Adakah Solusi untuk Anak Dengan Diabetes Melitus?

Adakah Solusi untuk Anak Dengan Diabetes Melitus?

Dikenal juga dengan istilah kencing manis, penyakit diabetes melitus (DM) atau diabetes adalah penyakit yang mematikan. Mengutip laman situs  Kementerian Kesehatan, di Indonesia, berdasarkan data dari Sample Registration Survey 2014 Kementerian Kesehatan, kencing manis menjadi penyebab kematian terbesar ketiga dengan persentase 6,7%, setelah stroke (21,1%) dan penyakit jantung koroner (12,9%).

Penyakit ini ternyata tidak hanya menyerang orang dewasa. Menurut IDAI prevalensi kasus penyakit kencing manis pada anak-anak di Indonesia telah mengalami lonjakan yang besar. Peningkatannya mencapai 70 kali lipat dari tahun 2010 hingga Januari 2023. Ali Ghufron dari BPJS Kesehatan juga mencatat peningkatan sekitar 1.000 kasus pasien anak yang menderita diabetes antara tahun 2018 dan 2022.

Klik Untuk Donasi - Derita Diabetes diUsia Muda, Adik Abyan Butuh Pertolonganmu Segera!
Diabetes Tipe 1
Abyan Jafran Syawqi
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,375,000
  2. Pencapaian 26.07%
  3. Donatur 19

Apa Itu Penyakit Diabetes Melitus? 

Diabetes adalah kondisi kronis di mana kadar glukosa (gula) dalam aliran darah menjadi tinggi. Glukosa merupakan hasil dari makanan yang diubah tubuh menjadi energi, dengan bantuan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Ketika tubuh tidak cukup menghasilkan insulin atau tidak merespons insulin dengan baik, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh dan menumpuk dalam darah.

Jenis Diabetes

Penyakit DM dikategorikan menjadi 2 tipe, yaitu:

Diabetes Tipe 1

Ini adalah jenis penyakit diabetes melitus yang paling umum pada anak-anak dan remaja. DM tipe 1 terjadi karena tubuh tidak menghasilkan insulin sama sekali. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Untuk DM tipe 1 diperlukan penggantian insulin secara rutin serta pengaturan ketat kadar glukosa darah.

Diabetes Tipe 2

Jarang terjadi pada anak-anak, DM tipe 2 disebabkan oleh resistensi tubuh terhadap insulin atau tubuh yang tidak dapat menghasilkan cukup insulin. Faktor risiko utama meliputi obesitas serta kurangnya kegiatan fisik. Pengobatan diabetes tipe 2 melibatkan perubahan gaya hidup, seperti diet sehat, penurunan berat badan, dan kadang-kadang obat-obatan.

Penyebab Diabetes

Penyakit diabetes melitus penyebabnya akan bergantung pada tipenya.

DM Tipe 1

Penyebab utamanya termasuk faktor genetik, di mana kecenderungan ini dapat diturunkan dalam keluarga. Sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin, menyebabkan diabetes tipe 1.

DM Tipe 2

Faktor risiko termasuk obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes melitus tipe 2, serta gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya olahraga dan pola makan yang tidak seimbang.

Seorang Tukang Becak Alami Luka Gangren Akibat Diabetes, Yuk Bantu Pak Bharisman!

Gejala Tiap Jenis Diabetes 

Gejala paling umum untuk DM tipe 1 adalah:

  • Sering buang air kecil
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Penurunan berat badan yang tak jelas
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Luka yang sulit sembuh
  • Penglihatan kabur
  • Kesemutan atau mati rasa yang dirasakan pada tangan atau kaki

Sementara itu untuk gejala DM Tipe 2 adalah: 

  • Sering buang air kecil
  • Kehausan yang berlebihan
  • Penurunan berat badan meski nafsu makan meningkat
  • Infeksi kulit yang sering
  • Infeksi kandung kemih yang sering
  • Penglihatan kabur
  • Kurang bertenaga dan kelelahan
  • Mual dan muntah
  • Kadar gula darah yang tinggi dalam darah dan air kencing saat dites
  • Iritabilitas dan perubahan suasana hati

Apakah DM pada Anak Bisa Dicegah?

