Umat Islam di seluruh dunia umumnya merayakan Idul Fitri atau Lebaran setelah satu bulan berpuasa penuh di bulan Ramadan. Di hari ini orang-orang akan merayakannya dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan dan berfokus pada memberi dan berbagi cinta, kebaikan, dan yang paling penting, makanan. Menu khas lebaran umumnya lebih spesial dan beragam. Beraneka jenis masakan dan kue-kue akan terhidang di meja.
Tips Agar Tetap Sehat Saat Lebaran
Di Indonesia makanan khas lebaran yang paling umum adalah ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, rendang, dan kuenya berupa kue nastar, putri salju, kastangel dan lapis legit. Sudah pasti makanan tersebut semuanya lezat, tapi juga akan berdampak buruk pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan karena biasanya makanan tersebut mengandung banyak lemak. Agar tetap sehat di saat Idul Fitri, berikut ini tips pentingnya.
- Jangan Makan Daging Berlebihan
Rendang, opor dan sambal goreng ati adalah makanan khas Lebaran yang selalu menggoda. Namun ingat jangan makan daging berlebihan karena bisa membuat perut bermasalah dan nantinya kamu akan menyesal karena akan merasa sakit sepanjang hari raya Idul Fitri.
- Minum Teh Hijau
Teh hijau sangat bagus untuk membakar lemak dan kalori. Untuk mengimbangi makanan khas Lebaran yang berbahan daging, biasakan untuk minum secangkir teh hijau hangat setiap habis makan atau minimal 2 kali sehari. Minuman ini akan membantumu untuk menyingkirkan lemak ekstra yang menumpuk di dalam pembuluh di tubuh dan akan membantu agar pencernaan menjadi lebih baik. Kamu juga bisa menambahkan beberapa tetes lemon untuk menjadikannya sebagai booster bagi metabolisme yang akan membantu menjaga kesehatan.
- Jauhi Minuman Bersoda
Minuman ringan atau bersoda selalu tersedia sebagai salah satu menu khas Lebaran. Kesegaran yang diberikan oleh minuman ini hanya bersifat sementara. Selain itu, minuman ini lebih banyak mengacaukan kesehatanmu.
- Kontrol Porsi Makan
Mengontrol porsi makan sangat penting ketika kamu berada di dalam sebuah pertemuan dan bermanfaat untuk menjaga agar berat badanmu tetap terkendali. Cara terbaik agar kamu tidak makan banyak adalah mengobrol dengan orang-orang terdekat sehingga kamu lebih berkonsentrasi pada percakapan dan mengurangi makanan.
- Segera Berpamitan Setelah Selesai Makan
Setelah selesai makan segera berpamitan supaya mata kamu tidak kalap melihat banyak makanan khas Lebaran yang lezat. Ingat ketika kamu sudah merasa kenyang, itu adalah isyarat untuk segera berhenti makan.
- Beri Waktu Istirahat 6 Jam di Antara Waktu Makan
Ketika makan makanan khas Lebaran yang mengandung daging, beri jarak 6 jam di antara dua kali makan. Cobalah untuk mengalihkan perhatianmu supaya target waktu untuk menjaga waktu makan itu bisa berhasil. Jangan terburu-buru makan, makan perlahan dan mengunyah dengan benar akan membantumu dalam pencernaan yang lebih baik.
Inspirasi Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Negara
Setelah membahas tips sehat saat Lebaran, sekarang ada inspirasi untuk menu makanan saat perayaan Idul Fitri. Tiap negara memiliki makanan khasnya masing-masing. Berikut ini makanan khas Lebaran dari berbagai negara yang bisa jadi inspirasi untuk menu makanan Idul Fitri.
- Bolani – Afghanistan
Bolani adalah makanan khas Lebaran dari negara Afganistan. Makanan ini berupa roti pipih yang diisi dengan bayam, kentang, dan lentil. Di negara ini bolani disebut sebagai makanan jajanan kaki lima. Namun makanan ini juga jadi menu khas saat Ramadan dan Idul Fitri.
- Rendang – Malaysia, Singapura
Selain di Indonesia, rendang juga bisa dijumpai sebagai makanan favorit di Malaysia dan Singapura. Makanan khas Lebaran ini jadi pilihan masyarakat kedua negara ini untuk disajikan saat perayaan tersebut.
- Sheer Khurma – India, Pakistan, Bangladesh
Saat Idul Fitri, warga di negara-negara seperti India, Pakistan dan Bangladesh, akan menikmati hidangan krim yang dikenal sebagai Sheer Khurma. Hidangan ini terbuat dari vermicelli panggang yang mirip dengan mie yang dikenal dengan sebutan seviyan atau sevaiyan. Makanan khas Lebaran di negara Asia Selatan ini terkadang diberi topping almond atau kurma kering.
