Berat Badan Tidak Juga Turun? Ini Penyebabnya

Berat Badan Tidak Juga Turun? Ini Penyebabnya

Apakah kamu merasa frustrasi karena berat badanmu tak kunjung turun padahal kamu sudah rajin berolahraga dan diet? 

Proses penurunan berat badan ternyata bukan hanya diet dan olahraga, walaupun keduanya sangat membantu. Faktor lain ikut mempengharuhi turunnya timbangan badanmu, di antaranya jenis kelamin, usia, dan berat awalmu.

Berikut beberapa fakta mengenai olahraga dan diet dan mengapa keduanya tidak berhasil membuatmu kehilangan berat badan:

Otot Mulai Berkembang

Jika kamu merasa bajumu sudah mulai sedikit longgar tapi berat badanmu tidak berkurang, bisa jadi itu karena otot-ototmu mulai berkembang. Massa otot itu lebih berat dibandingkan lemak. Meskipun berat 1 pounds (sekitar 0,453 kg) otot sama dengan berat 1 pounds lemak, tetapi otot menempati ruang 18% lebih sedikit dibandingkan lemak. Jika lemak menyimpan kalori, otot, sebaliknya, membakar kalori.

Klik Untuk Donasi - Gerakan Mewujudkan Indonesia Emas 2045
  1. Terdanai Rp.0
  2. Pencapaian 0.00%
  3. Donatur 0

Diet yang Tidak Seimbang

Mungkin kamu berpikir kalau karbohidrat adalah penyebab kenaikan berat badanmu, sehingga kamu mengurangi konsumsinya. Sepertinya kamu harus mempertimbangkan lagi keputusanmu. Mengurangi makronutrien dari diet harianmu bisa membuat kamu sering merasa lapar sehingga kamu tergoda untuk makan berlebih.

Daripada menghilangkan karbohidrat, cobalah untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks yang sehat, seperti beras merah, ubi jalar, kacang-kacangan, gandung, atau roti gandum. Ini bisa membantumu menurunkan berat badan.

Kurang Tidur

Jangan anggap sepele masalah tidur. Kurang tidur akan berpengaruh pada usahamu untuk menurunkan berat badan karena tidur yang cukup sangat penting untuk turunnya timbangan badanmu. Saat kamu kurang tidur, tubuhmu memproduksi hormon ghrelin lebih banyak, dan hormon leptin yang lebih sedikit.

Hormon ghrelin merangsang nafsu makan. Sementara itu, hormone leptin menekan nafsu makan. Jadi ketika kamu kurang tidur, efeknya kamu akan makan berlebihan dan tentu saja berat badanmu tidak akan turun. Menurut penelitian, orang yang kurang tidur (kurang dari 5 jam) indeks massa tubuhnya lebih tinggi dibandingkan yang tidur cukup (7-8 jam).

Berat Badan Mencapai Massa Stabil

Ketika tubuh membakar glikogen (glukosa yang tersimpan di otot dan hati) yang tersimpan, yang pertama kali dilepaskan oleh tubuh adalah air. Kemudian, proses sebenarnya dimulai. Kamu mulai kehilangan lemak, tetapi kerap kali kamu juga kehilangan beberapa otot pembakar kalori. 

Selain itu, ketika tubuhmu menjadi lebih kecil dan ringan, gerakan jadi lebih mudah, sehingga kalori yang kamu bakar lebih sedikit kalori.

Kurang Mengonsumsi Protein

Protein merupakan nutrisi yang penting dalam menurunkan berat badan karena protein membuat kamu merasa kenyang sehingga kamu tidak akan mengonsumsi banyak kalori. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi cukup protein memiliki kecenderungan berat badannya turun dan indeks massa tubuhnya lebih rendah dibandingkan dengan orang yang kurang mengonsumsi protein.

Konsumsi protein yang tinggi juga membantu mencegah perlambatan metabolism sehingga membantu dalam menurunkan berat badan. Selain itu, protein juga membantu mencegah timangan badan naik lagi.

Terlalu Banyak Berolahraga

Salah satu komponen penting dalam penurunan berat badan adalah olahraga. Namun bisa jadi kamu berlebihan dalam berolahraga. Ketika kamu berolahraga secara berlebihan, tubuhmu mengalami stres, yang bisa menyebabkan pelepasan kortisol, yaitu hormon yang meningkatkan penyimpanan lemak.

