Mengenal 1 Muharram: Tahun Baru Islam & Sejarah Hijriah

Mengenal 1 Muharram: Tahun Baru Islam & Sejarah Hijriah

Apa yang kamu rasakan ketika mendengar “1 Muharram”? Mungkin tidak sepopuler 1 Januari, tapi sebenarnya tanggal ini mempunyai makna yang dalam. Inilah momen awal tahun baru Islam yang penuh hikmah dan sejarah.

Dari peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW hingga penetapan kalender Hijriah oleh para sahabat, semuanya memiliki nilai spiritual yang luar biasa. Mari kita kupas fakta menariknya bersama kami, tim WeCare.id.

Sejarah Penetapan Kalender Hijriah

Kalender Hijriah bukan sekadar penanggalan, tapi cerminan dari konsep waktu dalam Islam yang sangat bermakna. Penetapan kalender ini terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab, sekitar 17 tahun setelah peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah.

Khalifah Umar bin Khattab menggagas sistem kalender Islam untuk mengatasi kekacauan administrasi akibat belum adanya patokan tahun yang baku.

Suatu ketika, beliau menerima dokumen resmi yang hanya mencantumkan nama bulan “Sya’ban” tanpa keterangan tahun, menimbulkan kebingungan apakah yang dimaksud adalah bulan sebelumnya, sedang berjalan, atau mendatang.

Persoalan serupa muncul melalui surat protes dari Gubernur Basra, Abu Musa Al-Asy’ari, yang mengeluhkan sulitnya mengarsipkan surat-surat pemerintahan karena tidak adanya catatan tanggal, bulan, maupun tahun pada dokumen-dokumen yang dikirimkan.

Menyikapi hal ini, Umar segera mengumpulkan para sahabat terkemuka seperti Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan tokoh berpengaruh lainnya untuk merumuskan sistem penanggalan yang dapat dijadikan acuan bersama untuk mengelola administrasi dan komunikasi umat Islam.

Dalam musyawarah bersama para sahabat, diputuskan bahwa penanggalan Islam dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa inilah yang menjadi tonggak awal sejarah Hijriah dan menjadikan 1 Muharram sebagai permulaan tahun baru dalam kalender Islam.

Adapun Abu Bakar Ash-Siddiq tidak terlibat langsung dalam pembentukan kalender Hijriyah karena penanggalan Islam ini dibentuk pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Namun, peran sahabat nabi tersebut sangat penting di masa hijrah.

Peristiwa Penting Hijrah Nabi SAW

Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik dari Makkah ke Madinah. Ini adalah bentuk perjuangan, strategi, dan kepemimpinan. Dalam perjalanan hijrah itu, Nabi SAW ditemani oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq, menempuh jalan yang berbahaya demi mempertahankan dakwah Islam.

Saat itu, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat menghadapi tekanan berat di Makkah. Hijrah ke Madinah bukan pilihan mudah, tetapi keputusan strategis yang membutuhkan keberanian luar biasa. Di Madinah, mereka membangun fondasi masyarakat Islam pertama yang menerapkan nilai-nilai keadilan, persaudaraan, dan toleransi.

Momentum ini mengajarkan kita bahwa terkadang perubahan besar memerlukan keberanian untuk meninggalkan zona nyaman dan memulai dari awal. Peristiwa hijrah kemudian menjadi lambang transformasi kehidupan yang dijadikan fondasi dalam menetapkan sistem penanggalan Islam.

Makna 1 Muharram dan Keutamaannya

Tanggal 1 Muharram memiliki signifikansi mendalam sebagai waktu kontemplasi diri dan permulaan fase kehidupan yang segar. Secara bahasa, “Muharram” berarti bulan yang disucikan, di mana pada masa Arab Jahiliah pun bulan ini sudah dihormati dan dilarang untuk berperang.

Dalam Islam, Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram (suci) yang disebutkan dalam Al-Quran (QS. At-Taubah: 36).

Apa sih bulan haram itu? Bulan dimana Allah melarang peperangan, meningkatkan pahala amal kebaikan, tapi juga meningkatkan beratnya dosa maksiat. Jadi, bulan ini adalah waktu yang sangat tepat untuk lebih fokus beribadah dan menghindari hal-hal buruk.

Lalu, apa Keutamaan 1 Muharram dan bulan Muharram secara umum? Selain statusnya sebagai bulan haram, Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai “Syahrullah” (Bulan Allah), menunjukkan keagungannya. Selain itu, Rasul juga bersabda mengenai keutamaan melaksanakan puasa pada bulan ini.

