Kopi dan Manfaat Lain, Tak Hanya Penghilang Kantuk

Kopi dan Manfaat Lain, Tak Hanya Penghilang Kantuk

Kopi merupakan salah satu minuman favorit di hampir seluruh dunia. Salah satu manfaat yang banyak dirasakan oleh penikmatnya adalah penghilang kantuk. Minuman ini pun sejak lama sudah menjadi bahan perdebatan yang panjang. WHO pada tahun 1991 memasukkan minuman ini dalam daftar kemungkinan karsinogenik, yang bisa jadi penyebab kanker. Namun berdasarkan hasil penelitian tahun 2016 minuman ini dinyatakan tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker, justru terjadi penurunan risiko kanker tertentu di kalangan mereka yang mengkonsumsi minuman ini secara teratur dengan memasukan riwayat merokok. 

Klik Untuk Donasi - Akibat Gagal Jantung, Arumi Butuh Bantuan Oksigen untuk Bisa Bernapas!
Patent Ductus Arteriosus (PDA), Hip...
Arumi Habibah
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.5,796,000
  2. Pencapaian 100.36%
  3. Donatur 70

Berdasarkan hasil penelitian akumulasi tambahan memperlihatkan bahwa orang yang mengkonsumsi kopi dalam jumlah sedang, minuman ini bisa dianggap sebagai minuman yang sehat. Lalu apa saja manfaat kesehatan minuman ini selain mengusir kantuk?

Sumber antioksidan kuat yang menyehatkan

Ternyata, dibandingkan dengan teh hijau dan kakao, yang menjadi sumber antioksidan paling top, kopi menunjukkan lebih banyak aktivitas antioksidan. Dalam biji kopi yang belum diproses para ilmuwan mengidentifikasi sekitar 1.000 antioksidan, dan ratusan lainnya dihasilkan selama proses pemanggangan. Antioksidan dapat melawan peradangan, penyebab mendasar dari banyak kondisi kronis, termasuk aterosklerosis, radang sendi, dan banyak jenis kanker.

Kafein memberikan dorongan memori jangka pendek

Dalam penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Austria menemukan bahwa saat sekelompok relawan menerima dosis 100 miligram (mg) kafein, sekitar sebanyak yang terkandung dalam satu cangkir kopi, aktivitas otak relawan mengalami lonjakan. Aktivitas ini diukur dengan menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) ketika mereka melakukan tugas yang berhubungan dengan memori. Menurut catatan para peneliti keterampilan memori dan waktu reaksi dari relawan yang mengkonsumsi kafein juga meningkat jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menerima placebo. Selain itu penerima placebo juga tidak menunjukkan peningkatan aktivitas otak.

Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Sebuah meta-analisis tahun 2018 dari 30 penelitian yang telah diterbitkan sebelumnya menghasilkan kesimpulan bahwa konsumsi kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2. Hasil penelitian tersebut menemukan adanya kemungkinan peningkatan penurunan terkena penyakit diabetes tipe 2 sebanyak 6% untuk setiap konsumsi cangkir per hari. Mereka berpendapat kemungkinan alasannya di antaranya karena efek antioksidan dan anti-inflamasi yang terkandung dalam minuman tersebut, kemampuan untuk meningkatkan pembakaran kalori, dan dampak pada kandungan dan keragaman mikroba usus yang melindungi kesehatan.

Meningkatkan kinerja aktivitas olahraga

Umumnya orang percaya kalau kafein menyebabkan dehidrasi. Ini merupakan salah satu alasan utama mengapa ahli kebugaran tidak merekomendasikan untuk minum kopi sebelum dan sesudah latihan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan kalau konsumsi kafein dalam jumlah sedang sampai sekitar 500 mg, atau sekitar lima cangkir per hari, tidak akan membuat para olahragawan mengalami dehidrasi yang bisa mengganggu latihan mereka. Selain itu, minuman ini membantu melawan kelelahan sehingga memungkinkan olahragawan untuk berolahraga lebih lama.

Melindungi dari penyakit tertentu

Studi menunjukkan kalau konsumsi kopi bisa melindungi seseorang terhadap jenis kanker tertentu, di antaranya kanker payudara, endometrium, kolorektal, dan prostat, juga penyakit jantung dan Parkinson. Selain itu juga ada kaitan antara mengkonsumsi kopi/kafein seumur hidup juga dihubungkan dengan pencegahan penurunan kognitif serta penurunan risiko stroke. 

