Artis peran Alice Norin baru saja mengungkapkan jika dirinya mengidap penyakit kanker sarkoma. Dalam unggahannya melalui media sosial, Alice Norin bahkan bercerita jika dirinya sampai harus mengangkat rahimnya untuk menghilangkan penyakit tersebut.
Kanker sarkoma merupakan salah satu jenis kanker langka yang terdeteksi pada otot rahim. Kanker ini biasanya berkembang pada tulang dan jaringan lunak, termasuk lemak, otot, pembuluh darah, saraf, jaringan kulit dalam hingga bahkan jaringan fibrosa. Mengutip informasi dari John Hopkins Medicine, kanker ini akan muncul dengan rasa sakit hebat yang menyertai pada titik lokasi tempat kanker ini berkembang.
Namun, beberapa jenis sarkoma juga tidak akan menunjukkan gejala hingga kanker ini semakin parah dan menekan saraf, organ atau otot sekitarnya. Berikut ini jenis-jenis, penyebab, hingga gejala kanker sarkoma.
Daftar isi:
Jenis-jenis Kanker Sarkoma
Sarkoma memang tidak tumbuh di rahim saja, dia bisa tumbuh pada bagian-bagian lunak yang ada pada tubuh manusia. Totalnya ada lebih dari 70 jenis sarkoma sehingga pengobatannya pun bermacam-macam tergantung dari jenis hingga lokasinya. Karena jenisnya yang sangat banyak, sarkoma biasanya dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu:
- Sarkoma jaringan lunak, yaitu sarkoma yang berasal dari jaringan lunak tubuh dan paling sering ditemukan pada lengan, kaki, dada atau perut. Tumor jaringan lunak ini bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
- Sarkoma tulang merupakan tumor tulang primer, yang artinya kanker ini banyak berkembang pada tulang. Kanker ini banyak terjadi pada anak-anak.
Gejala
Pada awal kemunculannya, kanker yang diidap oleh Alice Norin ini tidak akan menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, seiring perkembangannya, maka gejala-gejala pun akan muncul, seperti:
- Muncul benjolan yang terasa saat kita meraba kulit
- Mulai muncul rasa nyeri
- Jika kanker terjadi pada tulang, bisa menyebabkan patah tulang yang tidak terduga
- Sakit pada bagian perut
- Berat badan menurun drastis tanpa diet
Penyebab
Kanker muncul karena adanya perubahan atau mutasi DNA dalam sel. Munculnya mutasi ini bisa membuat sel tubuh dan membelah secara acak dan terus hidup hingga sel normal mati. Jika hal ini terjadi maka sel-sel abnormal tersebut dapat terakumulasi menjadi tumor. Sel tersebut dapat pecah dan menyebar ke bagian tubuh lain atau bermetastasis.
Faktor Risiko
Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi meningkatkan faktor risiko terkena sarkoma, yaitu:
- Sindrom yang diwariskan dari orang tua ke anak, seperti contohnya retinoblastoma familial dan neurofibromatosis type 1.
- Terapi radiasi untuk kanker yang justru dapat meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma pada kemudian hari.
- Pembengkakan kronis atau limfedema, yaitu pembengkakan yang disebabkan oleh cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Hal ini meningkatkan risiko munculnya sarkoma yang disebut angiosarcoma.
- Paparan bahan kimia, seperti paparan bahan kimia industri yang dapat meningkatkan risiko sarkoma yang memengaruhi hati.
- Paparan virus yang disebut human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko sejenis sarkoma, yang disebut sarkoma Kaposi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Sel Kanker terus Menjalar di Tubuh Ibu Tini, Bantuanmu sangat diharapkan!
Itu tadi penjelasan mengenai kanker sarkoma seperti yang diidap Alice Norin dan wajib kamu waspadai. Kanker merupakan penyakit jangka panjang yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Di Indonesia sendiri ada banyak pasien-pasien kanker anak hingga dewasa yang tidak dapat melanjutkan pengobatannya karena ketiadaan biaya.
Oleh karena itu, mari bersama kita bantu pasien-pasien yang membutuhkan bantuan untuk melanjutkan pengobatan dengan berdonasi melalui WeCare.id. Bantuan terbaik kamu bisa diberikan melalui website WeCare.id atau dengan aplikasi yang bisa kamu unduh melalui App Store dan Google Play.
Sumber Featured Image : Colin Behrens dari Pixabay