Olahraga berlebihan juga menyebabkan hilangnya otot, yang dapat memperlambat metabolisme tubuhmu. Karena itu penting untuk menyeimbangkan antara olahraga dan istirahat. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menemukan keseimbangan antara olahraga dan istirahat. 

Aturan untuk olahraga intensitas sedang sekurangnya 150 menit per minggu, contohnya berenang, bersepeda, jogging, atau latihan kekuatan. Bila tubuh merasa lelah atau mengalami sakit otot, kamu harus beristirahat dan membiarkan tubuh pulih.

Tidak Melakukan Latihan Angkat Berat

Aktivitas olahraga yang penting ketika ingin menurunkan berat badan adalah melakukan latihan ketahanan, seperti angkat beban. Latihan ini dapat membantumu mempertahankan massa otot yang sering dibakar bersama dengan lemak tubuh saat kamu tidak berolahraga. 

Selain itu, latihan angkat beban juga dapat mencegah perlambatan metabolism serta memastikan tubuhmu tetap berotot dan kencang.

Kurang Minum Air

Mengonsumsi air yang cukup dapat membantu dalam menurunkan timbangan badan. Dalam sebuah studi mengenai penurunan berat badan selama 12 hari didapati orang yang minum air setengah liter (17 ons) 30 menit sebelum makan, berat badannya berkurang 44% lebih banyak dibandingkan yang tidak. Terbukti air minum juga meningkatkan jumlah kalori yang dibakar sebanyak 24–30% dalam kurun waktu 1,5 jam.

Stres

Stres bisa menghambat dalam proses penurunan berat badan. Ketika kamu stres, tubuhmu melepaskan hormon kortisol, yang bisa mengakibatkan kamu lebih banyak makan dan menyimpan lebih banyak lemak. Stres juga mempengaruhi kualitas tidurmu. Kamu jadi kurang tidur sehingga mempengaruhi berat badanmu. Kurangi stres dengan yoga, meditasi atau latihan pernapasan dalam.

Bahagiakan para guru ngaji dipelosok

Faktor Genetik

Menurut laman situs Health.harvard.edu hingga sekarang terdapat 400 lebih gen yang berbeda terkait dengan obesitas. Namun, sepertinya hanya beberapa gen saja yang jadi penyebab kondisi tersebut. 

Gen berkontribusi menjadi penyebab obesitas dalam banyak cara, contohnya memengaruhi nafsu makan, metabolisme, rasa kenyang, distribusi lemak tubuh, mengidam makanan, serta kecenderungan menggunakan makan sebagai cara untuk mengatasi stres. Kekuatan pengaruh genetik terhadap kelainan berat badan sedikit berbeda pada tiap orang.  

Tidak makan di rumah

Memang enak makan di luar atau memesan makanan dari luar. Kamu tak perlu repot-repot masak. Namun, kerap kali hal ini menyebabkan kamu mengonsumsi terlalu banyak kalori. Memasak makanan sendiri membuatmu jadi lebih memperhatikan apa yang kamu konsumsi dan pastinya akan memilih makanan yang sehat. 

Hasil beberapa penelitian membuktikan mereka yang makan di rumah mempunyai indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan mereka yang makan di luar, seperti di restoran.

Menurunkan berat badan memang tak semudah membalikkan tangan. Perlu konsistensi agar bisa berhasil meraih berat yang diinginkan. Agar sukses, hindari kesalahan yang disebutkan di atas. Ingat untuk mengonsumsi makanan sehat, olahraga, tidur yang cukup dan hindari stres. Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah dengan beramal. Kamu bisa beramal melalui WeCare.id untuk membantu pasien yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Cara berdonasinya bisa melalui situs web WeCare.id atau mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Cohen, J. (2022). 9 Reasons You’re Not Losing Weight from Working Out. Diambil kembali dari health.com.

Department, B. (2019). 10 Reasons You’re Not Losing Weight with Diet and Exercise. Diambil kembali dari ochsnerlg.org.

Gunnars, K. (2021). 20 Common Reasons Why You’re Not Losing as Much Weight as You Expected To. Diambil kembali dari healthline.com.

James, F. (2023). 10 reasons why you’re not losing weight, according to a nutritionist. Diambil kembali dari bodyandsoul.com.au.

Why people become overweight. (2019). Diambil kembali dari health.harvard.edu.

Sumber Featured Image : Towfiqu barbhuiya on Unsplash