Untuk masalah kesehatan otak, kopi yang berkafein juga bisa meningkatkan kewaspadaan serta meningkatkan memori sampai 24 jam sesudah mengkonsumsinya.

Derita Diabetes di Usia Muda, Adik Abyan Butuh Pertolonganmu Segera!

Mengurangi depresi

Dalam kopi berkafein dan tanpa kafein terdapat kandungan polifenol alami yang bisa bertindak sebagai antioksidan untuk mengurangi stres oksidatif yang merusak dan peradangan sel. Minuman ini bisa juga memiliki manfaat neurologis pada beberapa orang dan berfungsi sebagai antidepresan. Kafein bisa memengaruhi kondisi mental seperti meningkatkan kewaspadaan dan perhatian, mengurangi kecemasan, serta memperbaiki suasana hati. Konsumsi kafein yang sedang, kurang dari 6 cangkir kopi per hari, bisa menurunkan risiko depresi dan bunuh diri yang lebih rendah. 

Akan tetapi dalam beberapa kasus individu yang sensitif, jumlah asupan kafein yang lebih tinggi bisa meningkatkan kecemasan, kegelisahan, dan insomnia. Menghentikan asupan kafein secara tiba-tiba bisa mengakibatkan sakit kepala, kecemasan, kelelahan, dan suasana hati yang buruk selama beberapa hari dan bisa bertahan hingga seminggu.

Membantu melindungi dari penurunan kognitif

konsumsi kopi secara teratur tak hanya memberikan dorongan sementara untuk aktivitas otak dan memori, tapi juga bisa membantu mencegah terjadinya penurunan kognitif yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer serta jenis demensia lainnya. Dalam sebuah studi yang dilakukan di Finlandia, para peneliti menemukan minum 3 – 5 cangkir kopi setiap hari pada usia paruh baya bisa menurunkan risiko Alzheimer dan demensia di kemudian hari sebesar 65%. Fakta menariknya, penulis penelitian juga mengukur efek minum teh pada pencegahan penurunan kognitif, tapi tidak menemukan hubungan.

Konsumsi kopi yang dianjurkan

Melansir dari laman situs Harvard T.H. Chan, untuk yang menyukai minum kopi, kamu bisa menikmati manfaat minuman kopi ini jika mengkonsumsinya secara konsisten dan tidak berlebihan. Jumlah yang disarankan tidak boleh lebih dari 5 cangkir 8 ons sehari dengan ukuran cangkirnya yaitu 5 cangkir pendek atau  2,5 cangkir grande Starbucks. 

Selain itu, hindari untuk mengolahnya dengan memberikan tambahan yang tidak baik, seperti pemanis buatan maupun gula tambahan dalam jumlah yang banyak. Jika kamu minum kopi biasa, jangan gabungkan minuman ini dengan stimulan lain, dan kurangi asupan kafein setidaknya 6 jam sebelum tidur untuk mengoptimalkan tidur. Seperti halnya nutrisi, saran terbaik saat mengkonsumsi minuman ini adalah dengarkan tubuhmu. Jika merasakan sesuatu sesudah minum minuman ini, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.

Klik Untuk Donasi - Sering Kejang akibat Penumpukan Cairan di Kepala, Zaka Butuh Bantuan untuk bisa Berobat!
Hidrosefalus
Zaka Arbiansyah
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,075,000
  2. Pencapaian 40.76%
  3. Donatur 30

Jadi, ternyata selain bisa menghilangkan kantuk, kopi juga memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya menurunkan risiko beberapa penyakit serius. Selain itu, minuman ini juga bisa mengurangi depresi. Bila kamu mengalami depresi dan tak suka minum kafein, kamu bisa melakukan kebaikan pada orang lain untuk membantu depresimu, seperti yang disebutkan oleh Sonja Lyubomirsky, seorang profesor psikologi di University of California, Riverside. Penelitiannya menyebutkan kalau orang dengan kecenderungan depresi dapat membantu diri mereka sendiri dengan membantu orang lain. Nah, kamu bisa membantu pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi:

Coffee. (2019). Diambil kembali dari hsph.harvard.edu.

Jong, N. (2017). 10 healthy reasons to drink coffee. Diambil kembali dari onemedical.com.

Sass, C. (2020). 6 Health Benefits of Coffee, According to a Nutritionist. Diambil kembali dari health.com.