Memasuki masa pubertas tidak selalu jadi kenangan menyenangkan. Rasanya aneh saat menyadari ada bagian tubuhmu yang berubah. Begitu menstruasi pertama atau mimpi basah pertama muncul, semua perasaan campur aduk jadi satu.
Bahagia karena tanda kamu telah dewasa. Namun, kamu juga bingung karena ada banyak perubahan terjadi bersamaan. Apalagi, anak zaman sekarang mengalami puber lebih cepat.
Penasaran mengapa fenomena itu bisa terjadi? Yuk, simak penjelasan singkat berikut.
Mengapa Pubertas Datang Kian Cepat?
Pengertian pubertas adalah suatu masa ketika tubuh anak mulai memproduksi hormon yang berhubungan dengan kematangan dan kesiapan organ reproduksinya. Sementara, pubertas prekoks atau pubertas dini mengacu pada kondisi puber yang lebih awal dari seharusnya.
Sampai sepuluh tahun lalu, rata-rata usia anak memasuki masa puber adalah 10,5 tahun. Padahal, satu dekade sebelumnya rerata usia puber masih 12,5 tahun lho. Sekarang anak mengalami puber lebih cepat, yaitu mulai 8-9 tahun pada perempuan dan 9-10 tahun pada laki-laki.
Faktor lingkungan jelas mempengaruhi kondisi biologis anak. Contoh, paparan zat kimia tertentu, perubahan iklim, dan stres emosional yang dialami. Bagi beberapa anak, tanda puber dini boleh jadi diwariskan dari keluarganya.
Sementara itu, studi Teilmann et al. (2006) di Denmark menyebut perubahan nutrisi, berat badan, dan lemak tubuh sebagai penyebab puber datang lebih awal. Fenomena serupa terjadi pula di Amerika Serikat, yakni ketika epidemi obesitas melanda anak dan remaja AS pada tiga dekade terakhir.
Kita tentu perlu menyikapi fenomena tersebut dengan bijak, yaitu lewat pendidikan seksualitas kepada anak sejak dini. Semakin awal anak terpapar informasi dan pengetahuan tepat tentang seksualitas, semakin awal pula tumbuh kesadaran untuk menjaga diri sendiri.
Klik Untuk Donasi - Tingkatkan Gizi dan Imunisasi Anak Panti Asuhan di Ende dan Sumba- Terdanai Rp.11,394,497
- Pencapaian 19.82%
- Donatur 136
Ciri-ciri Pubertas Perempuan & Laki-laki
Langkah selanjutnya yang harus kamu tempuh adalah mengantongi informasi yang benar seputar ciri-ciri pubertas perempuan & laki-laki. Apa saja ciri-ciri tersebut?
Ciri-ciri Pubertas Perempuan
Anak perempuan cenderung memasuki masa puber lebih dahulu daripada anak laki-laki. Tanda pertama adalah pertumbuhan payudara, ditandai dengan bagian dada yang mengeras dan menonjol.
Pertumbuhan rambut pun mulai tampak pada kaki dan lengan. Berikutnya, rambut-rambut halus juga tumbuh di ketiak dan menutupi organ seksual. Ketika semua tanda itu sudah muncul, puncak pertumbuhan anak perempuan tinggal menunggu waktu.
Baca seputar persalinan disini.
Memasuki usia remaja, tanda-tanda puber lanjutan menguat. Remaja perempuan akan segera mengalami ini:
- Menstruasi pertama (menarche)
- Payudara yang terus bertumbuh
- Rambut halus di organ seksual dan ketiak bertambah lebat
- Produksi keringat meningkat
- Keputihan kerap terjadi
- Pinggang menyempit, tetapi pinggul membesar
- Pertambahan tinggi badan dan berat badan
- Jerawat mulai mampir di wajah remaja.
Ciri-ciri Pubertas Laki-laki
Anak laki-laki memang memasuki masa puber belakangan daripada anak perempuan. Tanda pertama yang tampak jelas adalah ukuran testis yang perlahan membesar. Hal tersebut diikuti oleh penambahan ukuran penis. Tumbuh rambut keriting di area organ seksual dan ketiak jadi tanda puber yang harus dicermati.
Menginjak usia remaja, tanda puber lanjutan semakin terlihat pada laki-laki. Beberapa di antaranya adalah:
- Warna skrotum berubah lebih gelap
- Penis dan testis bertumbuh
- Rambut keriting pada ketiak dan organ seksual kian lebat
- Tubuh memproduksi keringat lebih banyak
- Mimpi basah jadi hal wajar, sebagai tanda ia mengalami ereksi dan ejakulasi
- Suara terdengar lebih berat
- Jerawat muncul di wajah dan badan
- Tinggi badan meningkat pesat
- Otot tubuh mulai terbentuk
- Tumbuh rambut pada bagian wajah tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari tubuh. Perempuan akan mengalami menstruasi pertama, sedangkan laki-laki akan ejakulasi dan mimpi basah.
Memahami pubertasjadi modal penting buatmu sebagai orang tua. Jadi, kamu akan siap mendampingi anak saat ia memasuki masa puber.
Klik Untuk Donasi - Muliakan Yatim di Tengah Pandemi- Terdanai Rp.1,791,958
- Pencapaian 1.71%
- Donatur 21
Sembari membekali diri dengan pendidikan seksualitas yang informatif, luangkan waktu dengan membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit. Cukup download aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Adlina, A. (2020). Ciri-ciri Pubertas pada Remaja Perempuan dan Laki-laki. HelloSehat.com.
Chalabi, M. (2013). Why is Puberty Starting Younger? Theguardian.com.
Teilmann, G. et al. (2006). Increased Risk of Precocious Puberty in Internationally Adopted Children in Denmark. Pubmed.ncbi.nlm.nih.gov.
Woodham, C. (2015). Why Kids Are Hitting Puberty Earlier Than Ever. Health.USNews.com.