Sayangnya untuk diabetes melitus tipe 1 tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Sementara pencegahan DM tipe 2 pada anak meliputi olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal. Diet sehat juga penting untuk mencegah obesitas yang menjadi faktor risiko diabetes.

Pengobatan untuk Anak dengan Diabetes

Pengobatan diabetes pada anak meliputi kontrol ketat terhadap kadar gula darah dengan mengatur pola makan, berolahraga, dan menjaga berat badan yang sehat. Jika diperlukan, anak dapat mengonsumsi obat-obatan atau melakukan terapi insulin. Terapi insulin penting untuk diabetes melitus tipe 1 dan beberapa kasus DM tipe 2 yang tidak dapat dikendalikan dengan metode lain.

Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Anak Diabetes?

Ketika usia anak bertambah, orang tua dapat membantu anak-anak untuk belajar lebih bertanggung jawab dalam merawat DM yang mereka idap dengan cara seperti di bawah ini:

Pembentukan Rutinitas

Membantu anak-anak dalam hal memantau kadar glukosa darah, menyuntikkan insulin, dan menghitung karbohidrat mereka. Anak-anak di atas usia 7 tahun umumnya memiliki keterampilan motorik halus untuk melakukan suntikan insulin dengan pengawasan orang dewasa.

Pengawasan dan Dukungan

Orang tua perlu mengawasi perawatan DM yang dilakukan anak-anak mereka untuk memastikan kondisi diabetes melitus tetap terkendali sesuai dengan pedoman medis.

Gaya Hidup Sehat

Menerapkan pola makan sehat, memastikan anak-anak berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan yang baik.

Edukasi dan Dukungan Emosional

Mendukung anak dalam mengatasi fluktuasi kadar glukosa darah dan menangani tantangan yang mungkin muncul selama perkembangan mereka.

Berkomunikasi dengan Dokter 

Berkomunikasi secara teratur dengan dokter anak untuk membuat rencana manajemen diabetes yang efektif dan berkelanjutan.

Kasus Diabetes Pada Anak Kian Meningkat

Angka prevalensi diabetes melitus pada anak di Indonesia mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. DM tipe 1 merupakan kasus paling umum, dan tipe 2, yang menyumbang sekitar 5-10 persen dari semua kasus diabetes anak. DM merupakan penyakit seumur hidup sehingga pengobatannya pun berkelanjutan dan konsisten, yang sering kali berhubungan dengan biaya yang signifikan. 

Pengeluaran untuk pengobatan meliputi biaya obat atau insulin, alat pemantau gula darah, konsultasi medis, dan potensi komplikasi kesehatan yang memerlukan perawatan tambahan. Para pasien dengan latar ekonomi yang kurang tentunya akan kesulitan melakukan pengobatan dengan konsisten. Di sinilah peran TemanPeduli dibutuhkan. Mari bantu mereka dengan mengirimkan donasi melalui WeCare.id.

Donasi bisa dikirimkan melalui situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa di-download di Google Play serta App Store.

Yuk, mari ulurkan tangan untuk membantu pasien yang butuh bantuan bersama WeCare.id

Referensi

Diabetes – issues for children and teenagers. (2021). Diambil kembali dari betterhealth.vic.gov.au.

Diabetes. (2020). Diambil kembali dari rch.org.au.

Diabetes in Children. (2020). Diambil kembali dari healthychildren.org.

Kasus diabetes anak meningkat ‘sangat mengkhawatirkan’, imbas makanan-minuman manis ‘mudah dijangkau’ – ‘regulasi belum cukup melindungi,’ kata peneliti. (2023). Diambil kembali dari bbc.com.

Lindungi Keluarga Dari Diabetes. (2018). Diambil kembali dari p2ptm.kemkes.go.id.

symptoms of diabetes in children. (2016). Diambil kembali dari diabetes.org.uk.

Taufik, I. H. (2023). Diabetes Melitus Pada Anak. Diambil kembali dari yankes.kemkes.go.id.

Type 2 Diabetes in Children. (2014). Diambil kembali dari stanfordchildrens.org.What is diabetes in kids? (2023). Diambil kembali dari familydoctor.org.

Sumber Featured Image : Diabetesmagazijn.nl on Unsplash