Bahaya Kanker Buli-Buli alias Kanker Kandung Kemih

Bahaya Kanker Buli-Buli alias Kanker Kandung Kemih

Berita duka datang dari Asmirandah karena sang mertua meninggal setelah berjuang melawan kanker buli-buli atau kanker kandung kemih. Diketahui sang mertua sudah mengidap kanker tersebut dari semenjak tahun 2008. 

Alami Jantung Bocor dan Kelainan pada Lubang Kencing, Yudis Butuh Pertolongan Segera!

Mengenal Kanker Kandung Kemih

Disebut juga kanker buli-buli, kanker ini dimulai saat sel-sel yang membentuk kandung kemih mulai tumbuh secara tidak terkendali. Ketika sel-sel kanker semakin berkembang, sel-sel tersebut dapat membentuk tumor dan seiring waktu, menyebar hingga ke bagian tubuh lainnya.

Apa itu Kandung Kemih?

Sebelum membahas tentang jenis kankernya, kita perlu tahu dulu seperti apa kandung kemih itu. jadi, kandung kemih itu merupakan kantung berongga yang berotot tempat menyimpan urine atau air kencing. Letaknya berada di panggul dan menjadi bagian dari sistem kemih. 

Sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua tabung yang dinamakan ureter yang mengalir dari ginjal ke kandung kemih. Sementara itu, tabung lain yang dinamakan uretra, yang mengalir keluar dari kandung kemih. 

Ada empat lapisan utama jaringan di kandung kemih:

  1. Urotelium (lapisan dalam). Lapisan yang satu ini dilapisi oleh sel-sel yang disebut sel urotelial. Sel ini disebut juga sel transisional karena sel-sel ini dapat mengubah bentuk. Sel-sel ini mampu meregang ketika kandung kemih terisi urine dan menyusut saat dikosongkan. Fungsi sel urotelial adalah untuk mencegah penyerapan urine ke dalam tubuh. 
  2. Lamina propria, yaitu lapisan jaringan dan pembuluh darah yang mengelilingi urotelium.
  3. Muscularis propria (lapisan paling tebal) terdiri dari otot yang berkontraksi untuk mengosongkan kandung kemih.
  4. Jaringan perivesikular (lapisan luar) terdiri dari jaringan lemak dan memisahkan kandung kemih dari organ-organ terdekat.

Jenis-jenis Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih ada yang umum dan yang jarang terjadi. Berikut ini penjelasannya.

Karsinoma urotelial, disebut juga karsinoma sel transisional, adalah kanker yang dimulai dari sel-sel urotelial. Sel-sel ini seperti sudah dijelaskan di atas, melapisi uretra, kandung kemih, ureter, pelvis renal (yaitu bagian dari sistem kemih yang merupakan daerah yang membesar di ujung atas ureter yang terhubung dengan ginjal), dan beberapa organ lainnya. Kebanyakan kanker buli-buli adalah karsinoma urotelial.

Jenis kanker kandung kemih lainnya yang jarang terjadi di antaranya:

  • Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel skuamosa. Sel-sel skuamosa merupakan sel-sel datar yang terdapat di berbagai jaringan epitelial di tubuh, termasuk kulit, rongga mulut, tenggorokan, paru-paru, serta kandung kemih. Pada kandung kemih sel ini memberikan lapisan pada bagian dalamnya. 

Jenis kanker ini bisa terbentuk sesudah mengalami iritasi jangka panjang atau infeksi yang disebabkan oleh parasit tropis yang dinamakan schistosomiasis. Parasit ini umum ditemui di Afrika dan Timur Tengah. Pada saat terjadi iritasi kronis, sel-sel transisional yang melapisi kandung kemih bisa berubah secara bertahap menjadi sel-sel skuamosa.

  • Adenokarsinoma adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel kelenjar. Kelenjar-kelenjar ini bisa ditemukan di berbagai organ tubuh, termasuk dalam lapisan kandung kemih. Sel-sel kelenjar dalam kandung kemih menghasilkan lendir dan zat lainnya. Jenis kanker ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan karsinoma sel urotelial, yang merupakan jenis kanker kandung kemih yang paling umum.
  • Karsinoma sel kecil kandung kemih adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel neuroendokrin. Sel-sel neuroendokrin adalah jenis sel yang mirip dengan sel-sel saraf dan melepaskan hormon ke dalam darah sebagai respons terhadap sinyal dari sistem saraf.
Klik Untuk Donasi - Derita Kelainan pada Lubang Kencing, Adik Febri Butuh Bantuanmu Segera!
Hipospadia
Febri Aldino Jumantara
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.918,000
  2. Pencapaian 3.97%
  3. Donatur 17

Kanker Kandung Kemih Berdasarkan Penyebarannya

Kanker buli-buli dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebarannya ke dalam dua kategori utama, yaitu invasif dan non invasif.

  • Kanker kandung kemih invasif yaitu kanker ini telah menyebar melampaui lapisan dalam kandung kemih dan masuk ke jaringan yang lebih dalam atau organ di sekitarnya. Selain itu, kanker ini bisa menyebar ke dinding kandung kemih, jaringan otot, jaringan sekitarnya, atau bahkan ke organ yang lebih jauh seperti prostat, vagina, atau rektum.
  • Kanker kandung kemih non invasif ke otot yaitu jenis kanker yang terbatas pada lapisan dalam kandung kemih dan belum menyebar ke lapisan yang lebih dalam atau ke jaringan atau organ di luar kandung kemih. Sebagian besar kanker buli-buli adalah non-invasif otot.

