Istilah dana darurat sering diulas dalam bahasan mengenai perencanaan keuangan. Ketika terjadi pandemi, gaung bahasan ini semakin terdengar kencang. Dana ini menjadi penolong saat terjadi krisis keuangan di saat pandemi karena banyak pekerja yang diberhentikan atau bisnis yang gulung tikar. Bagi yang sudah mempersiapkan dana ini, tentu sangat membantu untuk bisa bertahan selama beberapa bulan sambil menunggu keadaan membaik.
Daftar isi:
Apa Itu Dana Darurat?
Dana darurat pada dasarnya adalah dana yang memiliki fungsi khusus untuk menghadapi kondisi tidak terduga ataupun mendesak. Meski dana ini merupakan pos penting di dalam anggaran bulanan kita, faktanya kita cenderung mengabaikan atau lupa untuk menyisihkan sebagian penghasilan guna mengisi pos ini.
Pos keuangan ini sesuai namanya hanya bisa digunakan untuk keadaan yang benar-benar darurat yang tak bisa diatasi dengan kondisi keuangan secara normal. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga merupakan kondisi yang tak dapat diprediksi kapan terjadinya. Misalnya saja kecelakaan, sakit, atau PHK. Karena itu sifatnya harus jangka pendek, mudah diakses dan dicairkan kapan dan di mana pun, dan tidak rentan terkena fluktuasi. Hindari untuk menyimpan dana darurat dalam bentuk simpanan yang hanya bisa diambil dalam waktu tertentu saja, seperti contohnya deposito. Usahakan untuk memisahkan dana ini dari pos rutin bulanan.
Klik Untuk Donasi - Bahagia Berkurban #DimulaiDariKita- Terdanai Rp.2,000
- Pencapaian 0.01%
- Donatur 2
Fungsi Dana Darurat
Fungsi secara garis besar adalah sebagai dana yang kita perlukan ketika kita mengalami kondisi darurat ataupun mendesak dan tak dapat bisa diatasi menggunakan dana rutin kita. Penjabaran lengkap mengenai fungsi dari dana ini dibahas di sini.
- Untuk Biaya Berobat
Kita tidak pernah tahu kapan musibah itu akan datang. Bisa saja tiba-tiba kita mengalami kecelakaan atau ada anggota keluarga yang harus dirawat di rumah sakit. Dengan memiliki dana darurat, kita tidak akan cemas ketika harus membayar tagihan biaya medis. Manfaat memiliki pos keuangan ini tak bisa dirasakan langsung, tapi akan terasa begitu kita begitu kita berada di situasi yang darurat.
- Cadangan Keuangan Saat di PHK
Bagi pegawai, tak ada jaminan kalau kita akan terus dipekerjakan oleh perusahaan. Selain itu, kita juga harus bersiap-siap untuk kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan. Keadaan tersebut menunjukkan pentingnya kita mempunyai dana darurat untuk “pegangan” saat kita tidak mempunyai penghasilan rutin tiap bulannya. Kondisi keuangan kita akan tetap aman untuk beberapa bulan sampai kita kembali mendapatkan pekerjaan.
- Untuk Memperbaiki Aset Pribadi
Salah satu fungsi adalah untuk memperbaiki barang-barang pribadi kita yang rusak, contohnya saja mobil, laptop, HP, atau rumah. Situasi ini di luar perkiraan keuangan kita. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menyisihkan penghasilan kita untuk mengisi pos dana cadangan supaya bisa mengatasi masalah tersebut.
- Supaya Terhindar dari Hutang
Terkadang kita mengalami kehabisan pendapatan di tengah bulan sementara kita masih harus membayar beberapa tagihan atau kebutuhan yang tak terduga. Nah, bagi mereka yang tak memiliki, pilihannya adalah meminjam uang. Sekarang ini banyak orang terjerat utang pinjol alias pinjaman online. Memiliki utang baik besar atau kecil bisa jadi bom waktu karena kita harus melunasinya. Jika saja memiliki dana cadangan, kita tak perlu sampai meminjam uang pada orang lain apalagi pinjol.