- Manti – Rusia
Menu makanan khas Lebaran dari Rusia ini diperkirakan asalnya dari Tiongkok. Manti adalah pangsit yang diisi dengan daging domba atau daging sapi berbumbu dan di berbagai daerah, ukuran serta bentuk makanan ini bervariasi.
- Satai Domba – Xinjiang, Tiongkok
Di Provinsi Xinjiang yang merupakan rumah bagi etnis Uyghur, makanan khasnya kebanyakan berbahan daging domba. Daging domba tersebut dimarinasi menggunakan perpaduan rempah-rempah termasuk jintan, cabai, jahe, ketumbar dan pala menjadikan makanan ini terasa lebih nikmat.
- Ghraybeh – Lebanon
Makanan favorit masyarakat Libanon, ghraybeh, merupakan hidangan berupa butter cookie yang berbahan kacang pinus atau almond. Kuenya bisa diisi atau polos. Untuk aromanya, ghraybeh diberi orange blossom, tapi bisa juga diganti dengan air mawar atau vanilla. Di Suriah dan Lebanon, makanan khas Lebaran ini disebut ma’moul dan biasanya berisi kacang kenari atau kurma, sementara di Mesir, kue ini disebut khak dan isiannya berbahan madu.
- Tajine – Maroko
Tajine adalah hidangan daging yang dimasak dengan metode slow-cooking dan diberi juga sayuran lain. Makanan khas Lebaran ini terbuat dari daging seperti domba, daging sapi atau ayam. Hidangan ini populer di Maroko dan Aljazair yang terletak di wilayah Afrika Utara.
- Tuhfahije – Bosnia
Ini adalah makanan penutup yang dinikmati oleh warga Bosnia pada perayaan Idul Fitri. Makanan penutup ini terbuat dari apel yang diisi dengan kenari dan direbus dalam air gula untuk membuatnya terasa seperti permen. Makanan khas Lebaran ini diberi topping dengan krim kocok atau sirup.
- Camababur – Somalia
Cambaabur adalah roti yang menjadi makanan khas Lebaran di Somalia. Roti tersebut digoreng kemudian ditaburi gula halus. Saat Idul Fitri, roti yang mirip crepes ini disantap bersama yogurt. Cambaabur menggunakan beragam jenis tepung seperti tepung serbaguna, tepung terigu, dan tepung millet. Selain itu ditambahkan juga beraneka rempah-rempah, seperti biji adas, bubuk kunyit dan biji jintan. Roti ini rasa yang unik karena meskipun gurih dengan rasa yang terkadang sedikit asam, tapi ditaburi gula dan ghee.
- Baklava – Turki
Baklava merupakan dessert khas Turki yang dibuat dari adonal pastry filo dan diisi dengan kacang dan sirup manis. Selain di acara pernikahan, makanan ini juga sering dihidangkan saat Idul Fitri, Idul Adha, ulang tahun, dll. Negara seperti Armenia dan Yunani juga memiliki variasi sendiri untuk makanan khas Lebaran ini.
Hari raya Idul Fitri selalu dirayakan dengan meriah oleh warga muslim di dunia, khususnya di Indonesia. Di negara kita terdapat tradisi menyiapkan makanan khas Lebaran yang akan tersaji di meja makan. Makanan-makanan enak ini tak bisa dimakan berlebihan karena biasanya banyak menggunakan santan, mentega, dan daging-dagingan. Karena itu perlu tips khusus agar tetap sehat saat Idul Fitri. Sebelum merayakan Idul Fitri, kamu bisa berbagi kebahagiaan dengan pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Tidak sulit, kok. Cukup unduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Saling Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan
Referensi
12 dishes perfect for celebrating Eid al-Fitr. (2021). Diambil kembali dari sbs.com.au.
6 special dishes to eat on Eid al-Fitr. (2021). Diambil kembali dari blog.azimo.com.
Bakdash, T. (2017). 12 traditional Eid al-Fitr dishes from across the globe that you absolutely have to try. Diambil kembali dari thetempest.co.
Cocking, L. (2017). The 10 Most Delicious Eid al-Fitr Foods and Dishes From Around the World. Diambil kembali dari theculturetrip.com.
Eid-Ul-Adha 2021: Eid Dishes From Around The World That You Must Give A Try. (2021). Diambil kembali dari timesofindia.indiatimes.com/.
Farooqi, W. (2020). Tips to Stay Healthy this Eid-ul-Adha While Eating Meat. Diambil kembali dari dnd.com.pk.
Mukhtiar, A. (2019). 10 Delicious Eid-ul-Fitr Dishes from Around the World. Diambil kembali dari runwaypakistan.com.Shaikh, H. (2018). Eid 2018: 6 Tips From a Nutritionist to Stay Healthy This Eid. Diambil kembali dari food.ndtv.com.