Albuminuria (Ginjal Bocor): Gejala dan Pengobatannya

Albuminuria (Ginjal Bocor): Gejala dan Pengobatannya

Pernahkah kamu mendengar istilah penyakit albuminuria atau ginjal bocor?

Pada dasarnya, penyakit albuminuria adalah sebuah kondisi ketika air kencing memiliki kadar albumin berlebih (Tjokroprawiro,2015)

Albumin sendiri bermanfaat karena ia adalah protein di dalam darah. Untuk itu, jika protein itu tidak dipertahankan dan luruh bersama urine, ia bisa menjadi pertanda bagi sesuatu yang berbahaya bahkan mematikan pada tubuhmu.

Daftar isi:

  1. 1. Bagaimana Albuminuria Terjadi?
  2. 2. Mendeteksi Albuminuria dalam Tubuh
  3. 3. Pengobatan dan Pencegahan Albuminuria

Klik Untuk Donasi - Tiap Detik Nyawanya Terancam, Yuk Bantu Biaya Cangkok Hati untuk Nisa
Atresia Bilier
Khairul Nisa Salsabila
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.27,673,789
  2. Pencapaian 9.63%
  3. Donatur 764

Bagaimana Albuminuria Terjadi?

Berawal dari malfungsi ginjal di dalam tubuhmu. Seharusnya glomerulus dalam ginjal dapat menjadi filter yang memastikan protein berada di dalam darah. Namun, ginjal yang tidak sehat akan membiarkan banyak protein bocor dan alih-alih berada di dalam darah, ia malah keluar bersama urine. 

Albuminuria tidak hanya terjadi pada lansia saja. Kamu yang berusia muda juga rentan terkena penyakit yang satu ini.

Gejala ringan dan temporer bisa disebabkan oleh dehidrasi dan tekanan olahraga yang terlalu berat. Namun, yang sudah akut memiliki penyebab seperti usia renta, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit autoimun, riwayat penyakit ginjal turunan, dan komplikasi kehamilan.

Klik Untuk Donasi - Yuk Ulurkan Tangan untuk Pak Ahmad agar Sembuh dari Penyakit Tumor Usus
Tumor Usus Besar
Ahmad Suja'i
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,158,563
  2. Pencapaian 3.05%
  3. Donatur 31

Mendeteksi Albuminuria dalam Tubuh

Penyakit ini membutuhkan penanganan yang cepat. Namun, bagaimana caranya mengetahui apakah kita mengalami penyakit albuminuria?

Deteksi dini penyakit albuminuria bisa kamu lakukan dengan memperhatikan beberapa gejala, seperti:

  • Pembengkakan badan, wajah, mulut, dan mata
  • Mual (hingga muntah-muntah)
  • Sesak napas
  • urine yang berbusa
  • Badan mudah lelah.

Jika hal-hal di atas terjadi kepadamu, segera lakukan tes-tes ini untuk memastikannya.

Dukung WeCare.id untuk mengembangkan
konten-konten kesehatan & kebaikan yg lebih berkualitas.

WeCare.id adalah portal penggalangan dana untuk pasien-pasien yang tidak mampu. Dengan berdonasi ke WeCare.id, kamu juga turut membantu pasien-pasien di seluruh Indonesia.

KLIK UNTUK DONASI

Tes dipstick

Terdapat sebuah alat yang bisa membantumu mendeteksi kelainan dari penyakit ini yakni dipstick.  Bagian ujung stik kertas ini akan berubah warna apabila terdapat kadar protein dalam urine. Masalah ginjal akut dapat dideteksi dengan tes secara berkala, karena protein di dalam urine bisa hadir sementara saja.

Tes kreatinin dan albumin

Tes ini hasilnya lebih jelas karena menggunakan angka. Ia mendeteksi kadar protein kreatinin dan albumin pada urine selama 24 jam. Kamu harus waspada apabila angkanya berada di atas 30, karena angka tinggi menunjukkan albuminuria yang akut.

Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter. Pasalnya, jika sudah akut juga dapat mengarah ke berbagai penyakit yang berbahaya seperti gagal ginjal hingga kanker ginjal.

Klik Untuk Donasi - Kanker Darah Mengancam Nyawa Qiana, Uluran Tanganmu Sangat Diharapkan!
Leukemia Limfoblastik Akut
Ni Made Qiana Adhista Putri
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.6,145,008
  2. Pencapaian 39.99%
  3. Donatur 86

Pengobatan dan Pencegahan Albuminuria

Apabila kamu terkena albuminuria akut, dokter akan memberikan perawatan khusus dan pengobatan seperti misalnya dengan menggunakan obat yang mengandung ACE inhibitor dan ARB untuk menghambat enzim-enzim yang membuat protein tidak terserap ke dalam darah. Namun, jika albuminuriamu ringan, maka akan direkomendasikan untuk beristirahat, meminum banyak air, dan mengurangi makan dalam jumlah banyak.

Mencegah penyakit ini dapat kamu lakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Kurangi konsumsi minuman yang buruk untuk ginjal seperti misalnya alkohol, soda, dan herbal-herbal berbahaya. Kemudian, barengi dengan kebiasaan mengonsumsi air putih minimal delapan gelas per hari supaya kinerja ginjal menjadi lebih mudah.

Albuminuria dapat disebabkan oleh tekanan berat yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Maka dari itu, cara mengatasi albuminuria sejak dini adalah dengan mengatur aktivitas secara baik. Hindari begadang dan jangan berolahraga atau bekerja terlalu berat. Selain menghambat penyerapan zat penting oleh ginjal, kamu juga rentan stress dan gagal jantung.

Klik Untuk Donasi - Alami Gangguan Usus, Ningrum Butuh Pertolonganmu Segera!
Tuberculosis Usus
Siti Ningrum
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.989,500
  2. Pencapaian 3.51%
  3. Donatur 18

Itulah berbagai hal yang bisa kamu ketahui terkait penyakit albuminuria. Selalu terapkan gaya hidup sehat karena sakit tidak mengenal usia. Jika kamu merasakan hal yang tidak wajar di tubuhmu, segera periksakan diri ke dokter ya.

Setelah mengetahui fakta mengenai albuminuria, kamu bisa memberikan informasi ini kepada orang lain. Jadilah lebih bermanfaat dengan membagi informasi berguna dan berbagi dengan download aplikasi WeCare.id! Donasimu akan bermanfaat lho bagi masyarakat di Indonesia yang tidak mampu dalam membiayai pengobatan. Nah, sudahkah kamu berbagi hari ini?

download_app

Referensi:

Tjokroprawiro, Askandar. (2015). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Ed.2). Surabaya: Airlangga University
Andrian, Kevin. 2018. Cari Tahu Penyebab dan Pengobatan Ginjal Bocor. Alodokter.