Cara Menghitung Dana Darurat
Pertanyaannya kemudian adalah berapa besar penghasilan yang harus disisihkan untuk dana darurat? Perhitungan untuk dana cadang ini bisa disesuaikan dengan situasi kita. Untuk yang masih lajang tentunya akan berbeda dengan yang sudah menikah atau memiliki anak. Berikut ini rincian dana jaga-jaga menurut jumlah tanggungan.
- Lajang
Bagi kita yang masih lajang, terutama yang tak mempunyai tanggungan keluarga atau cicilan, menyisihkan dana untuk pos keuangan cadangan ini bisa lebih mudah. Dana yang kita perlu persiapkan idealnya yaitu sekitar 3 – 6 bulan dikalikan pengeluaran hidup per bulan. Contohnya kalau biaya per bulannya sekitar 2.5 juga, maka dana cadangan yang harus dimiliki minimal adalah 3 x 2.5 juta, yaitu 7.5 juta. Usahakan tiap bulannya menyisihkan dana hingga tercapai target minimal.
- Menikah dan Belum Memiliki Anak
Bagi yang sudah menikah, berarti bertambah biaya yang harus ditanggung karena sudah ada istri. Dengan demikian, jumlah dana darurat pun harus akan ikut bertambah. Untuk yang sudah menikah idealnya besaran dana cadangan tersebut adalah 6 kali pengeluaran kita per bulan. Contohnya, bila pengeluaran per bulan kita 4 juta, maka kalikan 6 dan jumlah dana cadangan minimal kita adalah 24 juta. Jika istri bekerja, suami dan istri bisa menabung bersama untuk pos keuangan ini.
- Menikah dan Punya Anak
Memiliki anak berarti akan menambah lagi tanggungan serta pengeluaran tiap bulannya. Bagi yang memiliki satu anak, idealnya jumlah minimal 9 kali biaya pengeluaran per bulan. Jika tiap bulan kita mengeluarkan 7 juta, berarti dana cadangan yang harus kita miliki minimal 7 juta x 9 bulan berarti 63 juta.
Setelah menghitung dana darurat yang harus disisihkan, jangan lupa untuk menyimpannya di rekening tabungan yang terpisah dari rekening untuk keperluan sehari-hari. Satu lagi, tempatkan dana cadangan tersebut di tempat yang mudah diakses serta dicairkan.
Jika sebelum pandemi ini kita abai atau lupa dengan dana darurat, sekarang kita diingatkan lagi untuk segera menyisihkan penghasilan untuk dialokasikan di pos keuangan cadangan. Memiliki dana jaga-jaga ini akan membantu kita saat kepepet atau menghadapi kesulitan yang tiba-tiba muncul. Selain memiliki dana darurat, jangan lupa sisihkan juga penghasilan untuk beramal sesuai kemampuan. Kita bisa gunakan uang tersebut untuk membantu orang lain yang membutuhkan, misalnya pasien yang kesulitan biaya pengobatan. Kalau ingin menolong mereka, kita bisa berdonasi melalui Wecare.id dengan mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Sel Kanker terus Menggerogot Kaki Diva Hingga Harus Jalani Amputasi!
Referensi
Maulida, S. (2022). Apa Itu Dana Darurat? Ini Dia Tips Mempersiapkannya! Diambil kembali dari tanamduit.com.
Putri, F. I. (2021). Dana Darurat: Definisi, Fungsi, Cara Hitung, dan Tips Menabung. Diambil kembali dari qoala.app.Yuk, Hitung Kebutuhan Dana Darurat Agar Kamu Lebih Siap! (2022). Diambil kembali dari blog.bibit.id.
Sumber Featured Image : Annie Spratt on Unsplash