Keutamaan 1 Muharram juga disebutkan dalam banyak hadis. Allah melipatgandakan pahala amal saleh di bulan ini, sekaligus melipatgandakan dosa bagi perbuatan maksiat. Maka, 1 Muharram adalah waktu terbaik untuk hijrah dari keburukan menuju kebaikan.

Amalan-Amalan Dianjurkan di Bulan Muharram

Ada beberapa amalan 1 Muharram yang dianjurkan, antara lain:

  • Puasa 1 Muharram dan puasa Tasu’a dan Asyura (9 dan 10 Muharram), yang bisa menghapus dosa setahun lalu.
  • Membaca doa akhir tahun dan awal tahun, yang berisi harapan agar ditutup dengan kebaikan dan dibuka dengan keberkahan.
  • Memperbanyak sedekah, membaca Al-Quran, serta berzikir.
  • Taubat dan Perbanyak Istigfar.
  • Mempererat tali silaturahmi.

Tradisi dan Perayaan 1 Muharram di Indonesia

Tradisi 1 Muharram di Indonesia sangat beragam. Di beberapa daerah, masyarakat menggelar kirab budaya, doa bersama, dan pengajian akbar. 

  • “Malam 1 Sura” di Jawa: Masyarakat Jawa menyebut Muharram sebagai “Bulan Suro”. Ada tradisi tirakatan (begadang dengan berdzikir, baca Al-Qur’an, atau doa bersama), dan kirab budaya (seperti Kirab Pusaka Keraton Yogyakarta dan Surakarta).
  • “Tabuik” di Pariaman, Sumatera Barat: Tradisi unik berupa pembuatan dan pengusungan menara kayu berhias (Tabuik) yang melambangkan jenazah Husein bin Ali (cucu Nabi SAW), diakhiri dengan larung ke laut. Meski mengandung duka, ritual ini menjadi daya tarik wisata budaya.
  • “Bubur Asyura” di Berbagai Daerah: Membuat dan membagikan bubur campuran berbagai jenis kacang dan biji-bijian (Bubur Suro/Bubur Asyura) sebagai simbol syukur dan sedekah. Kebiasaan tersebut mendapat sambutan luas dari masyarakat karena mengandung filosofi persatuan yang kuat.
  • Pengajian Akbar dan Doa Bersama: Di masjid-masjid dan musala di seluruh penjuru negeri, digelar pengajian umum, tausiah tentang Hikmah Tahun Baru Islam, serta doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara .

Perbedaan Esensi Tahun Baru Islam & Masehi

Banyak yang tidak menyadari bahwa perbedaan Tahun Baru Masehi dan Islam bukan hanya pada sistem kalendernya, tapi juga pada nilai spiritualnya. Pergantian tahun baru Masehi lekat dengan kemeriahan dan hiburan yang gegap gempita. 

Berbeda halnya dengan pergantian tahun baru Islam yang mengajak pada perenungan mendalam, evaluasi pribadi, dan komitmen spiritual yang diperbarui.

Hakikatnya terletak pada dimensi rohani, refleksi batin, transformasi karakter (muhasabah), serta penguatan hubungan dengan Allah SWT. Perayaan tahun baru Islam lebih diwarnai dengan ibadah, doa, sedekah, dan silaturahmi. Ucapan Tahun Baru Islam pun biasanya bernuansa doa dan harapan keberkahan.

Mengisi Tahun Baru Islam dengan Refleksi Diri & Resolusi

Kalau biasanya kita buat resolusi Tahun Baru di awal Januari, kenapa tidak mencoba membuatnya di 1 Muharram? Justru ini waktu yang lebih tepat, karena kita diajak untuk bermuhasabah, mengenang Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW, dan menanamkan semangat hijrah dalam hidup kita.

Beberapa hal yang bisa Sobat WeCare lakukan:

  • Menyusun target ibadah: salat tepat waktu, lebih banyak sedekah, tilawah harian.
  • Membuat perencanaan spiritual: ikut kajian, rutin puasa sunnah, berdoa lebih khusyuk.
  • Memperbaiki hubungan: minta maaf, mempererat silaturahmi, lebih sabar.
  • Tulis dan Doakan: Tulis resolusi itu dan letakkan di tempat yang sering dilihat. Jangan lupa selalu memohon pertolongan Allah agar dimudahkan mewujudkannya.

