang Lagi Ramai Dipakai di Medsos. Diambil kembali dari tekno.kompas.com.

Kiefer, L., Atreya , A., & Yanamandra, V. (2018). Why is Adulting Getting Harder? Young Adults and Household Formation. Diambil kembali dari www.freddiemac.com.

Octaviani, L. (2023). Istilah Adulting Sering Dipakai Anak Muda hingga Viral di Tiktok, Ternyata Ini Artinya. Diambil kembali dari pop.grid.id.

Opelka, B. (2018). 40 signs you’re an adult even if you feel like you’re not. Diambil kembali dari www.businessinsider.com.

Primastiwi, E. (2020). Makna “Adulting” dan Bagaimana Menghadapi Segala Tantangannya. Diambil kembali dari www.whiteboardjournal.com.

Sabiila, S. I. (2023). Arti Adulting yang Viral di Media Sosial, Jangan Sampai Gatau! Diambil kembali dari www.sonora.id.

Steinmetz, K. (2016). This Is What ‘Adulting’ Means. Diambil kembali dari time.com.

Wang, H., Kim , K., Fingerman , K. L., & Burr , J. A. (2022). Financial Problems in Established Adulthood: Implications for Depressive Symptoms and Relationship Quality with Parents. Diambil kembali dari pmc.ncbi.nlm.nih.gov.