Apakah kamu penyuka kopi tapi suka sakit lambung sesudah meminumnya? Pastinya kondisi ini membuatmu menjadi tersiksa. Salah satu penyakit lambung yang membuat kamu tak bisa menikmati minuman yang disenangi banyak orang ini adalah GERD.
Apa Itu GERD?
Seperti penyakit acid reflux, GERD, adalah gejala kerusakan yang terjadi ketika asam lambung naik dari lambung ke kerongkongan. Faktor penyebab terjadinya penyakit lambung ini bisa karena makanan dan pilihan gaya hidup tertentu. Makanan yang bisa berkontribusi termasuk kopi, cokelat, makanan asam, makanan pedas, makanan berlemak, dan alkohol. Hal yang dapat membantu mengelola atau meringankan gejala penyakit tersebut, yaitu dengan menurunkan berat badan, olahraga sedang (tetapi tidak berat) serta meninggikan bantal ketika tidur.
Klik Untuk Donasi - Tubuh Adam terus Membengak dan Membiru akibat Jantung Bocor, Bantuanmu sangat diharapkan!
- Terdanai Rp.16,316,410
- Pencapaian 31.53%
- Donatur 374
Apa Pengaruh Kafein Bagi Penderita GERD?
Kafein bisa menjadi pemicu munculnya gejala GERD karena dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, atau LES. Namun menurut temuan yang dipublikasikan di jurnal Gastroenterology and Hepatology, tidak ada penelitian besar yang menunjukkan bahwa menghilangkan kopi bisa mengurangi gejala GERD.
Apakah Penderita GERD bisa Minum Kopi?
Penderita GERD bisa minum kopi jika mereka menghindari pemicu lain yang dapat memunculkan gejala asam lambung. Untuk meringankan gejala penyakit lambung ini, kamu bisa mulai menurunkan berat badan, pola tidur yang baik, ada waktu jeda antara olahraga dan makan serta mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas.
Untuk para penderita GERD yang tetap ingin menikmati kopi dan manfaat minuman ini untuk kesehatan, cobalah tips berikut ini.
Pilih Kopi dengan Kadar Asam yang Rendah
Keasaman dalam kopi bisa memicu masalah perut bahkan pada mereka yang tidak mempunyai riwayat gejala sakit maag atau GERD. Minuman ini merupakan minuman asam alami yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pencernaan pada beberapa orang, khususnya mereka yang sensitif terhadap asam dalam makanan dan minuman.
Untuk penderita GERD, kamu bisa pilih kopi jenis arabika. Jenis ini umumnya ditanam di dataran tinggi. Fermentasi, pemanggangan, hingga teknik menyeduh juga mempengaruhi keasaman minuman ini.
Selain bisa menghindari gejala penyakit asam lambung, kopi rendah asam juga dapat membantu gejala Sindrom Iritasi Usus yang dikenal sebagai Irritable bowel syndrom (IBS). Hal itu karena umumnya jenis ini lebih lembut pada sistem pencernaanmu. Dengan semua kebaikannya tersebut, jenis ini juga tetap bisa mempertahankan manfaat kafeinnya.
Hindari Menambahkan Bahan-bahan Penyebab Inflamasi
Kemungkinan penyebab munculnya gejala GERD ketika kamu minum kopi adalah penambahan krim dan gula. Penemuan beberapa orang menunjukkan bahwa menambahkan susu ke dalam kopi dapat meredakan gejala asam lambung. Namun, banyak yang merasa bahwa susu justru hanya menambah penderitaan pada penyakit asam lambung. Susu dan krim tinggi lemak dikenal sebagai pemicu heartburn atau GERD, dan keduanya buruk untuk semua tingkat intoleransi laktosa.
Cobalah secangkir kopi tanpa diberi susu atau gula dan lihat apakah kafein akan membuatmu mengalami gejala asam lambung. Mungkin perlu beralih ke pemanis alami, susu nabati, atau kopi hitam.
Kopi yang lebih halus serta rendah asam yang tidak mempunyai rasa pahit seperti kopi panggang lainnya. Jadi, mungkin jenis kopi ini tidak memerlukan semua tambahan tersebut.
Askyla Lahir dengan Ukuran Kepala yang Tak Normal, Bantuanmu sangat diharapkan!
Perhatikan Konsumsi Kafein
Jika dinikmati dalam jumlah sedang, kafein bermanfaat bagi tubuh. Bahkan orang dewasa pun harus membatasi konsumsi kafein mereka agar terhindar dari caffeine withdrawal ketika berhenti mengonsumsi kopi.
400mg per hari atau setara dengan sekitar 4 cangkir kopi merupakan batas konsumsi kafein orang dewasa yang sehat menurut Food and Drug Administration (FDA) AS. Perlu diingat juga bahwa kandungan kafein berbeda-beda menurut tingkat sangrai. Sangrai ringan akan mempunyai lebih banyak kafein dibandingkan sangrai yang berwarna gelap/hitam. Selain itu, perut bisa kembung dan susah tidur jika terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Pilih Metode Brewing yang Tepat
Jika kopi yang dihidangkan membuat kamu merasa mual, mengganti metode penyeduhan bisa membantu. Cobalah cold brew, yang umumnya kadar asamnya lebih sedikit.
Menurut hasil beberapa penelitian, cold brew tingkat asamnya lebih rendah jika dibandingkan yang diseduh dengan air panas. Cold brew bisa mengurangi kadar asam sebesar 67%. Kadar asam pada minuman ini terjadi karena reaksi kimia ketika air panas mengenai bubuk kopi.
Jenis Kopi
Untuk kamu yang bermasalah dengan GERD, pilihlah biji kopi dengan keasaman rendah. Semakin gelap hitam panggangnya, maka semakin baik. Varietas Sumatera dikenal lebih rendah keasamannya. Bisa juga pilih decaf, seperti yang diproses menggunakan air untuk mengekstrak kafeinnya.
Jadi, untuk kamu yang menderita GERD tapi tetap ingin bisa menikmati secangkir kopi yang nikmat, tips di atas bisa kamu coba. Sambil menikmati secangkir minuman lezat ini, kamu bisa meluangkan waktu untuk membantu para pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Caranya yaitu dengan berdonasi melalui WeCare.id. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi WeCare.id di ponselmu melalui Google Store atau App Store. Apa pun dan berapa pun donasi yang kamu berikan akan sangat membantu pasien yang membutuhkan.
Yuk, donasi sekarang melalui WeCare.id!
Referensi
Afifah, M. N. (2020). 5 Cara Penderita Asam Lambung Bisa Tetap Aman Minum Kopi. Diambil kembali dari health.kompas.com.
Clark. (2021). 6 WAYS TO AVOID HEARTBURN FROM COFFEE. Diambil kembali dari drinkgoldenratio.com.
How Coffee Lovers Manage Acid Reflux. (2014). Diambil kembali dari cafealtura.com.
Is It OK to Have Caffeine If You Have GERD? (2018). Diambil kembali dari content.propernutrition.com.Oden, G. (2022). Have Acid Reflux? Don’t Stop Drinking Coffee – Try This Instead. Diambil kembali dari coffeebrewguides.com.
Sumber Featured Image : Engin Akyurt dari Pixabay
