Ini Cara Bijak Menjelaskan Tentang Perang Palestina Kepada Anak

Ini Cara Bijak Menjelaskan Tentang Perang Palestina Kepada Anak

Sudah sebulan lebih sejak serang Israel ke Palestina pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu, namun serangan Israel tampak makin brutal dan menjadi-jadi. Melansir dari CNBC Indonesia, total korban tewas akibat perang Palestina-Israel per 13 November 2023 sudah meningkat menjadi 11.800 orang. Jumlah korban ini diprediksi akan terus meningkat seiring belum berakhirnya serangan Israel ke Palestina.

Konflik ini tentu saja tidak hanya menjadi ketakutan bagi anak-anak di Gaza, Palestina saja, tetapi anak-anak di seluruh dunia sehingga tidak jarang orang tua menjauhkan anak dari topik pembicaraan ini. Tapi, dengan meluasnya informasi, mau tidak mau anak akhirnya terpapar juga dengan informasi tersebut. 

Pemberitaan mengenai perang ini tentu saja bisa membuat siapa saja merasa marah, cemas, takut dan sedih, termasuk anak-anak. Bagi anak, orang tua adalah sumber rasa aman dan nyaman, terutama saat masa krisis. Berikut ini beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk menjelaskan tentang perang Palestina kepada anak.

Cari tahu informasi apa yang anak ketahui dan apa yang mereka rasakan tentang perang Palestina

Orang tua bisa memilih waktu dan tempat yang tepat untuk memulai pembicaraan agar anak merasa nyaman dan bisa menyampaikan pendapatnya secara natural. Hindari untuk membicarakan topik tentang krisis saat jam tidur malam. Untuk memulainya, orang tua bisa menanyakan informasi apa saja yang anak ketahui tentang perang Palestina ini.

Anda tidak boleh mengesampingkan atau mengecilkan perasaan khawatir anak. Saat anak bertanya, “Apakah kita juga akan kena bom?”, Anda harus memberikan jawaban yang memberikan rasa aman untuk anak. Pastikan Anda mendengar semua yang anak rasakan dengan memberikan perhatian penuh dan ingatkan anak untuk selalu menceritakan kepada orang tua kapan pun mereka merasa cemas.

Tetap tenang dan gunakan bahasa sesuai usia anak tentang perang Palestina

Anak berhak mengetahui tentang situasi dunia yang sedang terjadi saat ini, tetapi orang tua bertanggung jawab menjaga anak agar tidak stress dan cemas. Untuk menjelaskannya, gunakan bahasa yang anak mudah mengerti, amati reaksi mereka dan pastikan orang tua lebih peka terhadap tingkat kecemasan anak. Jelaskan dengan tenang dan jaga bahasa tubuh, seperti ekspresi wajah. Yakinkan anak bahwa mereka aman dari bahaya apa pun karena semua pihak termasuk aparat sedang berusaha menjaga warga Palestina dan berusaha menghentikan konflik tersebut.

Tetap tanamkan nilai kasih sayang dan tidak memberi label atau stigma

Saat berdiskusi dengan anak, sebisa mungkin untuk tidak memberikan label “orang jahat” kepada pihak yang sedang berkonflik. Sebaliknya, orang tua harus menanamkan rasa welas asih kepada keluarga yang terpaksa meninggalkan rumahnya. Walaupun perang Palestina terjadi di tempat yang jauh, hal ini tetap bisa menyebabkan diskriminasi di lingkungan sekitar kita. Orang tua perlu memantau anak dan memastikan anak tidak mengalami atau menjadi pelaku perundungan. Jika ada yang mengolok atau merundung anak di sekolah, dorong anak untuk segera memberitahu kepada Anda.

Tutup obrolan dengan pesan untuk selalu berbuat positif

Sebelum menutup obrolan, pastikan anak sudah tidak merasa cemas dan takut dengan memerhatikan bahasa tubuh, nada suara dan napasnya. Pastikan juga Anda memberi pesan kepada anak tidak lupa membantu sesama, termasuk membantu korban perang Palestina. Anda bisa mengajak anak membantu dengan cara menyisihkan sebagian uang jajan dan donasikan untuk warga Palestina melalui WeCare.id.

Anda bisa mengajak anak terlibat langsung dengan cara mengajarkan anak mengakses aplikasi WeCare.id kemudian pilih halaman galang dana “Panggilan Darurat Kemanusiaan untuk Gaza”. Setelah itu, Anda bisa memilih jumlah uang yang ingin anak donasikan sesuai jumlah uang jajan yang sudah mereka sisihkan. Terakhir, Anda bisa memilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi Anda.

Setelah itu, jangan lupa untuk mengajak anak mendoakan warga Palestina tetap kuat dan perang Palestina ini bisa segera berakhir. Amiinn!