Pernah mencium bau badan sendiri sesudah berolahraga yang cukup intens atau ketika berolahraga di bawah sinar matahari yang terik? Biasanya bau pertama yang tercium berasal dari area ketiak. Baunya tercium cukup menyengat dibandingkan bagian badan yang lain.
Kebanyakan bau badan tidak akan menimbulkan masalah yang besar dan cukup dengan mandi akan bisa menghilangkan bau badanmu. Namun kalau kamu mendeteksi adanya perubahan bau badan atau keringat yang berlebih dari hari-hari biasanya, hal tersebut bisa jadi tanda sebuah kondisi medis yang membutuhkan penanganan.
Daftar isi:
Penyebab bau badan
Ketika berkeringat, yang paling kamu perhatikan adalah bau badan yang keluar dari tubuhmu. Tubuhmu mempunyai dua jenis kelenjar keringat utama, yaitu ekrin dan apokrin. Kedua kelenjar itu melepaskan cairan, yaitu keringat, ke permukaan kulitmu saat tubuhmu panas. Keringat itu penting karena ketika keringat menguap, maka akan mendinginkan suhu tubuhmu. Kelenjar Ekrin berada di seluruh bagian tubuh, sementara kelenjar apokrin terletak di area seperti selangkangan dan ketiak.
Sebenarnya keringat itu tidak memiliki bau. Yang membuat keringat jadi bau adalah karena keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar apokrin tersebut bersentuhan dengan bakteri.
- Terdanai Rp.3,313,822
- Pencapaian 39.26%
- Donatur 102
Jenis penyakit yang bisa mengakibatkan bau badan
Biasanya orang yang berkeringat lebih dari biasanya mengalami kondisi yang disebut hiperhidrosis, yaitu saat produksi keringat berlebih tapi tidak berhubungan dengan suhu udara atau aktivitas fisik. Hiperhidrosis primer yaitu kondisi yang relatif jarang terjadi tanpa penyebab yang spesifik, sementara hiperhidrosis sekunder berhubungan dengan masalah medis, seperti hot flashes yang terkait dengan menopause, infeksi, maupun kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme). Keringat berlebih juga bisa diakibatkan oleh stres, obat-obatan tertentu, dan konsumsi alkohol.
Selain kondisi kesehatan tertentu, penyebab bau badan bisa juga disebabkan oleh makanan yang kamu konsumsi. Bawang putih dan bawang bombay bisa membuat tubuh melepaskan senyawa seperti belerang yang keluar melalui pori-pori. Trimetilaminuria, kondisi kesehatan yang langka, akan menyebabkan orang tersebut menjadi bau amis sesudah makan makanan laut.
Tips mengatasi bau badan
Untuk kamu yang mengalami masalah bau badan, tips di bawah ini bisa membantu untuk mengatasinya.
Mandi dengan bersih
Untuk menghilangkan bau di badanmu cara termudah adalah dengan mandi karena dengan mandi bakteri akan menghilang dari kulitmu. Namun jika mandi biasa saja tidak menghilangkan aroma di badan, gunakan sabun antibakteri yang bisa membantu menghilangkan beberapa bakteri. Ini akan membantu mengatasi bau badanmu. Cari kata antibakteri di kemasan sabun.
Keringkan tubuh dengan baik
Sesudah mandi, keringkan badanmu sampai benar-benar kering. Perhatikan area yang banyak mengeluarkan keringat. Saat kulit tubuh benar-benar kering, bakteri penyebab bau badan sulit untuk berkembang biak.
Pilih produk untuk ketiak yang sesuai
Kalau kamu tidak begitu banyak berkeringat, tapi mengeluarkan bau badan, kamu bisa pilih deodoran karena produk ini biasanya mengandung alkohol yang membuat kulit jadi lebih asam sehingga tidak menarik bagi bakteri. Deodoran juga membantu menutupi bau badan dengan wewangian.
Sementara itu, antirespiran mengurangi keringat dengan memblokir kelenjar keringat. Jadi, kalau kamu berkeringat banyak, carilah produk kombinasi antara keduanya, yaitu deodoran-antirespiran. Kalau bau badanmu terlalu kuat, carilah produk ketiak yang mengandung jumlah bahan aktif yang lebih tinggi. Kalau produk ini tidak membantu, konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan memberikan resep antiperspiran/deodoran.
Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Hentikan atau kurangi mengonsumsi makanan pedas atau makanan dengan aroma yang kuat, seperti:
- Bawang putih
- Bawang bombay
- Paprika pedas
- Kari
- kubis Brussel
- Brokoli
Makanan ini dapat menyebabkan keringat dengan aroma yang menyengat. Ini mungkin bisa membantu meningkatkan bau badan.
Kenakan pakaian dengan jenis bahan yang menyerap keringat
Bahan pakaian yang kamu kenakan juga bisa memengaruhi seberapa banyak kamu berkeringat ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Pilih kain yang breathable dan menyerap keringat dengan baik seperti katun, sutra, serta wol. Jenis kain ini memungkinkan udara masuk ke pakaian dan bisa mencegah terjadinya penumpukan keringat. Untuk pakaian olahraga, pilihlah bahan sintetis yang menyerap kelembapan karena bisa menahan keringat di kulit.
Apabila kamu tidak banyak berkeringat, bakteri pada kulit tidak dapat tumbuh dan berkembang biak dengan mudah sehingga tidak akan menyebabkan bau badan. Untuk mencegah bau kaki, ganti kaus kakimu dan kenakan sepatu olahraga yang breathable.
Nasi Berkah Untuk Santri Penghapal Al-Qur’an
Perbaharui rutinitas mencuci pakaian
Coba perbarui rutinitas mencuci kalau kamu kesulitan menghilangkan bau badan dengan tips berikut ini:
- Cuci pakaian yang berkeringat secepatnya. Jangan biarkan keringat meresap ke dalam kain karena kamu akan kesulitan menghilangkan baunya dari pakaian.
- Balik pakaianmu. Cuci bagian dalam pakaian. Deterjen dapat menghilangkan keringat dan bau dari bagian dalam pakaian.
- Bisa juga menambahkan cuka atau soda kue ke dalam cucian, tapi jangan gabungkan keduanya.
- Pilih mengeringkan baju dengan dijemur daripada menggunakan pengering karena pengering yang hangat dan pengap bisa memperburuk bau pada pakaian.
Berkonsultasi dengan dokter
Jika kamu mengalami hiperhidrosis sekunder, sebaiknya konsultasikan kondisimu dengan dokter untuk membantu mengatasi bau badanmu.
Bau badan memang sangat mengganggu diri sendiri dan orang lain yang berada di sekitarmu. Kondisi ini bisa menyebabkan kamu kehilangan kepercayaan diri. Tips di atas bisa membantumu mengatasi masalah tersebut.
Salah satu penyebab bau badan adalah stres. Menurut para ahli berbuat baik bisa membantumu dalam mengatasi stres. Contoh perbuatan baik misalnya membantu pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Kamu bisa menolong mereka dengan cara yang mudah. Cukup unduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Palmer, A. (2021). Why Do I Have Body Odor? Diambil kembali dari verywellhealth.com.
Stop the Stink: 5 Simple Steps to Prevent Body Odor. (2020). Diambil kembali dari safeguard.ph.
Watson, S. (2021). health.harvard.edu. Diambil kembali dari What’s that smell? Get rid of body odor.
Sumber Featured Image : DaModernDaVinci dari Pixabay