Hijrah Menuju yang Lebih Baik!

1 Muharram bukan hanya tanggal di kalender, tapi sebuah momen untuk memulai kembali dengan hati yang lebih bersih dan niat yang lebih kuat. Pergantian tahun Hijriah membawa kita kembali pada semangat jihad, perjalanan hijrah, dan upaya memperbaiki kualitas diri.

Dari sejarah Hijriah, puasa 1 Muharram, hingga tradisi 1 Muharram di Indonesia, semuanya membentuk harmoni spiritual yang indah.

Sudahkah Sobat WeCare menyiapkan resolusi Tahun Baru Islam tahun ini? Yuk, isi lembaran baru dengan amal baik, dan jadikan 1 Muharram sebagai langkah awal menuju hidup yang lebih bermakna!

Ingin menyambut Tahun Baru Islam dengan kegiatan yang memberikan dampak positif bagi banyak orang? Akses situs WeCare.id untuk menemukan ragam inisiatif pengumpulan dana sosial yang ditujukan bagi mereka yang sedang membutuhkan dukungan di momen penuh barakah ini. Bersama-sama, mari kita wujudkan tahun yang penuh berkah dan makna!

Referensi

1 Muharram 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek Kalender Hijriah Terbaru. (2025). Diambil kembali dari fahum.umsu.ac.id.

Admin. (2024). Refleksi 1 Muharram 1446 Hijriyah: Semangat Hijrah dan Jihad untuk Persatuan Umat. Diambil kembali dari mui-bogor.org.

Akashi, N. U. (2025). 50+ Ide Tema Peringatan 1 Muharram untuk Memperingati Tahun Baru Islam. Diambil kembali dari www.detik.com.

Ali, A. M. (2021). Muharram 1443 Hijriyah, Momentum Hijrah Mengalahkan Pandemi. Diambil kembali dari mirror.mui.or.id.

Ali, M. (2025). Melihat Sejarah dan Makna Tahun Baru Islam: Momentum Introspeksi Diri. Diambil kembali dari www.liputan6.com.

Bachtiar, A. C. (2023). Ada apa dengan Bulan Muharram. Diambil kembali dari library.uii.ac.id.

Bening, I. (2025). 1 Muharram Jatuh pada 27 Juni 2025, Lakukan 5 Amalan Ini agar Memperoleh Keutamaan. Diambil kembali dari harian.disway.id.

Dayah Jamiah Al-Aziziyah. (2024). Sejarah Penetapan Awal Tahun Baru Hijriah. Diambil kembali dari jamiahalaziziyah.dayah.id.

Firmansyah, A. (2021). Waketum MUI: 1 Muharram momentum bermuhasabah perbaiki diri. Diambil kembali dari www.antaranews.com.

Hadi, A. (2024). Sejarah 1 Muharram dan Tahun Baru Islam: Hijrah-Tragedi Karbala. Diambil kembali dari tirto.id.

Humas BAZNAZ. (2024). Doa Akhir Tahun Awal Tahun Muharram: Memohon Keberkahan Sepanjang Tahun. Diambil kembali dari baznas.go.id.

Kasim, Y. U. (2024). 16 Amalan Utama 1 Muharram yang Dianjurkan dan Keistimewaannya, Yuk Amalkan! Diambil kembali dari www.detik.com.

Kenapa Disebut Tahun Baru Islam? Ini Sejarah dan Maknanya. (2023). Diambil kembali dari www.cnnindonesia.com.

Keutamaan Bulan Muharram dan Puasa Asyura. (2022). Diambil kembali dari almanhaj.or.id.

Kristina. (2025). Tahun Baru Islam 1 Muharram 2025: Tanggal, Libur dan Amalan. Diambil kembali dari www.detik.com.

Prastiyo, R. T. (2024). 10+ Amalan Bulan Muharram Lengkap dengan Keutamaannya. Diambil kembali dari www.detik.com.

Suara Muhammadiyah. (2023). Bulan Muharram, Dianjurkan Puasa Sunnat Khususnya Puasa Tasu’a dan ‘Asyura. Diambil kembali dari www.suaramuhammadiyah.id.

Tahun Baru Islam. (2025). Diambil kembali dari www.twinkl.ar.

Tim Bank Mega Syariah. (2024). 7 Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan. Diambil kembali dari www.megasyariah.co.id.

Sumber Featured Image : Katerina Kerdi on Unsplash