Bukan rahasia lagi semenjak pandemi Covid-19 banyak orang yang mengalami kelelahan mental. Lelah mental dan fisik yang terjadi secara terus menerus membuatmu merasa sulit mengatasinya. Mengutip hasil survei dari perusahaan Limeade pada bulan Desember 2021 di situs web SHRM, hampir 75 persen pekerja mengatakan mereka kelelahan semenjak awal pandemi Covid-19. Jadi, kamu bukan satu-satu orang yang merasakan kelelahan mental.
Klik Untuk Donasi - Kebaikan Bermakna untuk Sesama- Terdanai Rp.212,432,582
- Pencapaian 106.22%
- Donatur 2,069
Apa Itu Lelah Mental?
Lelah mental yaitu perasaan lelah yang ekstrem. Tanda-tandanya termasuk perasaan apatis, sinisme, dan mudah marah. Kemungkinan kamu merasakan kelelahan mental bila kamu baru saja menderita stres jangka panjang, merasa sulit untuk fokus bekerja atau belajar atau kehilangan minat pada hal yang kamu sukai.
Lelah mental sering terjadi dikarenakan aktivitas berlebihan, seperti cedera fisik yang berlebihan. Walaupun tidak bisa ditunjukkan, kelelahan mental itu lebih mirip dengan cedera stres yang terjadi berulang, seperti terowongan karpal (cedera yang terjadi pada pergelangan tangan atau tangan) ataupun siku tenis (peradangan sendi di siku). Berbeda dari kelelahan fisik yang memberi tekanan berlebihan pada kelompok otot, kelelahan mental dan emosional asalnya dari tekanan berlebihan pada pikiran.
Bisakah Kamu Mengalami Lelah Mental?
Lelah mental sangat mungkin terjadi dan kemungkinan gejala ini umum terjadi. Kamu kemungkinan akan mengalami kelelahan secara mental setelah mengalami stres lama atau emosi yang intens. Seperti halnya tubuh yang akan menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah bekerja terlalu keras, begitu juga dengan pikiran. Pikiranmu pastinya akan memperlihatkan tanda-tanda kelelahan mental bila tidak dirawat dengan baik.
Tanda-Tanda Peringatan Lelah Mental
Jika kamu merasa sering lelah tanpa sebab, bosan, mudah marah, itu bisa jadi tanda-tanda kamu mengalami lelah mental. Masih ada tanda-tanda lainnya yang perlu kamu tahu supaya kamu bisa mulai merawat kesehatan mentalmu.
- Mudah Marah atau Kurang Sabar
Lelah mental bisa mengakibatkan suasana hatimu jadi buruk. Tanda-tandanya berbeda bagi tiap orang. Ada yang mudah tersinggung, sering menyerang orang, atau kehilangan kesabaran. Hal ini terjadi karena ketika emosi terkuras, kamu akan lebih sulit memproses serta mengendalikan emosi.
- Sulit Berkonsentrasi
Terlalu banyak yang kamu pikirkan dalam waktu yang sama, sehingga kamu kesulitan untuk fokus pada sebuah pekerjaan. Akan tetapi jika kamu mengalami kesulitan berbicara dengan jelas atau berkonsentrasi ketika melakukan apa pun, ini bisa jadi tanda kalau otak kamu melemah dan ada beberapa fungsi dasar otak yang terganggu.
- Merasa Rendah Diri dan Kurang Motivasi
Tanda kamu mengalami lelah mental yang lainnya adalah jika kamu merasa kehilangan kepercayaan diri dan merasa tak memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu. Selain itu, kalau kamu selalu merasa hal buruk akan terjadi padamu, itu juga bisa menjadi tanda kamu mengalami kelelahan secara mental. Ketika kamu kehilangan motivasi, maka akibatnya kamu akan menunda-nunda pekerjaan, sehingga akhirnya menumpuk. Kalau kamu mati rasa saat hal tersebut terjadi, itu bisa lebih berbahaya lagi.
- Menangis Tanpa Alasan
Menangis adalah hal yang wajar. Itu adalah hal yang alami. Banyak alasan yang menyebabkan orang menangis, di antaranya stres dan emosi. Ketika kamu mengalami keduanya, respons termudah yaitu menangis. Saat mengalami lelah mental, otak jadi tidak bisa mengatur pikiran dan mengurangi stres. Jadi tubuhmu mengeluarkan air mata untuk mengeluarkan hormon kortisol, yaitu hormon stres. Jika kamu sering menangis, bisa jadi stres yang kamu alami sudah menumpuk yang dapat berkontribusi pada kelelahan mental.
