Pada tahun 2022 sempat viral foto seorang ibu muncul di Car Free Day Jakarta dengan membawa papan yang berisi tulisan, “Tolong Anakku butuh ganja medis.” Kemunculan ibu tersebut menarik simpati banyak pengunjung salah satunya Andien, penyanyi terkenal Indonesia. Diketahui anak ibu tersebut mengalami cerebral palsy (CP). Apa itu CP? Apa penyebab Cerebral Palsy?
Daftar isi:
Mengenal Cerebral Palsy atau Lumpuh Otak
Informasi berikut ini penting diketahui oleh para calon ibu juga ibu yang sedang hamil karena pada banyak kasus CP terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan. Cerebral palsy atau lumpuh otak merupakan gangguan otak yang mempengaruhi gerakan dan kondisi tubuh penderitanya.
Kapan Penyakit Lumpuh Otak Ditemukan?
Sebelum membahas penyebab cerebral palsy, mari kita bahas terlebih dulu sejarah penyakit ini. CP sejarahnya dimulai pada abad ke-19. Berdasarkan dokumen sejarah, Dr. John Little diakui sebagai orang pertama yang mempelajari cerebral palsy dan mendefinisikannya pada tahun 1853.
Semasa kecil, Dr. Little mengalami berbagai jenis penyakit. Pengalaman hidup tersebut kemudian dia jadikan proyek seumur hidup dengan tujuan untuk membantu anak-anak yang memiliki masalah kesehatan serupa seperti dirinya.
Kontribusi terpenting Dr. Little bagi cerebral palsy salah satunya adalah serangkaian kuliah yang dia sampaikan di Royal Orthopaedic Hospital Inggris pada tahun 1843. Kemudian kuliah-kuliah yang dia berikan tersebut dipublikasikan dengan judul “On the Nature and Treatment of the Deformities of the Human Frame.”
Klik Untuk Donasi - Alami Lumpuh Otak dan Meningitis secara Mendadak, Tubuh Sajjad jadi Semakin Kurus!
- Terdanai Rp.1,742,000
- Pencapaian 3.79%
- Donatur 32
Penemuan Istilah Cerebral Palsy
Pada tahun 1861, Dr. Little berhasil memberikan definisi pertama untuk CP. Dia menyebutkan bahwa anak-anak dengan kondisi tersebut mempunyai saraf yang cedera yang menghasilkan kekakuan otot. Ini merupakan definisi pertama yang tercatat untuk cerebral palsy spastik. Penyakit ini kemudian dinamai “Little’s Disease,” yang diambil dari nama Dr. John Little.
Baru di tahun 1887 istilah cerebral palsy dipakai untuk menyebut kondisi yang dipelajari oleh Dr. Little. Adapun pencipta istilah tersebut adalah Sir William Osler. Dia menulis buku yang berjudul “Cerebral Plasies of Children.”
Buku yang ditulis oleh Osler tersebut berisi rangkuman semua penelitian juga catatannya mengenai CP. Di dalam buku tersebut juga diberikan wawasan mengenai informasi pengobatan, termasuk terapi yang bisa digunakan untuk membantu anak-anak dengan gangguan tersebut.
Apa Penyebab Cerebral Palsy?
Penyebab cerebral palsy yang mendasar adalah karena kerusakan otak. Bagian otak yang mengalami kerusakan tersebut adalah daerah yang mengendalikan kekuatan otot atau motorik. Namun demikian, kerusakan otak tersebut dapat dipicu oleh berbagai hal yang berbeda. Oleh karena itu, penyebab pasti kelumpuhan otak ini tidak bisa ditentukan.
Beberapa Kemungkinan Penyebab Kerusakan Otak
Kerusakan otak yang dialami oleh janin di dalam kandungan bisa disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini beberapa kemungkinannya:
- Otak bayi tidak berkembang dengan baik di dalam kandungan
- Infeksi yang mempengaruhi otak, seperti infeksi virus maupun bakteri saat kehamilan atau pada masa bayi
- Kerusakan pada kepala atau tengkorak selama persalinan
- Sirkulasi darah bayi yang buruk
- Pengonsumsian zat-zat beracun atau obat-obatan selama kehamilan
- Komplikasi yang terkait dengan persalinan prematur
Bayi dengan Resiko Tinggi Menderita Cerebral Palsy
Umumnya tidak ada alasan yang pasti mengapa bayi mengalami kelumpuhan otak. Namun, ada beberapa bayi yang mempunyai risiko cukup tinggi untuk mengalami cerebral. Di antara bayi-bayi tersebut adalah mereka yang:
- Lahir prematur atau memiliki berat badan yang kecil ketika lahir
- Pernah mengalami infeksi ketika masih berada di dalam kandungan
- Memiliki cacat bawaan
- Mengalami kekurangan oksigen
- Mengalami jaundice atau penyakit kuning yang parah
Penyebab cerebral palsy bisa juga terkait dengan beberapa kondisi genetik. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology pada 24 Januari 2022.
Penelitian ini dilakukan oleh Siddharth Srivastava dan rekan-rekannya dari Boston Children’s Hospital. Srivastava merupakan seorang asisten profesor di Harvard Medical School dan Boston Children’s Hospital. Dia mengatakan bahwa hal pertama yang terlintas di pikiran para dokter ketika mendeteksi penyebab cerebral palsy adalah cedera saat kelahiran.
Penemuan genetik dalam CP dapat membantu para dokter membuat diagnosis yang lebih spesifik. Selain itu, penelitian tersebut dapat membuka pintu untuk merancang rencana pengobatan baru bagi beberapa pasien.
Tak hanya itu, penemuan tersebut juga membantu mengurangi rasa bersalah para orang tua karena faktor kelahiran menjadi penyebab cerebral palsy. Para orang tua, terutama para ibu sering bertanya-tanya apakah telah terjadi sesuatu selama kehamilan yang membuat anak mereka menderita CP.
Derita Lumpuh Otak dan Epilepsi, Zakky Butuh Biaya untuk Berobat!
Prevalensi CP di Indonesia
Mengutip laman situs Rumah Sakit Hermina, disebutkan bahwa jumlah anak yang menderita CP tercatat sebanyak 532.130 atau sekitar 0,6% dari jumlah keseluruhan anak di Indonesia. Data ini diambil dari Susenas (BPS) RI tahun 2012.
Berdasarkan data survei Riskesdas yang dilakukan oleh Kemenkes, di Indonesia prevalensi anak dengan CP jumlahnya besar, yakni 9 kasus pada tiap 1000 kelahiran. Yuk, mari kita bantu anak-anak Indonesia yang mengalami CP dengan berdonasi melalui WeCare.id.
Kirimkan donasi melalui situs web WeCare.id. Selain itu, bisa juga berdonasi melalui aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh dengan mudah di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.
Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!
Referensi
Flint Rehab. (2020). Can You Get Cerebral Palsy Later In Life? No, Here’s What You Need to Know. Diambil kembali dari flintrehab.com.
Causes of Cerebral Palsy. (2011). Diambil kembali dari cerebralpalsy.org.
Cerebral palsy. (2017-2024). Diambil kembali dari healthdirect.gov.au.
Cerebral Palsy pada Anak. (2021). Diambil kembali dari herminahospitals.com.
Fliesler, N. (2022). Rethinking Cerebral Palsy Origins. Diambil kembali dari hms.harvard.edu.Jansheski, G. (2023). Cerebral Palsy Causes – Why Does My Child Have Cerebral Palsy? Diambil kembali dari cerebralpalsyguidance.com.
Sumber Featured Image : Robina Weermeijer on Unsplash
