Salah satu siklus yang penting dalam kehidupan kita, yaitu makan, mencerna makanan, kemudian mengeluarkan apa yang tak bisa kita gunakan. Meski terdengar menjijikkan, buang air besar atau BAB itu sangat penting. Kegiatan ini dilakukan pertama kali saat kita baru lahir. Tinja pertama yang kita keluarkan saat baru lahir dinamakan mekonium. Namun beberapa bayi mengalami kesulitan melakukan BAB. Apabila bayi tak bisa BAB, ada kemungkinan bayi tersebut menderita penyakit yang dinamakan Hirschsprung.
Daftar isi:
- 1. Apa itu penyakit Hirschsprung?
- 2. Apa gejala penyakit Hirschsprung?
- 3. Apa penyebab penyakit Hirschsprung?
- 4. Bagaimana pengobatan untuk penyakit Hirschsprung?
Daftar isi:
Apa itu penyakit Hirschsprung?
Disebut juga megakolon aganglionik bawaan, penyakit Hirschsprung terjadi saat beberapa sel saraf usus bayi (sel ganglion) tidak berkembang dengan baik, menunda pergerakan tinja melalui usus. Karena usus tersumbat oleh tinja yang tidak bergerak, bayi atau anak akan mengalami konstipasi atau tidak bisa buang air besar secara normal. Sering kali, ini bisa mengakibatkan infeksi serius yang dinamakan enterokolitis, yang mengakibatkan demam, nyeri, juga diare.
Klik Untuk Donasi - Khansa, bayi penderita Atresia Bilier ini sangat membutuhkan bantuanmu!
- Terdanai Rp.65,992,569
- Pencapaian 57.14%
- Donatur 359
Apa gejala penyakit Hirschsprung?
Gejala penyakit Hirschsprung bervariasi bergantung usia. Anak-anak menderita penyakit ini, 80%-nya akan memiliki gejala selama 6 minggu pertama semenjak lahir. Akan tetapi, anak-anak yang hanya mempunyai segmen usus pendek yang kekurangan sel saraf normal bisa jadi tidak memperlihatkan gejala untuk waktu beberapa bulan atau tahun. Gejala utama penyakit ini yaitu sembelit.
Kemungkinan gejala yang dialami tiap anak akan berbeda, namun gejala umum penyakit Hirschsprung pada bayi, di antaranya:
- Gagal untuk buang air besar dalam 48 jam setelah kelahiran
- Perut kembung
- serangan muntah secara bertahap
- demam
- sembelit atau gagal buang air besar secara teratur
Bagi anak-anak yang tidak memperlihatkan gejala awal, seiring dengan usia mungkin mengalami tanda-tanda penyakit Hirschsprung berikut ini:
- sembelit yang semakin memburuk dengan berjalannya waktu
- kehilangan selera makan
- pertumbuhan yang lambat
- ukuran BAB yang kecil dan berair
- Perut kembung
Apa penyebab penyakit Hirschsprung?
Bayi atau anak yang menderita penyakit ini, beberapa jenis sel saraf yang disebut sel ganglion hilang dari bagian usus. Pada daerah yang tak memiliki saraf seperti itu, otot di dalam dinding usus tidak berkontraksi untuk mendorong material masuk, sehingga menyebabkan penyumbatan. Isi usus menumpuk di belakang penyumbatan, sehingga terjadi pembengkakan usus dan perut.
Penyakit ini menjadi penyebab dari sekitar 25% semua penyumbatan usus baru bayi yang baru lahir. Namun penyakit ini juga diidentifikasi pada bayi yang lebih besar dan anak-anak. Penyakit ini menyerang 5 kali lebih sering kepada pria dibandingkan wanita. Terkadang penyakit ini dihubungkan dengan kondisi genetik atau bawaan lainnya, misalnya sindrom Down.
Sel Kanker terus Menggerogot Kaki Diva Hingga Harus Jalani Amputasi!
Bagaimana pengobatan untuk penyakit Hirschsprung?
Semua bayi dan anak yang menderita penyakit Hirschsprung harus melakukan operasi. Ketika menunggu waktu operasi, bayi atau anak-anak ini mungkin perlu:
- berhenti minum susu, namun diberikan cairan langsung ke pembuluh darah sebagai gantinya
- mempunyai tabung yang melewati hidung mereka dan masuk ke perut mereka untuk mengalirkan cairan serta udara yang terkumpul di dalamnya
- buang air besar secara teratur, di mana tabung tipis dimasukkan ke bagian bawahnya dan air garam hangat digunakan untuk melunakkan dan mengeluarkan tinja yang terperangkap
- minum antibiotik bila bayi atau anak menderita enterokolitis
Mungkin bayi atau anak perlu tinggal di rumah sakit selama waktu ini, atau bisa juga dirawat di rumah. Orang tua akan diberi tahu mengenai hal ini oleh dokter.
Operasi
Sebagian besar anak akan menjalani operasi “pull-through” atau penarikan usus, yaitu bagian usus yang tidak bersaraf diangkat dan bagian usus yang sehat lainnya disatukan dengan dubur maupun dubur. Apabila anak tidak cukup sehat untuk bisa mm
Bila anak tidak cukup sehat menjalani operasi, contohnya karena menderita enterokolitis ataupun penyumbatan parah, mungkin mereka mengalaminya dalam 2 tahap.
Pertama, beberapa hari sesudah bayi lahir, ahli bedah akan mengalihkan usus melalui lubang sementara yang dinamakan stoma yang dibuat di perut. Prosedur ini dinamakan dengan formasi kolostomi. Kemudian kotoran akan langsung ke luar dari lubangnya dan masuk ke kantong yang pasang di tubuh bayi atau anak. Kondisinya akan terus seperti ini hingga bayi atau anak sudah cukup sehat untuk prosedur pengangkatan bagian usus yang terkena, menutup lubangnya kemudian menyatukan bagian usus yang sehat ke anus atau dubur.
Prosedur operasi untuk penyakit Hirschsprung ini bisa dilakukan dengan menggunakan:
- operasi laparoskopi (lubang kunci), yang melibatkan memasukkan instrumen bedah melalui sayatan kecil
- operasi terbuka, yaitu membuat sayatan lebih besar di perut anak
Itulah informasi penting mengenai penyakit Hirschsprung yang biasa diderita bayi dan anak. Jadi jika bayi mengalami susah BAB 48 jam setelah dilahirkan, orang tua harus waspada. Mengutip tulisan di Jurnal e-Clinic pada tahun 2015 diprediksikan di Indonesia setiap tahun akan lahir 1540 bayi yang menderita penyakit ini. Sebagian dari mereka orang tuanya ada yang kurang mampu sehingga membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Kita bisa membantu mereka dengan berdonasi melalui WeCare.id dengan caranya cukup unduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Hirschsprung’s disease. (2014). Diambil kembali dari nhs.uk.
What is Hirschsprung’s disease? (2022). Diambil kembali dari childrenshospital.org.What Is Hirschsprung’s Disease? (2021). Diambil kembali dari webmd.com.