Seperti Apa Gejalanya?

Terkadang kanker buli-buli tidak menunjukkan banyak gejala dan baru diketahui ketika tes urine dilakukan untuk alasan lain. Akan tetapi, kebanyakan orang yang menderita kanker buli-buli memiliki beberapa gejala, di antaranya:

  • Darah dalam urine (hematuria)

Ini merupakan gejala paling umum. Gejala ini sering terjadi tiba-tiba, tapi biasanya tidak menyakitkan. Mungkin darah dalam urine hanya sedikit, dan urine bisa terlihat berwarna merah atau coklat. Darah bisa muncul dan menghilang, atau mungkin hanya muncul satu atau dua kali. Jika muncul gejala ini, segera periksakan diri ke dokter.

  • Perubahan kebiasaan kandung kemih

Perubahan ini bisa meliputi rasa terbakar saat buang air kecil, sering atau mendesak untuk buang air kecil, tidak bisa buang air kecil saat merasakan dorongan untuk buang air kecil. Selain itu, bisa juga rasa sakit ketika buang air kecil.

  • Gejala lain yang jarang terjadi

Penderita kanker kandung kemih bisa merasakan nyeri di satu sisi perut bagian bawah atau punggung.

Tidak semua orang yang mengalami gejala-gejala ini menderita kanker kandung kemih. Namun jika mengalami gejala tersebut atau merasa khawatir, segera temui dokter.

Siapa yang Bisa Terkena Kanker Kandung Kemih?

Berdasarkan penelitian, ada beberapa orang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker buli-buli, di antaranya:

  • Perokok tembakau berisiko tiga kali lebih tinggi dibandingkan bukan perokok 
  • Berusia lebih tua, di atas 60 tahun: Sekitar 90% orang yang didiagnosis menderita kanker kandung kemih berusia di atas 60 tahun.
  • Laki-laki mempunyai risiko sekitar tiga kali lebih tinggi dibandingkan wanita.
  • Paparan bahan kimia di tempat kerja. Bahan kimia yang disebut amina aromatik, produk bensin, dan pewarna anilin (jenis pewarna yang dibuat dari senyawa kimia anilin) dihubungkan dengan kanker kandung kemih. 

Bahan kimia ini digunakan dalam industri karet dan plastik, industri pewarna, dan kadang-kadang dalam pekerjaan pelukis, tukang, pencetak, penata rambut, petugas pemadam kebakaran, dan sopir truk.

  • Infeksi yang sering. Karsinoma sel skuamosa kandung kemih berhubungan dengan infeksi saluran kemih, termasuk infeksi parasit, dan batu kandung kemih yang tidak diobati.
  • Penggunaan kateter urine dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan karsinoma sel skuamosa.
  • Pengobatan kanker sebelumnya, termasuk obat kemoterapi siklofosfamid dan radioterapi di area panggul.
  • Pengobatan diabetes. Obat diabetes pioglitazon bisa meningkatkan risiko kanker kandung kemih.
  • Riwayat pribadi atau keluarga. Mempunyai anggota anggota keluarga dekat yang didiagnosis dengan kanker buli-buli. Bisa juga karena memiliki gen yang terkait dengan kanker ini. 

Jenis Tes untuk Mendiagnosis Kanker Kandung Kemih

Untuk mendiagnosis kanker buli-buli biasanya dilakukan serangkaian tes. Tes ini juga untuk mengetahui sejauh mana kanker tersebut telah berkembang. Tes-tes tersebut di antaranya:

  • tes untuk melihat ke dalam kandung kemih (sistoskopi)
  • tes untuk melihat ginjal, kandung kemih, dan ureter (CT urogram)
  • pemindaian untuk melihat kandung kemih dan bagian tubuh lainnya (ultrasonografi, pemindaian MRI, pemindaian CT, pemindaian PET-CT)

Kanker memang salah satu penyakit yang paling mematikan. Karena itu penting untuk segera memeriksakan diri jika melihat gejala-gejalanya. Tak hanya itu, pengobatannya pun cukup mahal, sehingga tak mengherankan beberapa pasien mengalami kesulitan biaya. Untuk meringankan beban mereka kita bisa memberikan donasi. Kita bisa berdonasi melalui WeCare.id. Untuk berdonasi bisa melalui situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Bladder cancer. (2017). Diambil kembali dari cancerresearchuk.org.

Bladder cancer. (2019). Diambil kembali dari cancervic.org.au.

Jauhar, M. A. (2023). Jonas Rivano Ungkap Riwayat Penyakit Mendiang Ibunya, Idap Kanker Kandung Kemih Sejak 2008. Diambil kembali dari liputan6.com.

What Is Bladder Cancer? (2015). Diambil kembali dari cancer.gov.What Is Bladder Cancer? (2023). Diambil kembali dari cancer.org.

Sumber Featured Image : bzndenis dari Pixabay