Bahaya Tumor Ganas, Kenali Faktanya!

Bahaya Tumor Ganas, Kenali Faktanya!

Teman Peduli seberapa jauh kamu mengenal tumor ganas? Tumor memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Proses penyebaran tumor jinak cenderung lambat dan tidak membahayakan bagi tubuh pasien. Sedangkan tumor ganas adalah kebalikannya, istilah umum dari kondisi ini adalah kanker. 

Menurut Budhy (2019), tumor ganas tumbuh secara pesat dan menyebar pada jaringan di sekelilingnya. Lalu apa sajakah fakta lain mengenai tumor ganas? Simak fakta-faktanya di bawah ini!

Tumor Ganas Menyebar dengan Cepat

Sel kanker atau tumor ganas dapat tumbuh di area mana saja dan akan terus melakukan proses regenerasi. 

Sel yang seharusnya tidak berfungsi akan mati, namun pada kondisi ini justru sebaliknya dan terdapat pertumbuhan sel baru yang berlebihan dengan jumlah yang tidak terkendali. Keduanya menyebabkan perkembangan sel abnormal. Proses ini berawal ketika terdapat peralihan genetik yang menyebabkan pertumbuhan tidak normal pada salah satu sel tubuh. 

Jika kondisi tersebut berlangsung lama, maka perkembangan sel tumor akan menyebar lebih cepat dan ganas. Beberapa tumbuh dan menyebar cepat ke area tubuh lain sedangkan yang sisanya menyebar lebih lambat dan tidak berpindah. 

Gaya Hidup Memicu Tumor Ganas

Gaya hidup yang kurang sehat menjadi salah satu faktor pemicu kanker. Menurut data WHO (World Health Organizations) tahun 2020, sebanyak 22.5 persen penyebab utama kematian akibat kanker di Indonesia adalah tembakau yang biasa kita temukan pada rokok. 

Dalam publikasinya, Choi dan Hua (2021) menyatakan bahwa pengurangan aktivitas merokok adalah cara terbaik untuk mencegah tumor ganas. Gaya hidup tanpa rokok sangat berpengaruh untuk mengurangi risiko berbagai jenis kanker.

Obesitas juga menjadi alasan timbulnya tumor ganas. Maka dari itu, transformasi pola hidup yang lebih sehat seperti olahraga teratur, diet yang kaya akan buah, sayur, dan biji-bijian sangat penting agar terhindar dari kanker. Teman Peduli juga bisa mengurangi konsumsi daging merah dan lemak jenuh untuk menghindari risiko kanker.

Sembuh atau Remisi?

Lalu, apakah tumor ganas bisa sembuh? Melansir dari American Cancer Society, ‘sembuh’ berarti sel kanker sudah tidak ditemukan. Pasien tidak lagi membutuhkan perawatan dan kanker diperkirakan tidak muncul kembali. 

Namun dokter biasanya jarang menyinggung dan lebih sering menyebutnya “dalam masa remisi”, daripada “sembuh” ketika pengobatan berhasil. Dokter Phat Le, M.D., ahli Onkologi asal The University of Texas MD Anderson Cancer Center berpandangan yang sama dan menambahkan, terkadang dokter menyatakan “bebas kanker” jika dalam waktu tertentu pasien tidak menunjukkan tanda-tanda kambuh.

Remisi berarti pada jangka waktu tertentu tidak ada lagi sisa sel kanker yang terdeteksi setelah melalui beberapa tes. Masa remisi tergantung pada kondisi kesehatan pasien, kanker stadium awal memiliki harapan remisi yang lebih tinggi dibanding kanker stadium lanjut.

Untuk mencapai masa remisi, pasien harus melalui rangkaian pengobatan dengan biaya yang tidak murah. Sementara itu, ada banyak pasien tumor ganas yang memiliki keterbatasan finansial. Mahalnya biaya akomodasi dan obat-obatan juga menjadi hambatan besar bagi pasien untuk mendapatkan perawatan yang layak.

Teman Peduli, mari ulurkan tangan dan mulai langkah kebaikanmu bersama WeCare.id untuk meringankan beban mereka. Salurkan donasi terbaikmu melalui situs WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa kamu unduh lewat App Store dan Google Play. 

Referensi

Balatif, Ridwan dan Sukma, Alshafiera Azayyana Mawadhani. (2021). “Memahami Kaitan Gaya Hidup dengan Kanker: Sebagai Langkah Awal Pencegahan Kanker”. SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal. Volume 3, Nomor 1. Halaman 40—50.

Budhy, Theresia Indah. (2019). Mengapa Terjadi Kanker (Edisi Kedua/Patobiologi). Surabaya: Airlangga University Press.

Choi, Jong-Whan dan Hua, Tuyen N.M.. (2021). “Impact of Lifestyle Behaviors on Cancer Risk and Prevention”. Journal of Lifestyle Medicine. Volume 11, Nomor 1. Halaman 1—7.

Cooper, G.M., (2020). The Development and Causes of Cancer – The Cell: A Molecular Approach. Diambil kembali dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK9963/

DeMarco, Cynthia. (2021). Remission, Cancer-free, No Evidence of Disease: What’s the Difference? Diambil kembali dari https://www.mdanderson.org/

Ferreira, Luana. (2023). What is Cancer Remission?(The difference between no signs of cancer and a “cure”). Diambil kembali dari https://www.verywellhealth.com/cancer-remission-5090028

P.S. Roy dan B.J. Saikia. (2017). “Cancer and Cure: A Critical Analysis. Indian Journal of Cancer. Volume 53, Issue 3. Halaman 441—442.

Tim Editorial American Cancer Society. (2021). Can Cancer Be Cured? Diambil kembali dari https://www.cancer.org/

Tim Redaksi WHO. (2020). Cancer Indonesia 2020 Country Profile. Diambil kembali dari https://www.who.int/

Sumber Featured Image : National Cancer Institute on Unsplash