Bronkopneumonia merupakan jenis pneumonia yang paling umum menjangkiti anak-anak dan merupakan penyebab utama kematian pada anak di bawah usia lima tahun. Penyakit ini mencakup 85% dari semua penyakit sistem pernapasan pada anak-anak berusia di bawah dua tahun dan juga sering terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun. Apakah bronkopneumonia bisa sembuh?
Alami Bronkopneumonia dan Gizi Buruk Sejak Lahir, Yuk Bantu Kesembuhan Bayi Azkia!
Daftar isi:
Mengenal Bronkopneumonia
Jenis pneumonia ini menyebabkan peradangan pada bronkus (cabang kecil saluran pernapasan) dan alveolus (kantung-kantung kecil di paru). Penyebab utamanya adalah karena infeksi bakteri, tetapi bisa juga karena infeksi virus atau jamur. Patogen yang sering menyebabkan bronkopneumonia termasuk Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, dan Streptococcus pneumoniae.
Untuk kasus yang parah bisa menyebabkan terbentuk abses paru, yaitu kantong berisi nanah yang terbentuk di dalam jaringan paru-paru, dan infeksi dapat menyebar ke rongga pleura. Pleura sendiri adalah dua lapisan tipis jaringan yang melapisi paru-paru dan dinding dalam rongga dada. Kondisi mengumpulnya cairan nanah dalam rongga pleura dinamakan empiema.
Seperti Apa Gejalanya?
Gejala penyakit bronkopneumonia bervariasi, bergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Di antara gejalanya adalah:
- Sulit bernapas seperti sesak napas atau napas pendek
- Nyeri dada yang bisa memburuk saat batuk atau bernapas dalam-dalam
- Batuk dan mengeluarkan dahak yang berwarna kuning atau hijau
- Mengi (Mengi adalah suara napas yang berbunyi seperti siulan)
- Demam tinggi
- Menggigil atau gemetar
- Detak jantung cepat
- Sakit kepala
- Nafsu makan hilang
- Mual dan muntah
- kelelahan dan kehilangan tenaga
- Dehidrasi
- Nyeri otot
- Rewel
- Linglung, khususnya bila terjadi pada orang tua
Apakah Bisa Menular?
Penyakit ini menular melalui tetesan udara saat seseorang batuk atau bersin. Setelah terhirup, patogen bisa tinggal di tenggorokan dan mencapai paru-paru, menyebabkan infeksi jika jumlahnya cukup besar atau sistem kekebalan tubuh lemah.
Faktor risiko termasuk anak-anak di bawah 2 tahun, orang dewasa di atas 65 tahun, mereka yang baru melakukan perjalanan, perokok, pernah mengonsumsi antibiotik sebelumnya, memiliki penyakit pernapasan bawaan, baru terkena infeksi, HIV, dan gangguan autoimun. Masa inkubasi bronkopneumonia biasanya singkat, sekitar 3-6 hari, dan gejala mulai muncul sekitar tujuh hari setelah terpapar.
Bagaimana Cara Penyakit Radang Paru-paru ini Didiagnosis?
Untuk tahu apakah bronkopneumonia bisa sembuh, pertama-tama dokter akan memeriksa pasien terlebih dulu. Dokter akan menanyakan riwayat medis anak dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Jika dokter mencurigai adanya jenis pneumonia ini, mungkin akan dilakukan beberapa tes berikut untuk memastikan diagnosis dan menentukan jenis serta tingkat keparahan kondisi:
- Rontgen dada: Tes ini memungkinkan dokter melihat gambar paru-paru untuk tanda-tanda infeksi.
- Bronkoskopi: Tes ini melibatkan pemasangan tabung tipis dengan lampu dan kamera melalui mulut, turun ke tenggorokan, dan masuk ke paru-paru untuk melihat kondisi di dalam paru-paru. Kadang-kadang tes ini digunakan untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
- Kultur dahak: Tes laboratorium ini mendeteksi infeksi dari lendir yang dihasilkan saat batuk dan menentukan organisme atau kuman penyebab infeksi.
- Tes darah: Tes ini membantu mendeteksi tanda-tanda infeksi, seperti jumlah sel darah putih yang tidak normal, dan menentukan apakah infeksi disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
- Oksimetri nadi: Tes ini mengukur jumlah oksigen yang mengalir melalui aliran darah.
- Analisa Gas darah arteri: Tes ini mengukur tingkat oksigen dalam darah.
Apakah Bronkopneumonia Bisa Sembuh?
Penyakit peradangan pada paru-paru ini bisa disembuhkan dengan pengobatan. Cara pengobatannya bervariasi bergantung pada jenis infeksi dan tingkat keparahan penyakitnya. Jika tidak ada masalah kesehatan lain biasanya anak dengan bronkopneumonia bisa sembuh dalam 1 hingga 3 minggu.
Untuk kasus yang ringan dapat diatasi di rumah dengan istirahat dan obat-obatan, tetapi kasus yang lebih parah mungkin harus dirawat di rumah sakit.
Dokter biasanya meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang menyebabkan bronkopneumonia, dan penting untuk mengikuti petunjuk dokter menyelesaikan seluruh pengobatan.
Jika disebabkan oleh infeksi virus, dokter akan obat antivirus atau mengarahkan terapi untuk mengobati gejala. Untuk yang disebabkan oleh virus umumnya pasien dengan bronkopneumia bisa sembuh dalam 1 hingga 3 minggu. Sementara itu, antijamur akan diberikan pada pasien yang mengalami bronkopneumonia jamur.
Selama masa pemulihan, penting untuk beristirahat yang cukup, minum banyak cairan untuk membantu mengencerkan lendir, dan minum semua obat sesuai petunjuk dokter.
Yuk, Bantu Pasien Anak Melawan Bronkopneumonia
Klik Untuk Donasi - Alami Gejala Bronkopneumonia Berkepanjangan, Achazia Butuh Uluran Tanganmu Segera!- Terdanai Rp.1,204,000
- Pencapaian 28.14%
- Donatur 22
Seperti yang disebutkan di atas, jenis pneumonia ini banyak menjangkiti anak-anak. Pasien bronkopneumonia bisa sembuh jika mendapatkan pengobatan dan penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin dan makanan yang bergizi serta lingkungan yang sehat.
Namun, kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan membuat sebagian anak-anak tak bisa mengonsumsi makanan bernutrisi ataupun berobat ketika sakit. Untuk itulah dibutuhkan uluran tangan TemanPeduli. Mari bantu anak-anak yang perlu biaya untuk berobat dan kekurangan gizi agar bisa melawan bronkopneumonia.
Ayo berdonasi melalui WeCare.id. Salurkan donasi melalui situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang dapat dengan mudah diunduh di Google Play atau App Store.
Yuk, TemanPeduli berdonasi bersama WeCare.id.
Referensi
Bronchopneumonia in Children. (2019). Diambil kembali dari medicalschemes.com.
Kandola, A. (2023). What is bronchopneumonia? Diambil kembali dari medicalnewstoday.com.Villarreal, M. (2020). Bronchopneumonia. Diambil kembali dari osmosis.org.
Sumber Featured Image : Bermix Studio on Unsplash