- Sulit Tidur
Ketika mentalmu mengalami kelelahan yang luar biasa, biasanya kamu jadi sulit untuk membuat pikiranmu tenang dan tertidur. Yang kamu butuhkan saat badan benar-benar lelah adalah tidur, tapi betapa pun kamu berusaha, kamu tak bisa memejamkan mata hingga kamu mengalami insomnia. Mengapa itu terjadi? Karena otakmu tak henti berpikir dan kamu tidak bisa menghentikannya. Kalaupun tertidur, kamu jadi sering terjaga karena pikiran-pikiran yang muncul saat tidur. Kurang tidur ini akan membuat kondisi lelah mentalmu semakin menjadi-jadi.
- Merasa Kelelahan Secara Terus Menerus
Kelelahan ini diakibatkan oleh insomnia yang kamu alami. Ketika kamu merasakan kelelahan secara mental, sangat sulit untuk memperlambat pikiran agar bisa cukup tidur sepanjang malam atau bahkan tidur siang. Karena itu, kamu akan selalu mengalami kelelahan. Ketika kurang tidur, otak tidak akan bisa pulih sepenuhnya untuk memulai hari berikutnya. Orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur malam, tetapi jika kamu mengalami lelah mental yang amat sangat, kamu akan kesulitan untuk bisa tidur sebanyak waktu tersebut.
- Mengalami Serangan Kecemasan
Serangan kecemasan terjadi saat kamu tiba-tiba dilanda kekhawatiran serta ketakutan akan masa depan. Serangan tersebut akan lebih mungkin terjadi saat kamu memiliki banyak hal untuk dikerjakan dalam waktu yang singkat. Lelah mental membuat kamu sulit untuk mengatur pikiran dan tugas, sehingga sepertinya semuanya memiliki tenggat waktu yang sama. Kondisi seperti ini akan membuat kamu sering mengalami serangan kecemasan, khususnya ketika kamu tidak mengendalikan stres dan kelelahanmu.
- Merasa Pusing dan Mual
Tanda yang diberikan oleh tubuhmu ketika kamu memerlukan istirahat di antaranya mual dan pusing. Hal seperti ini sering terjadi khususnya ketika kamu mengalami stres berat, sehingga tubuh tak tahan lagi kemudian mengalami gangguan. Gangguan kesehatan mental juga bisa bermanifestasi secara fisik. Hal ini hal yang biasa terjadi khususnya bagi orang yang sering menahan stres di perut atau jika kamu sering mengepalkan tangan tanpa sadar ketika menahan hal yang membuatmu merasa sakit.
Sering Demam Tinggi Hingga Kejang, Egy Butuh Biaya untuk Berobat!
Sering kali orang mengabaikan kondisi kesehatan mental. Padahal kesehatan mental bisa juga berdampak pada kondisi fisik. Jika mental mengalami kelelahan, orang akan mengalami kesulitan untuk beraktivitas secara normal. Maka itu perhatikan tanda-tanda lelah mental di atas, apakah kamu mengalaminya? Stres bisa jadi salah satu pemicunya. Untuk mengurangi stres kamu bisa melakukan aktivitas yang membuatmu senang, berolah raga atau berbuat kebaikan pada orang lain. Kamu bisa berdonasi untuk membantu pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Caranya cukup unduh saja aplikasi WeCare.id di ponselmu melalui Google Store atau App Store. Apa pun dan berapa pun donasi yang kamu berikan akan sangat membantu pasien yang membutuhkan.
Yuk, donasi sekarang melalui WeCare.id!
Referensi
10 Signs You’re Mentally Exhausted. (2021). Diambil kembali dari blackfemaletherapists.com.
8 Signs You’re Mentally and Emotionally Exhausted. (2019). Diambil kembali dari idsmed.com.
Cooks-Campbell, A. (2022). Overcoming mental exhaustion: causes, symptoms, and how to cope. Diambil kembali dari betterup.com.
Risher, B. (2021). 9 Signs You’re Mentally Exhausted — And How to Bounce Back. Diambil kembali dari fatherly.com.AH. Admin (2021). Signs You’re Mentally Exhausted. Diambil kembali dari availhospitals.com.
Sumber Featured Image : Anthony Tran on Unsplash