Sekitar seminggu yang lalu sempat beredar kabar muncul vaksin yang dapat menangkal virus Covid-19 varian Delta. Nama vaksin tersebut yaitu vaksin Zifivax. Adapun yang mengembangkan dan memproduksi vaksin tersebut adalah Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical. Di Indonesia, vaksin tersebut dikembangkan oleh PT JBIO dengan platform sub unit protein rekombinan. Benarkah vaksin tersebut ampuh melawan varian Delta? Lalu apa efek sampingnya?
Daftar isi:
Mengenal Vaksin Zifivax
Melansir dari laman situs Precision Vaccinations, ZifiVax ZF2001 (ZF-UZ-VAC-2001) merupakan vaksin subunit protein yang memakai bentuk dimer dari RBD atau receptor-binding domain sebagai antigen, yaitu bagian dari virus SARS-Cov-2 yang tidak berbahaya. Artinya, platform vaksin Zifivax ini diambil dari bagian kecil virus dan ketika disuntikkan pada tubuh manusia akan menghasilkan kekebalan terhadap virus.
Vaksin protein rekombinan sangat aman. Selain itu vaksin Zifivax juga relatif mudah untuk diproduksi dan diangkut. Namun pemberian tiga dosisnya akan menyulitkan bagi daerah yang kurang berkembang dan terpencil untuk hal aksesnya.
Rekomendasi Pemberian Vaksin
Vaksin Zifivax direkomendasikan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas untuk mencegah virus SARS-CoV-2 yang mengakibatkan COVID-19. Vaksin diberikan secara injeksi intramuskular dengan interval tiap dosisnya selama satu bulan. Orang yang menerima vaksin ini harus mendapatkan tiga suntikan 25 mcg (0,5 mL). Zifivax, sama hal vaksin lain, juga harus disimpan pada suhu 2-8°C.
Menurut Kepala BPOM Penny K. Lukito, vaksin Zifivax mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) atau Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat sesudah melalui serangkaian uji praklinis serta klinis. Adapun fokus uji klinis tersebut adalah pada keamanan, imunogenisitas, serta kemanjuran vaksin. Vaksin juga akan kembali mendapatkan EUA sesudah lolos kajian intensif yang dilakukan oleh BPOM dan Komite Nasional Pengkajian Khusus Vaksin COVID-19 dan ITAGI atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization berhubungan dengan keamanan vaksin, khasiat, serta kualitas.
Klik Untuk Donasi - Vaksinasi Untuk Eliminasi COVID-19 | #SinergiUntukJakarta- Terdanai Rp.1,259,000
- Pencapaian 0.81%
- Donatur 21
Uji Klinis Vaksin
Vaksin Zifivax sudah melalui uji klinis fase III yang dilakukan pada sekitar 28.500 subjek percobaan. Pelaksanaan uji klinis fase III dilakukan di beberapa negara, yaitu Indonesia, Pakistan, Uzbekistan, China, dan Ekuador. Di Indonesia peserta yang mengikuti uji klinis vaksin ini jumlahnya kira-kira 4.000 orang.
Untuk uji klinis tahap III di Uzbekistan dilakukan pada bulan Desember 2020. Pengujian vaksin Zifivax dilakukan selama setahun dengan jumlah sukarelawan 5.000 orang dan berusia antara 18 dan 59 tahun. Di Ekuador, pengujian tahap ke-3 dilakukan pada bulan Desember 2020 yang melibatkan antara 5.000 hingga 8.000 sukarelawan. Sedangkan di Pakistan pengujian tahap III dilakukan dengan melibatkan sekitar 10.000 peserta.
Efek Samping
Menurut hasil uji klinis, pemberian vaksin Zifivax bisa ditoleransi dengan baik. Efek samping yang sangat umum dirasakan setelah mendapatkan vaksin di antaranya sakit kepala, rasa sakit di tempat suntikan, demam, kelelahan, nyeri otot (mialgia), mual, batuk, serta diare tingkat 1-tingkat 2.
Hasil Uji Klinis
Hasil uji klinis fase I dan 2 pada orang dewasa berusia 18-59 tahun memperlihatkan imunogenisitas yang baik pada 14 hari sesudah selesainya rangkaian vaksinasi COVID-19. Sementara untuk hasil penilaian efikasi, data interim uji klinis fase 3 vaksin Zifivax memperlihatkan efikasi yang baik, antara lain terhadap SARS CoV-2 varian Alpha (92,93 persen), Gamma (100 persen), Delta (77,47 persen), dan Kappa (90,0 persen). Kemanjuran vaksin bisa mencapai 81,71 persen mulai 7 hari sesudah menerima vaksinasi lengkap yang berarti mencapai 81,4 persen mulai 14 hari sesudah menerima vaksinasi lengkap.
Hasil analisis berdasarkan beberapa rentang usia didapati orang dewasa berusia 18-59 tahun efikasi vaksinnya 81,51 persen, lansia berusia 60 tahun ke atas 87,58 persen, sementara untuk penduduk Indonesia secara keseluruhan yaitu 79,88 persen.
Ampuh Melawan Varian Delta
Menurut Penny vaksin Zifivax juga memperlihatkan efikasi pada varian virus Corona Alpha, Gamma, serta Delta juga Kappa. Adapun ffikasi vaksin ini pada varian Delta kira-kira 77,47 %, Gamma 100%, Kappa 90% dan untuk Alpha 92,93%. Seperti yang sudah diketahui, sekarang ini varian Delta sudah menyebar di semua provinsi di Indonesia. Data Balitbangkes Kementerian Kesehatan menunjukkan, di Indonesia masih terdapat penambahan kasus baru untuk varian Delta hingga hari ini.
Tidak Digunakan untuk Booster
Vaksin Zifivax saat ini tidak diindikasikan untuk digunakan sebagai booster. Untuk digunakan sebagai booster, vaksin haruslah melalui uji klinis booster terlebih dulu yang akan dilakukan sesudah data respons imun persisten yang didapatkan dari uji klinis primer diketahui. Selain itu juga harus mendapat persetujuan BPOM.
Itulah informasi mengenai vaksin Zifivax yang diproduksi oleh perusahaan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical. Sesudah melalui uji klinis tahap III, BPOM menyatakan vaksin ini bisa digunakan di Indonesia. Efek sampingnya hampir sama dengan vaksin lain. Apakah kamu sudah mendapatkan suntikan vaksin? Kalau masih menunggu karena alasan medis, bersabar ya. Sambil menunggu izin untuk bisa vaksin, yuk bantupasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Caranya gampang sekali. Cukup downloadaplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Anhui Zhifei Longcom COVID-19 vaccine. (2021). Diambil kembali dari covid-19pharmacovigilance.paho.org.
BPOM Issues Emergency Use Authorization for Zifivax Vaccine. (2021). Diambil kembali dari setkab.go.id.
BPOM Issues EUA Permit For Zifivax Vaccine From China. (2021). Diambil kembali dari voi.id.
Shofihara, I. J. (2021). Fakta Vaksin Zifivax, Efikasi 81,51 Persen hingga Ampuh Lawan Varian Delta. Diambil kembali dari nasional.kompas.com.
XIAOYU, W. (2021). New Chinese vaccine 77 percent effective against Delta variant. Diambil kembali dari covid-19.chinadaily.com.cn.
ZF2001. (2020). Diambil kembali dari en.wikipedia.org.Zifivax (ZF2001) COVID-19 Vaccine. (2021). Retrieved from precisionvaccinations.com.