Dunia sepak bola kehilangan seorang legenda ternama pada Kamis, 29 Desember tahun ini. Bintang dari Brazil, Brasil Edson Arantes do Nascimento, yang lebih dikenal dengan nama Pele, tutup usia. Dia meninggal pada usia 82 tahun di Sao Paulo, Brasil. Berdasarkan informasi dari keluarganya, dikabarkan kematian Pele karena kondisi kesehatannya yang menurun. Pele telah berjuang melawan penyakit kanker yang terdeteksi pada September 2021. Salah satu pencetak gol terbanyak di tim Brazil ini diketahui menderita kanker usus besar yang sudah dideritanya selama setahun.
Daftar isi:
Apa Itu Kanker Usus Besar
Kanker usus besar dikenal juga dengan nama kanker kolon atau terkadang disebut juga kanker kolorektal. Penyakit ini merupakan jenis kanker yang terbentuk di jaringan usus besar, yaitu bagian terpanjang dari usus besar.
Sebagian besar kanker usus besar merupakan adenokarsinoma, yaitu jenis kanker yang dimulai pada sel yang membuat dan melepaskan mukus (lender) dan cairan lain. Jenis kanker ini mungkin tidak terlalu banyak diperbincangkan seperti kanker payudara, paru-paru, atau prostat. Akan tetapi, kanker ini merupakan penyebab utama kematian akibat kanker.
Di Indonesia sendiri kanker usus besar adalah kanker tertinggi kedua pada laki-laki. Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory (Globocan) 2018, jumlah kasus baru untuk kanker kolorektal mencapai 30.017 (8.6%).
Karena itu, sangat penting untuk selalu memberikan perhatian pada kesehatan usus besar. Usus besar merupakan tabung panjang berbentuk U terbalik yang mengarah ke ujung saluran untuk membuang limbah di tubuh.
Klik Untuk Donasi - Derita Kanker Nasofaring, Bapak Jajuli Butuh Biaya untuk Berobat!- Terdanai Rp.4,802,500
- Pencapaian 29.49%
- Donatur 170
Gejala Kanker Usus Besar
Pada stadium awal kemungkinan gejala kanker usus besar tidak akan muncul sama sekali. Gejala kanker ini akan muncul bersamaan dengan perkembangan kondisi kanker. Di antara beberapa gejalanya yaitu:
- Perubahan kebiasaan buang air besar
- Terdapat darah pada di dalam atau di kotoran (buang air besar)
- Diare, konstipasi, atau perasaan bahwa usus tidak sepenuhnya kosong.
- Nyeri, sakit perut, atau kram yang tak kunjung sembuh.
- Berat badan mengalami penurunan tanpa penyebab yang jelas.
Jika mengalami gejala-gejala ini, segeralah periksakan diri ke dokter. Bisa jadi gejala di atas disebabkan oleh penyebab lain selain kanker. Satu-satunya cara untuk mengetahui apa penyebabnya yaitu dengan memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab Kanker Usus Besar
Kebanyakan kanker usus besar berawal pada lapisan usus besar serta rektum, yaitu bagian dari usus besar yang terletak di bagian akhir. Ketika ditanya soal penyebab kanker tersebut, dokter biasanya akan mengatakan bahwa tidak ada penyebab tunggal untuk jenis kanker tersebut. Kebanyakan kanker ini berawal sebagai polip (jaringan abnormal dan mempunyai tangkai di dalam tubuh) non-kanker (jinak) yang secara perlahan kemudian berkembang menjadi kanker.
Seseorang akan berisiko lebih tinggi terkena kanker usus besar apabila:
- Memiliki usia lebih dari 45 tahun
- Biasa mengonsumsi minuman alkohol
- Merokok
- Mengalami obesitas
- Keturunan Afrika-Amerika atau Eropa Timur
- Mengonsumsi banyak daging merah atau olahan
- Memiliki polip kolorektal
- Mengalami penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa
- Mempunyai riwayat keluarga dengan kanker usus besar
- Memiliki beberapa penyakit keturunan, salah satu yang paling umum yaitu sindrom Lynch
Makanan yang dikonsumsi berpengaruh terhadap risiko seseorang terkena kanker usus besar. Kanker ini berhubungan dengan konsumsi makanan tinggi lemak, asupan daging merah yang tinggi, dan rendah serat.
Namun beberapa penelitian menemukan bahwa risiko terkena jenis kanker ini tidak akan menurun hanya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. Jadi hubungan makanan tersebut dengan kanker ini belum jelas.
Alami Penurunan Kesadaran akibat Kanker Mata, Chano Butuh Bantuanmu Segera!
Pengobatan Kanker Usus Besar
Pengobatan kanker ini akan bergantung pada banyak hal, termasuk stadium kanker. Jenis pengobatan yang mungkin dilakukan di antaranya:
- Operasi untuk pengangkatan tumor
- Kemoterapi untuk membunuh sel kanker
- Terapi radiasi untuk menghancurkan jaringan kanker
- Terapi yang ditargetkan agar mencegah kanker tumbuh serta menyebar
Pencegahan
Kanker usus besar bisa dicegah. Kebanyakan kasus kanker kolorektal mulai berkembang dari polip. Deteksi dan pengangkatan polip dengan prosedur kolonoskopi dapat mengurangi risiko kanker kolorektal.
Skrining direkomendasikan didasarkan pada riwayat medis dan keluarga. Biasanya skrining dimulai pada usia 45 tahun pada pasien dengan risiko sedang. Mereka yang memiliki risiko lebih tinggi umumnya disarankan untuk melakukan skrining pertama mereka di usia yang lebih muda.
Walaupun tidak pasti, terdapat beberapa bukti bahwa pola makan bisa berperan penting dalam mencegah kanker usus besar. Makanan tinggi serat (sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan) dan rendah lemak, nitrat, serta daging olahan merupakan satu-satunya pilihan makanan yang bisa membantu mencegah kanker kolorektal.
Itulah informasi mengenai penyakit yang diderita oleh legenda sepak bola Brazil, Pele. Di Indonesia kanker usus besar berdasarkan data dari Globocan 2018 merupakan penyakit peringkat kedua tertinggi pada pria. Beberapa dari pasien kanker kolon atau kolorektal ini ada yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Kita bisa membantu mereka dengan berdonasi melalui WeCare.id. Jika ingin berdonasi, kita bisa mengunjungi situs webnya atau mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Colon cancer. (2017). Diambil kembali dari mountsinai.org.
Colon Cancer. (2020). Diambil kembali dari fascrs.org.
LW. (2022). Pele died: What illness caused the death of the Brazilian soccer star? Diambil kembali dari marca.com.
What is Colon Cancer: Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment. (2020). Diambil kembali dari docdoc.com.
What Is Colorectal Cancer? (2014). Diambil kembali dari cdc.gov.P2PTM Kemenkes RI. (2019). Yuk, Mengenal Kanker Kolorektal atau Kanker Usus Besar. Diambil kembali dari p2ptm.kemkes.go.id.
Sumber Featured Image : National Cancer Institute on Unsplash